Page Nav

HIDE

Pages

Breaking News:

latest

Ads Place

Survei LSI: Elektabilitas Golkar Disalip Gerindra

Survei LSI: Elektabilitas Golkar Disalip Gerindra KOMPAS.com/Ihsanuddin Peneliti Lingkaran Survei Indonesia Ardian Sopa, di Kantor LSI, Jaka...

Survei LSI: Elektabilitas Golkar Disalip Gerindra

Peneliti Lingkaran Survei Indonesia Ardian Sopa, di Kantor LSI, Jakarta,  Kamis (14/12/2017). KOMPAS.com/Ihsanuddin Peneliti Lingkaran Survei Indonesia Ardian Sopa, di Kantor LSI, Jakarta, Kamis (14/12/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com - Elektabilitas Partai Golkar disalip oleh Partai Gerindra. Hasil ini berdasarkan survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia pada 1-14 November 2017.

Saat responden ditanya partai mana yang akan dipilih apabila pemilu dilakukan saat ini, sebanyak 24,2 persen menjatuhkan pilihan kepada PDI-P.

Gerindra berada di urutan kedua dengan 13,0 persen. Sementara Partai Golkar di urutan ketig a dengan 11,6 persen.

"Pertama kalinya dalam sejarah, Golkar terancam terlempar ke urutan ketiga," kata peneliti LSI Ardian Sopa saat merilis hasil survei di kantornya di Jakarta, Kamis (14/12/2017).

(baca: Survei Poltracking: Elektabilitas Gerindra Salip Golkar)

Ardian menilai, hasil survei ini jelas bentuk ancaman bagi Golkar. Sebab, partai beringin selalu menduduki peringkat pertama atau kedua dalam pemilu.

Pada pemilu 2014 lalu, Golkar masih menduduki peringkat kedua dengan 14,75 persen.

Ardian menilai, turunnya elektabilitas Partai Golkar tak terlepas dari konflik internal berkepanjangan yang terjadi di tubuh partai tersebut.

Selain itu, kasus hukum yang menjerat ketua umumnya Setya Novanto juga berpengaruh signifikan terhadap elektabilitas Golkar.

"Kalau tak ada perubahan, Golkar bisa terus merosot ke urutan ke-4 atau ke-5," ucap Ardian.

(Baca juga : Golkar Putuskan Airlangga Hartart o Jadi Ketua Umum Gantikan Setya Novanto)

Sebaliknya, apabila segera melakukan perubahan, Ardian menilai Golkar bisa saja kembali menaikkan elektabilitasnya, bahkan bisa menjadi partai pemenang di pemilu 2019.

Rapat Pleno DPP Partai Golkar sebelumnya memutuskan memilih Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar menggantikan Setya Novanto.

Pleno digelar pada Rabu (13/12/2017) malam, di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat.

Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid menyatakan, sejak berstatus terdakwa kasus korupsi proyek e-KTP, Setya Novanto dinonaktifkan sebagai Ketua Umum Golkar.

Selanjutnya, Golkar akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk mengukuhkan Airlangga sebagai ketua umum.

Kompas TV Rapat pleno Partai Golkar telah memutuskan memberhentikan Setya Novanto dan menetapkan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
  • Dinamika Partai Golkar

Berita Terkait

Kukuhkan Airlangga Hartarto sebagai Ketum, Golkar Gelar Munaslub 19-20 Desember

Airlangga Hartarto: Tak Ada Faksi di Tubuh Partai Golkar

Aziz Syamsuddin: Saya Tak Ingin Partai Golkar Gaduh

Sepakat Gelar Munaslub, Pleno Golkar Diskors Bahas Lokasi dan Waktu

Menunggu Cara Golkar Mencari Ketua Umum Baru Pengganti Setya Novanto

Terkini Lainnya

Jurnalis Korsel Dihajar Petugas saat Meliput Kunjungan Presiden Moon

Jurnalis Korsel Dihajar Petugas saat Meliput Kunjungan Presiden Moon

Internasional 14/12/2017, 18:41 WIB Pengadilan India Hukum Mati Seorang Pemerkosa

Pengadilan India Hukum Mati Seorang Pemerkosa

Internasional 14/12/2017, 18:32 WIB TNI AU Uji Coba Bom P250 Buatan Anak Bangsa

T NI AU Uji Coba Bom P250 Buatan Anak Bangsa

Regional 14/12/2017, 18:25 WIB MK Kabulkan Penarikan Permohonan Uji Materi Terkait Hak Angket KPK

MK Kabulkan Penarikan Permohonan Uji Materi Terkait Hak Angket KPK

Nasional 14/12/2017, 18:23 WIB Hanura Masih Malu-Malu Deklarasi Dukung Jokowi di Pilres 2019

Hanura Masih Malu-Malu Deklarasi Dukung Jokowi di Pilres 2019

Nasional 14/12/2017, 18:10 WIB Polisi Periksa Saksi Kunci Kasus Video Porno HA dan HFZ Pekan Depan

Polisi Periksa Saksi Kunci Kasus Video Porno HA dan HFZ P ekan Depan

Megapolitan 14/12/2017, 18:06 WIB KSAL Laporkan Rencana Pembangunan Galangan Kapal Militer ke Jokowi

KSAL Laporkan Rencana Pembangunan Galangan Kapal Militer ke Jokowi

Nasional 14/12/2017, 18:00 WIB Menyuap Panitera PN Jaksel, Pengacara Dituntut 3 Tahun Penjara

Menyuap Panitera PN Jaksel, Pengacara Dituntut 3 Tahun Penjara

Nasional 14/12/2017, 17:50 WIB Jabatan KSAU Masih Kosong, Ini Kata Marsekal Hadi Tjahjanto

Jabatan KSAU Masih Kosong, Ini Kata Marsekal Hadi Tjahjanto

Nasional 14/12 /2017, 17:43 WIB Jalan-jalan di Pantai, Pria di Kanada Temukan Potongan Kaki Manusia

Jalan-jalan di Pantai, Pria di Kanada Temukan Potongan Kaki Manusia

Internasional 14/12/2017, 17:32 WIB Pasukan Oranye dan Satpol PP Akan Disiagakan di Jalan Rawan Genangan

Pasukan Oranye dan Satpol PP Akan Disiagakan di Jalan Rawan Genangan

Megapolitan 14/12/2017, 17:31 WIB OK OCE Tak Akan Beri Modal Usaha, Hanya Bantu Akses Pinjam ke Bank

OK OCE Tak Akan Beri Modal Usaha, Hanya Bantu Akses Pinjam ke Bank

Megapolitan 14/12/2017, 17:30 WIB Survei LSI: Airlangga Paling Didukung Akar Rumput jadi Ketum Golkar

Survei LSI: Airlangga Paling Didukung Akar Rumput jadi Ketum Golkar

Nasional 14/12/2017, 17:29 WIB Pasukan Pemerintah Yaman Terobos Pertahanan Houthi

Pasukan Pemerintah Yaman Terobos Pertahanan Houthi

Internasional 14/12/2017, 17:20 WIB Fahri Hamzah Berharap Ketua DPR Pengganti Novanto Dilantik 9 Januari 2018

Fahri Hamzah Berharap Ketua DPR Pengganti Novanto Dilantik 9 Januari 2018

Nasional 14/12/2017, 17:11 WIB Load MoreSumber: Google News Eletabilitas

Tidak ada komentar

Latest Articles