Pemilu Catalunya: Pro-kemerdekaan tetap mayoritas ]]> ...
]]> Pemilu Catalunya: Pro-kemerdekaan tetap mayoritas
Partai-partai separatis Catalan diperkirakan akan memproleh sebagian besar kursi di parlemen Catalunya yang baru, yang berarti potensi konfrontasi dengan pemerintah Spanyol kembali menguat.
Dengan hampir semua suara sudah dihitung, gabungan partai-partai pro-kemerdekaan: Bersama untuk Catalunya (JxCat), Republik Kiri Catalunya (ERC) dan Persatuan rakyat (CUP) akan memenangkan total 70 kursi dari seluruhnya 137 kursi parlemen, yang menjadikan mereka mayoritas.
Namun Ciutadans, atau Partai Warga, yang ingin Catalunya tetap menjadi bagian semi otonom dari Spanyol, memenangkan suara sebagai partai terbesar, dengan 25% suara, yakni 37 kursi.
Akibatnya, tidak jelas siapa yang akan mendapat hak untuk membentuk pemerintahan.
- Perempuan yang akan jadi Muslim pertama di parlemen Catalu nya
- Spanyol gelar pemilu Catalunya, kelompok pro-kemerdekaan mengecam
- Dari Catalunya, Kurdi hingga Papua, kawasan-kawasan yang berusaha merdeka
Pemerintah Madrid melucuti otonomi Catalonia, mengambil alih pemerintahan dan menyelenggarakan pemilihan umum tersebut setelah Oktober lalu pemerintah lokal menyelenggarkaan referendum dan menyatakan kemerdekaan yang oleh Spanyol dianggap ilegal.
Di blok separatis ini, partai JxCat dari presiden Catalunya Carles Puigdemont yang mengungsi sedikit unggul di atas ERC, yang dipimpin oleh mantan wakilnya, Oriol Junqueras.
Berbicara di Brussels, tempat ia mengasingkan diri, Puigdemont mengatakan bahwa "Republik Catalan" telah menang dan "negara Spanyol telah dikalahkan".
Kejaksaan Spanyol mendakwanya telah melakukan pemberontakan dan hasutan. Junqueras yang menghadapi tuduhan yang sama, saat ini mendekam di penjara.
Partai Warga memperoleh 25% suara, yakni 37 kursi dari seluruhnya 135 kursi parlemen.
Inés Arrimadas, Pemimpin Partai Warga yang menjadi partai terbesar dengan 25 persen suara, mengatakan kepada BBC bahwa partainya 'menang.' Dia mengatakan pembentukan koalisi akan "sulit - tapi kami akan mencoba".
Partai Rakyat (PP) yang dipimpin Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy yang mengambil keputusan untuk menghapus otonomi Catalunya, diproyeksikan hanya memenangkan hanya tiga kursi di parlemen Catalan yang baru, yang turun dari 11 dalam pemilihan 2015.
Jumlah pemilih mencapai lebih dari 80%, yang mencatat rekor untuk pemilihan daerah Catalan.
Tidak ada komentar