Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

PDI Perjuangan Dinilai Pasti Resah Dengan Manuver Gerindra ...

PDI Perjuangan Dinilai Pasti Resah Dengan Manuver Gerindra ... Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto mengumu...

PDI Perjuangan Dinilai Pasti Resah Dengan Manuver Gerindra ...

Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto mengumumkan Mayjen (Purn) Sudrajat sebagai calon gubernur Jawa Barat. Foto: Facebook/Prabowo Subianto
Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto mengumumkan Mayjen (Purn) Sudrajat sebagai calon gubernur Jawa Barat. Foto: Facebook/Prabowo Subianto

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta â€" Direktur Eksekutif Indonesia Development Monitoring Bin Firman Tresnadi mengatakan, pertontonan manuver politik yang dilakukan beberapa parpol, terutama Gerindra menjelang berakhirnya tahun 2017 pasti membuat orang sedikit terkejut.

Seperti diketahui, Partai Gerindra bergerak cepat menarik PKS dan PAN untuk membentuk sebuah koalisi menghadapi Pilkada Serentak 2019 di lima provinsi.

Pengumuman para kandidat pemimpin daerah tersebut dilakukan Sohibul Iman bersama Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra di kantor DPP PKS, Jakarta pada Rabu (27/12). PKS bersama Gerindra dan PAN menyepakati sejumlah nama di antaranya mengusung Mayjen (purn) Sudrajat-Ahmad Syaikhu di Pilgub Jawa Barat, Pilgub Sumatera Utara mengusung Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah, Pilgub Kalimatan Timur tiga partai sepakat mengusung Isran Noor-Hadi Mulyadi, Pilgub Maluku Utara 2018 mengusung pasangan Muhamad Kasuba-Majid Husen, serta Pilgub Jawa Tengah mengusung Sudirman Said.

“(Ini) membuktikan niat serius Gerindra sebagai langkah awal untuk kemenangan Pemilu Serentak 2019 nanti. Karena kita semua sama-sama menyadari bahwa kemenangan Pilkada Serentak 2018 adalah salah satu kunci bagi kemenangan pemilu serentak 2019,” ujar Bin Firman, Jakarta, Kamis (28/12/2017).

Ia menilai manuver Gerindra, PK S dan PAN ini pasti akan mendapat respon dari parpol lain, terutama PDI Perjuangan. “Sebagai partai penguasa, PDIP tentu saja ingin mempertahankan kekuasaannya dengan merebut kemenangan pada pemilu serentak 2019 nanti,” ucapnya.

Bin Firman memprediksi, PDI Perjuangan akan segera menarik parpol-parpol pendukung pemerintah dalam satu koalisi bersama menghadapi Pilkada Serentak 2018 demi menjamin kemenangan kembali pada Pemilu Serentak 2019.

“Demikian pula dengan Partai Demokrat yang saat ini sedang ‘reborn’, mereka akan segera mengambil langkah-langkah strategis, terutama dalam respon pilkada serentak agar tidak tertinggal pada pemilu 2019,” paparnya. (red)

Editor: Eriec Dieda

Related

Komentar

Sumber: Google News Pemilu

Reponsive Ads