Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Penataan Pasar Tanah Abang, Polda Ungkap Dampak Lalu Lintasnya

Penataan Pasar Tanah Abang, Polda Ungkap Dampak Lalu Lintasnya Penataan Pasar Tanah Abang, Polda Ungkap Dampak Lalu Lintasnya ...

Penataan Pasar Tanah Abang, Polda Ungkap Dampak Lalu Lintasnya

Penataan Pasar Tanah Abang, Polda Ungkap Dampak Lalu Lintasnya Reporter:

Inge Klara Safitri

Editor:

Elik Susanto

Jumat, 29 Desember 2017 17:42 WIB
Penataan Pasar Tanah Abang, Polda Ungkap Dampak Lalu Lintasnya

Suasana Pasar Tanah Abang setelah dilakukan penertiban oleh Pemprov DKI Jakarta, Jakarta, 23 Desember 2017. Dua jalur yang ada di depan Stasiun Tanah Abang akan ditutup pukul 08.00-18.00. Tempo/Ilham Fikri

TEMPO.CO, Jakarta †" Kepolisian Daerah Metro Jaya menemukan dampak lalu lintas dari penutupan jalan di depan Stasiun Tanah Abang, yang dianggap sebagai solusi penataan kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Polda meminta Pemerintah Provinsi DKI mengevaluasi kebijakan penutupan Jalan Jatibaru Raya tersebut.

“Ada dua kecelakaan yang terjadi karena ada penghambatan arus kendaraan sehingga mereka saling serobot,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Halim Pagarra, Kamis, 28 Desember 2017.

Karena itu, Halim mendorong adanya evaluasi. Polda Metro jaya mengajak pemerintah DKI menghitung dampak apa saja yang ditimbulkan dari kebijakan penutupan jalan untuk memberi ruang kepada pedagang kaki lima (PKL) itu.

Baca: Sandiaga Uno Bicara Soal Pungli di Tanah Abang

Menurut Halim, evaluasi perlu dilakukan karena kepadatan kendaraan dan kemacetan lalu lintas justru meningkat di jalan sekitar Jatibaru. Berdasarkan pantauannya, dampak dirasaka n di kolong jembatan Jalan Jatibaru Raya.

Begitu juga dengan jalan di sekitarnya yang berbatasan dengan Jalan Jatibaru. Kemacetan bertambah karena mereka menerima “pelarian” pengendara ojek sepeda motor, baik konvensional maupun pengguna aplikasi Internet, yang sebelumnya mangkal di Jalan Jatibaru.

Halim belum bisa memberi data detail mengenai lonjakan kepadatan kendaraan dan kemacetan lalu lintas itu. “Mungkin nanti setelah tahun baru, setelah normal kembali, akan lebih jelas,” katanya sembari menambahkan semua hasil evaluasi kepolisian secara lengkap akan disampaikan kepada pemerintah DKI. "Bisa saja Jalan Jatibaru dibuka lagi jika memang ada solusi yang lebih baik."

Halim menyodorkan alternatif pemerintah DKI membuka akses Jalan K.S. Tubun mengarah ke Tomang. “Seharusnya dibuka jalur kiri yang menuju Tomang. Itu sekarang malah ditutup, sehingga semua numpuk di Tanah Abang,” tuturnya.

Sebelumnya, penutupan jalan t ersebut juga menuai kritik dari sejumlah kalangan. Pengamat kebijakan Agus Pambagio, misalnya, menilai penutupan jalan raya tersebut melanggar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan serta Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan.

Adapun Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Prasetyo Edi Marsudi menganggap kebijakan itu contoh buruk dalam penataan Ibu Kota. “Kalau di Tanah Abang solusinya seperti itu, bukan tidak mungkin di wilayah-wilayah lain PKL akan mengokupasi jalan," ujar Prasetyo.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menanggapi santai semua kritik itu. Menurut dia, masyarakat masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan kebijakan yang berlaku sejak 22 Desember lalu itu. Sandi yakin, dalam beberapa pekan ke depan, masyarakat bisa menyesuaikan, sehingga kemacetan tidak lagi terjadi di kawasan itu. “Semua masukan akan dipantau melalui Dinas Perhubungan dan data Jakarta Smart City, supaya nanti bisa d icarikan solusi jika benar ada masalah," ucap Sandi.

Wakil Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijiatmoko menuturkan hambatan lalu lintas di sekitar Pasar Tanah Abang awalnya memang disebabkan oleh masyarakat yang masih bingung dengan perubahan lalu lintas. Namun sejauh ini dinilainya masih lancar. "Hanya perlu optimalisasi traffic light di simpang Blok A," katanya.

Terkait
  • Dapat Lapak Dekat Stasiun Tanah Abang, Omzet Penjual Baju Naik

    Dapat Lapak Dekat Stasiun Tanah Abang, Omzet Penjual Baju Naik

    1 hari lalu
  • Janji Sandiaga Uno Usir Pedagang Nekad di Trotoar Tanah Abang

    Janji Sandiaga Uno Usir Pedagang Nekad di Trotoar Tanah Abang

    3 hari lalu
  • Tanah Abang Ditata, Kenapa Omzet PKL Jalan Jatibaru Raya Merosot

    Tanah Abang Ditata, Kenapa Omzet PKL Jalan Jatibaru Raya Merosot

    4 hari lalu
  • Penataan Tanah Abang, Begini Efek Trotoar Masih Dikuasai Pedagang

    Penataan Tanah Abang, Begini Efek Trotoar Masih Dikuasai Pedagang

    4 hari lalu
  • Rekomendasi
  • Pilkada 2018, Lima Jenderal Siap Maju Jadi Calon Gubernur

    Pilkada 2018, Lima Jenderal Siap M aju Jadi Calon Gubernur

    3 hari lalu
  • Setya Novanto Diduga Perintahkan Aliran Dana E-KTP Disamarkan

    Setya Novanto Diduga Perintahkan Aliran Dana E-KTP Disamarkan

    18 hari lalu
  • Jalan Berliku Menanti OK Otrip Besutan dari Anies-Sandi

    Jalan Berliku Menanti OK Otrip Besutan dari Anies-Sandi

    28 hari lalu
  • Mafia dan Pembenci KPK di Penyelidikan Kasus Novel Baswedan

    Mafia dan Pembenci KPK di Penyelidikan Kasus Novel Baswedan

    32 hari lalu
  • Foto Video terpopuler
  • 1

    Penataan Pasar Tanah Abang, Polda Ungkap Dampak Lalu Lintasnya

  • Fokus
  • Catatan Akhir Tahun ICW: DPR Penghambat Pemberantasan Korupsi

    Catatan Akhir Tahun ICW: DPR Penghambat Pemberantasan Korupsi

  • Ujaran Kebencian, Isu SARA Ancam Pilkada 2018 dan Pilpres 2019?

    Ujaran Kebencian, Isu SARA Ancam Pilkada 2018 dan Pilpres 2019?

  • Pilkada 2018, Lima Jenderal Siap Maju Jadi Calon Gubernur

    Pilkada 2018, Lima Jenderal Siap Maju Jadi Calon Gubernur

  • Penjara Khusus Bandar Narkoba dan Teroris, Begini Konsepnya

    Penjara Khusus Bandar Narkoba dan Teroris, Begini Konsepnya

  • Terkini
  • Penataan Pasar Tanah Abang, Polda Ungkap Dampak Lalu Lintasnya

    Penataan Pasar Tanah Abang, Polda Ungkap Dampak Lalu Lintasnya

    1 jam lalu
  • Catatan Akhir Tahun ICW: DPR Penghambat Pemberantasan Korupsi

    Catatan Akhir Tahun ICW: DPR Penghambat Pemberantasan Korupsi

    1 hari lalu
  • Ujaran Kebencian, Isu SARA Ancam Pilkada 2018 dan Pilpres 2019?

    Ujaran Kebencian, Isu SARA Ancam Pilkada 2018 dan Pilpres 2019?

    2 hari lalu
  • Pilkada 2018, Lima Jenderal Siap Maju Jadi Calon Gubernur

    Pilkada 2018, Lima Jenderal Siap Maju Jadi Calon Gubernur

    3 hari lalu
  • Penjara Khusus Bandar Narkoba dan Teroris, Begini Konsepnya

    Penjara Khusus Bandar Narkoba dan Teroris, Begini Konsepnya

    4 hari lalu
  • Golkar dan PDI Perjuangan Akan Berkoalisi di Pilkada Jawa Barat

    Golkar dan PDI Perjuangan Akan Berkoalisi di Pilkada Jawa Barat

    7 hari lalu
  • Kisruh Pembelian RS Sumber Waras

    Kisruh Pembelian RS Sumber Waras

    8 hari lalu
  • PPATK Telisik Transaksi Mencurigakan 747 T, Siapa 19 Pelakunya?

    PPATK Telisik Transaksi Mencurigakan 747 T, Siapa 19 Pelakunya?

    9 hari lalu
  • Ekosistem Startup di Indonesia Dianggap Tertinggal dari Singapura

    Ekosistem Startup di Indonesia Dianggap Tertinggal dari Singapura

    10 hari lalu
  • KPK: Meski Ada Nama yang Raib, Dakwaan Setya Novanto Tetap Sah

    KPK: Meski Ada Nama yang Raib, Dakwaan Setya Novanto Tetap Sah

    11 hari lalu
  • Selengkapnya Grafis

    Kaleidoskop 2017 Nasional Setya Novanto dan Korupsi E-KTP

    Proyek e-KTP senilai Rp 5,84 triliun diduga dikorupsi oleh pejabat kementerian, pihak swasta, dan anggota legislatif, serta Setya Novanto.

    Sumber: Google News Wakil Rakyat

    Reponsive Ads