Seloroh JK: 3,5 Tahun Golkar Punya 5 Ketua Umum

Seloroh JK: 3,5 Tahun Golkar Punya 5 Ketua Umum News ...

Seloroh JK: 3,5 Tahun Golkar Punya 5 Ketua Umum

News
Nasional
Detail Berita

Seloroh JK: 3,5 Tahun Golkar Punya 5 Ketua Umum

Richard Andika Sasamu Â· Rabu, 20 December 2017 - 22:13 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla menutup Munaslub Partai Golkar, Rabu (20/12/2017) malam. (Foto: iNews.id/Richard Andika Sasamu)

JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menutup musyawarah nasi onal luar biasa (munaslub) Partai Golkar. Dalam pidato sambutan, JK berseloroh Golkar bisa masuk rekor Indonesia bahkan dunia karena dalam 3,5 tahun punya lima ketua umum (ketum).
"Ini merupakan rekor nasional, mungkin rekor dunia malah. Ada saudara Aburizal (Aburizal Bakrie), saudara Agung (Agung Laksono), Novanto (Setya Novanto), Idrus (Idrus Marham) sempat sebentar, dan Airlangga Hartarto. Lima orang dalam waktu 3,5 tahun," ujar JK di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (20/12/2017). Seloroh ini disambut tawa ribuan peserta yang memenuhi ruangan munaslub.
JK berharap tidak ada lagi gejolak di internal Golkar. Bukan hanya berdampak terhadap politik nasional, semakin banyak gejolak juga menyebabkan ongkos politik semakin besar.
Dalam kesempatan itu JK juga mengapresiasi Airlangga Hartarto yang dinilainya tepat sebagai ketua umum Golkar. Terpilihnya Airlangga didukung faktor 'crazy demo' di internal Golkar. "Selalu saja apabila tidak berjalan dem okrasi, menimbulkan 'crazy demo'. Itulah yang menyebabkan lima ketum dalam waktu singkat," ucap JK.
Mantan Ketua Umum Golkar ini meyakini Airlangga merupakan sosok tepat untuk menjadi ketua umum. "Saudara Airlangga pantas jadi ketum yang baik karena pengalaman legislatif dan eksekutif. Moga-moga pengalaman bermanfaat bagi kita semua," tutur dia.
Dekat dengan Rakyat
Dalam pidatonya JK juga berpesan kepada DPD I dan DPD II Golkar agar selalu dekat dengan rakyat. Selain itu para pengurus diharapkan memberikan contoh baik sebagai prinsip ketika menjadi wakil rakyat.
"Pada saudara DPD I dan II, hal yang sama harus dijalankan. Suatu tulang punggung partai. Anda mewakili rakyat, harus berbuat baik. Kenapa partai tak disukai? Karena perilaku pengurus," ujar JK.
Dia pun mengingatkan Golkar agar bersiap menghadapi tahun politik. Untuk itu partai harus menghindari segala konflik internal. Jika tidak, Golkar bisa saja akan mengganti ketum lagi dalam waktu dekat.
"Kita semua punya hak dan kewenangan yang sama. Demokrasi harus dijaga agar tak ada ketum yang ke-6 dalam 5 tahun. Karena konflik munas menyebabkan ongkos politik yang mahal. Itu menurunnya elektabilitas, menurunnya kepercayaan apabila ada konflik," kata JK.
JK juga menyampaikan terima kasih pada sikap Golkar yang mendukung pemerintahan Jokowi-JK. Sesepuh partai ini juga berkelakar Golkar selalu mendukung pemerintahan, biarpun menang atau kalah dalam Pemilu.
"Terima kasih sikap politik Golkar yang mendukung pemerintahan yang ada. Tiap partai punya filsafat hidup. Salah satu filsafat Golkar selalu ada di pemerintahan itu. Siapapun pemenang pemilu, Golkar di masyarakat. Mau menang atau kalah selalu ada di pemerintahan," kata JK, yang disambut gelak tawa peserta.

Munaslub Partai Golkar menghasilkan beberapa keputusan, antara lain pengukuhan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar menggantikan S etya Novanto. Airlangga akan menjabat hingga 2019.

Editor : Zen Teguh