Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Pengamat Pertanyakan Lambatnya Kenaikan Elektabilitas Jokowi

Pengamat Pertanyakan Lambatnya Kenaikan Elektabilitas Jokowi Pengamat Pertanyakan Lambatnya Kenaikan Elektabilitas Jokowi Direktur Ekseku...

Pengamat Pertanyakan Lambatnya Kenaikan Elektabilitas Jokowi

Pengamat Pertanyakan Lambatnya Kenaikan Elektabilitas Jokowi

Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti mengaku heran dengan belum maksimalnya elektabilitas Joko Widodo pada saat ini.

Pengamat Pertanyakan Lambatnya Kenaikan Elektabilitas JokowiistBali Aman, Silakan Berlibur Ke Bali kata Presiden Jokowi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti mengaku heran dengan belum maksimalnya elektabilitas Joko Widodo pada saat ini.

Pasalnya, beberapa partai politik pendukung pemerintah sudah mendeklarasikan untuk mendukung Jokowi di 2019 mendatang.

"Par tai politik pendukung pemerintah ramai-ramai mencalonkan kembali Jokowi sebagai capres. 1,5 tahun sudah dideklarasikan, tetapi elektoral Jokowi naiknya lambat sekali," kata Ray dalam sebuah diskusi di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa (26/12/2017).

Padahal menurut Ray, konsolidasi partai politik pendukung Jokowi sudah dilakukan, namun hal itu tidak mendongkrak elektabilitas Jokowi secara cepat. Selain itu, Jokowi saat ini cenderung tidak mendapat gangguan dari oposisi.

"Oposisi kehilangan isu (ganggu pemerintah), tetapi kenapa elektoral Jokowi lambat? Itu tantangan kepada Jokowi dan partai pendukungnya," tuturnya.

Menurut Ray, pada 2018 mendatang, elektabilitas Jokowi harus menjadi perhatian terutama untuk para partai pendukungnya. Karena, cukup miris bahwa dalam tiga bulan elektabilitas Jokowi hanya naik satu persen saja.

"Itu tantangan Jokowi dan koalisinya untuk naikkan elektabilitas di 2018," imbuhnya.

Penulis: Muhammad Zulfikar Editor: Sanusi Ikuti kami di Jenita Janet Sempatkan Cuci Kaki Sang Nenek, Postingan Pedangdut Cantik Ini Dibanjiri Pujian Sumber: Google News Eletabilitas

Reponsive Ads