Page Nav

HIDE

Pages

Breaking News:

latest

Ads Place

Partai Demokrat Gagas Koalisi Besar untuk Lawan Petahana

Partai Demokrat Gagas Koalisi Besar untuk Lawan Petahana Kamis 14 Desember 2017, 13:08 WIB Pilwali Malang 2018 Partai Demokrat Gagas Koa...

Partai Demokrat Gagas Koalisi Besar untuk Lawan Petahana

Kamis 14 Desember 2017, 13:08 WIB Pilwali Malang 2018 Partai Demokrat Gagas Koalisi Besar untuk Lawan Petahana Muhammad Aminudin - detikNews Partai Demokrat Gagas Koalisi Besar untuk Lawan PetahanaFoto: Muhammad Aminudin Malang - Partai Demokrat berkeinginan, koalisi besar terbentuk di Pilwali Malang 2018. Gabungan parpol itu akan mengusung pasangan calon walikota dan wakil walikota untuk melawan petahana Moch Anton.
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Malang Arif Dharmawan mengatakan, langkah membangun koalisi besar ini masih digagas dan belum final. Sejauh ini, partainya sudah intens berkomunikasi dengan Golkar, G erindra, dan sejumlah parpol lain termasuk PAN.
"Keinginan begitu, tetapi sebuah keinginan tentunya tak bisa dipastikan. Karena kondisi terus berjalan dinamis sampai saat ini," ujarnya saat dihubungi, Kamis (14/12/2017).
Menurut dia, Partai Demokrat (PD) sejatinya ingin membentuk perahu (koalisi) yang kuat, dan nantinya diikuti dengan nahkoda (calon) yang handal. Langkah ini didasari semangat untuk Kota Malang lebih baik.
"Semangat kita, Kota Malang lebih baik. Tidak seperti yang terjadi saat ini. Perahu yang kuat dengan koalisi dukungan banyak parpol akan semakin menguntungkan tentunya. Apalagi, jika melawan petahana," kata mantan Ketua DPRD Kota Malang ini.
Arif tak membantah, komunikasi sudah berjalan turut menjangkau koalisi yang sudah terbentuk.Yakni, PAN, PPP, serta Partai Hanura, yang sudah terlebih dahulu melaunching poros Harapan Pembangunan dengan mengusung Nanda Yaqud Gudban.
Partai Demokrat Gagas Koalisi Besar untuk Lawan PetahanaMoch Anton mendapat rekomendasi dari Partai NasDem/Foto: Muhammad Aminudin

"Yang sudah berjalan seperti itu, terpenting adalah menyiapkan perahunya, untuk nahkoda belakangan," terangnya. Ditanya soal, dukungan mengusung petahana Moch Anton di Pilwali 2018 nanti?.
Arif menegaskan, skema atau langkah menuju kesana pernah dilalui. Namun, upaya komunikasi untuk berkoalisi tak berjalan mulus, artinya tidak ada kesepakatan final. "Sudah pernah kita lakukan. Tapi iya tahu sendiri bagaimana ujungnya," ucapnya.
Jika terwujud, koalisi besar digagas Demokrat akan memiliki kekuatan dukungan, melihat dari jumlah kursi di DPRD Kota Malang, PD dengan lima kursi, Golkar yang berjumlah sama lima kursi Gerindra empat kursi, ditambah PAN empat kursi, Hanura tiga kursi, dan PPP yang juga t iga kursi.
Sementara, koalisi terbaru muncul dari calon petahana Moch Anton. Anton yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Malang mendapat dukungan dari Partai NasDem.
Pasangan Moch Anton-Samsul Mahmud yang sebelumnya mempunyai 9 kursi dari PKB dan PKS, kini dengan bergabungnya NasDem, Anton telah mendapatkan dukungan 10 kursi di DPRD.
"Soal rekom, kami kepada Abah Anton dan wakilnya Samsul Mahmud, sesuai rekomendasi dari DPP," kata Ketua DPD Partai NasDem Kota Malang M Fadli terpisah. (bdh/bdh)
Sumber: Google News Petahana

Tidak ada komentar

Latest Articles