Page Nav

HIDE

Pages

Breaking News:

latest

Ads Place

Pejabat Senior Inggris Diminta Mundur karena Kasus Pornografi

Pejabat Senior Inggris Diminta Mundur karena Kasus Pornografi Pejabat Senior Inggris Diminta Mundur karena Kasus Pornografi ...

Pejabat Senior Inggris Diminta Mundur karena Kasus Pornografi

Pejabat Senior Inggris Diminta Mundur karena Kasus Pornografi Reporter:

Budi Riza

Editor:

Budi Riza

Sabtu, 23 Desember 2017 14:43 WIB
Pejabat Senior Inggris Diminta Mundur karena Kasus Pornografi

PM Inggris, Theresa May. AP/Kirsty Wigglesworth

TEMPO.CO, London - Wakil Menteri Luar Negeri Inggris Damian Green akhirnya mengundurkan diri pada Kamis, 21 Desember 2017, setelah investigasi oleh Kantor Kabinet menemukan dia telah memberikan informasi keliru mengenai file pornografi yang ditemukan di komputernya saat masih menjadi anggota parlemen Inggris pada 2008.

Menurut media Telegraph, Green, yang kerap dianggap sebagai wakil perdana menteri de facto dari Perdana Menteri Inggris Theresa May, diminta mundur oleh atasannya itu setelah May memberi tahu Green bahwa tindakannya itu telah melanggar kode etik kementerian.

Baca: PM Inggris May Bilang Ini ke Trump Soal Status Yerusalem

"May memberi tahu Green untuk mundur pada Rabu malam (waktu setempat) dan belum akan menggantinya dalam waktu dekat,” lapor media Telegraph, Kamis, 21 Desember 2017.

Baca: Inggris Bakal Kembangkan Teknologi Drone, Layani Kota dan Desa

Sedangkan polisi yang membocorkan soal file pornografi ini, yaitu Bob Quick, kemungkinan tidak akan terkena sanksi karena tindakannya membocorkan informasi ini terkait dengan kepentingan publik. “Saya t idak bisa bayangkan juri tidak akan menganggap hal ini untuk kepentingan publik bahwa seorang anggota parlemen menggunakan komputer publik di kantornya untuk menonton pornografi,” kata Lord Brian Paddick, politikus Partai Liberal Demokrat yang dulunya menjabat Deputi Asisten Komisioner Kepolisian Metropolitan London.

Sebuah penyelidikan soal perilaku Green telah berlangsung selama tujuh pekan terakhir terkait dengan komplain mengenai perilaku tak senonoh Green terhadap penulis Kate Maltby. Dari penyelidikan ini, tim investigasi menemukan Green menyampaikan dua pernyataan keliru pada bulan lalu yang membantah polisi pernah memberi tahunya mengenai materi pornografi yang ditemukan saat penggerebekan di kantornya pada 2008. Saat itu, Green adalah anggota parlemen dari Partai Konservatif.

“Padahal polisi telah mengangkat isu ini kepada atasannya pada 2008 dan kepada Green langsung tahun 2013,” lapor Telegraph. May mendapat informasi soal ini pada Senin lalu dan telah membahasnya dengan penasihat independennya, Alex Allan, yang menyetujui keabsahan temuan ini.

TELEGRAPH | GUARDIAN | DAILY MAIL

Terkait
  • 2 Tokoh Ini Melahirkan Konflik Panjang Israel - Palestina

    2 Tokoh Ini Melahirkan Konflik Panjang Israel - Palestina

    14 hari lalu
  • India Minta Inggris Ek   stradisi Taipan Pemilik Kingfisher Airlines

    India Minta Inggris Ekstradisi Taipan Pemilik Kingfisher Airlines

    18 hari lalu
  • Veteran Angkatan Darat Inggris Bertemu Saudara Hilang saat ...

    Veteran Angkatan Darat Inggris Bertemu Saudara Hilang saat ...

    20 hari lalu
  • Nikahi Gadis Amerika Meghan Markle, Pangeran Harry    Punya Sejarah

    Nikahi Gadis Amerika Meghan Markle, Pangeran Harry Punya Sejarah

    25 hari lalu
  • Rekomendasi
  • Pejabat Senior Inggris Diminta Mundur karena Kasus Pornografi

    Pejabat Senior Inggris Diminta Mundur karena Kasus Pornografi

    17 jam lalu
  • PM Spanyol Rajoy Menolak Temui Separtis Catalonia

    PM Spanyol Rajoy Menolak Temui Separtis Catalonia

    21 jam lalu
  • Korea Utara Terkena Sanksi Baru DK PBB Besutan AS

    Korea Utara Terkena Sanksi Baru DK PBB Besutan AS

    23 jam lalu
  • Hasil Pemilu Madrid: Catalonia Merdeka dari Spanyol

    Hasil Pemilu Madrid: Catalonia Merdeka dari Spanyol

    1 hari lalu
  • Foto
  • Peduli Perdagangan Manusia, Biarawati Kayuh Sepeda 3000 Km

    Peduli Perdagangan Manusia, Biarawati Kayuh Sepeda 3000 Km

    11 jam lalu
  • Kesedihan Para Balerina Brasil yang Tidak Digaji

    Kesedihan Para Balerina Brasil yang Tidak Digaji

    12 jam lalu
  • Gaya Gagah Vladimir Putin Main Hoki Es di Moskow

    Gaya Gagah Vladimir Putin Main Hoki Es di Moskow

    15 jam lalu
  • Warga Jepang Rayakan Ulang Tahun Kaisar Akihito ke-84

    Warga Jepang Rayakan Ulang Tahun Kaisar Akihito ke-84

    18 jam lalu
  • Video
  • Seekor Anjing Diselamatkan    dari Es di Sungai yang Membeku

    Seekor Anjing Diselamatkan dari Es di Sungai yang Membeku

    20 jam lalu
  • Protes di Bethlehem, Usai Keputusan Trump Tentang Yerusalem

    Protes di Bethlehem, Usai Keputusan Trump Tentang Yerusalem

    22 jam lalu
  • Sebuah Kapal Feri Tenggelam, 88 Penumpang Hilang

    Sebuah Kapal Feri Tenggelam, 88 Penumpang Hilang

    1 hari lalu
  • 128 Negara Setuju Resolusi PBB Soal Status Yerusalem

    128 Negara Setuju Resolusi PBB Soal Status Yerusalem

    1 hari lalu
  • terpopuler
  • 1

    Eks Direktur CIA Sebut Trump Narsis dan Pendendam Soal Yerusalem?

  • 2

    Lembaga Yahudi Kecam Sikap Afrika Selatan Soal Yerusalem

  • 3

    Dukung Sanksi DK PBB Atas Korea Utara, Ini Kata Cina

  • 4

    ISIS Punya 10 Ribu Militan di Afganistan Pindahan Suriah dan Irak

  • 5

    Pejabat Senior Inggris Diminta Mundur karena Kasus Pornografi

  • Fokus
  • Golkar dan PDI Perjuangan Akan Berkoalisi di Pilkada Jawa Barat

    Golkar dan PDI Perjuangan Akan Berkoalisi di Pilkada Jawa Barat

  • Kisruh Pembelian RS Sumber Waras

    Kisruh Pembelian RS Sumber Waras

  • PPATK Telisik Transaksi Mencurigakan 747 T, Siapa 19 Pelakunya?

    PPATK Telisik Transaksi Mencurigakan 747 T, Siapa 19 Pelakunya?

  • Ekosistem Startup di Indonesia Dianggap Tertinggal dari Singapura

    Ekosistem Startup di Indonesia Dianggap Tertinggal dari Singapura

  • Terkini
  • Amerika Serikat Suplai Senjata ke Pemberontak Suriah

    Amerika Serikat Suplai Senjata ke Pemberontak Suriah

    2 jam lalu
  • ISIS Punya 10 Ribu Militan di Afganistan Pindahan Suriah dan Irak

    ISIS Punya 10 Ribu Militan di Afganistan Pindahan Suriah dan Irak

    13 jam lalu
  • Kakek dan Nenek Ini Siapkan 27 Kilogram Ganja untuk Hadiah Natal

    Kakek dan Nenek Ini Siapkan 27 Kilogram Ganja untuk Hadiah Natal

    14 jam lalu
  • Badai Tropis Hantam Filipina, 90 Orang Tewas

    Badai Tropis Hantam Filipina, 90 Orang Tewas

    14 jam lalu
  • Pejabat Senior Inggris Diminta Mundur karena Kasus Pornografi

    Pejabat Senior Inggris Diminta Mundur karena Kasus Pornografi

    17 jam lalu
  • Lembaga Yahudi Kecam Sikap Afrika Selatan Soal Yerusalem

    Lembaga Yahudi Kecam Sikap Afrika Selatan Soal Yerusalem

    19 jam lalu
  • PM Najib Razak Pimpin Unjuk Rasa Soal Status Yerusalem

    PM Najib Razak Pimpin Unjuk Rasa Soal Status Yerusalem

    20 jam lalu
  • Eks Direktur CIA Sebut Trump Narsis dan Pendendam Soal Yerusalem?

    Eks Direktur CIA Sebut Trump Narsis dan Pendendam Soal Yerusalem?

    21 jam lalu
  • Dukung Sanksi DK PBB Atas Korea Utara, Ini Kata Cina

    Dukung Sanksi DK PBB Atas Korea Utara, Ini Kata Cina

    21 jam lalu
  • Pasca Sidang PBB Soal Status Yerusalem, Jalur Gaza Gelar Protes

    Pasca Sidang PBB Soal Status Yerusalem, Jalur Gaza Gelar Protes

    23 jam lalu
  • Selengkapnya Grafis

    Alat-Alat Keselamatan di Kala Banjir dan Saat-Saat Darurat Lain

    Beberapa perkakas ini penting Anda miliki jika terpaksa menghadapi banjir yang sewaktu-waktu datang di lokasi Anda traveling.

    Sumber: Google News Parlemen

    Tidak ada komentar

    Latest Articles