Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Survei Mahasiswa Unpad: Elektabilitas Atalia Kamil Masuk 5 Besar

Survei Mahasiswa Unpad: Elektabilitas Atalia Kamil Masuk 5 Besar Rabu 27 Desember 2017, 23:03 WIB Pilwalkot Bandung 2018 Survei Mahasi...

Survei Mahasiswa Unpad: Elektabilitas Atalia Kamil Masuk 5 Besar

Rabu 27 Desember 2017, 23:03 WIB

Pilwalkot Bandung 2018

Survei Mahasiswa Unpad: Elektabilitas Atalia Kamil Masuk 5 Besar Tri Ispranoto - detikNews Survei Mahasiswa Unpad: Elektabilitas Atalia Kamil Masuk 5 BesarFoto: Tri Ispranoto Bandung - Sekelompok mahasiswa Fakultas MIPA Unpad melakukan survei terkait Pilwalkot Bandung. Survei yang merupakan tugas kuliah itu menggunakan teknik two ways random sampling.
Survei yang dilakukan oleh 73 mahasiswa jurusan statistika semester lima ini dimulai sejak 15 November hingga 1 Desember 2017, dengan jumlah responden 1.066 orang.
Dosen Statistika Fakult as MIPA Unpad Toni Toharudin mengatakan survei tersebut dilakukan sebagai tugas mahasiswa di kelasnya. Hal ini dilakukan agar para mahasiswa bisa melakukan survei secara baik di kemudian hari.
"Karena ini mahasiswa, berbeda dengan lembaga survei yang lebih pada aspek bisnis. Kami di sini mencoba dalam aspek yang lebih objektif di luar kepentingan calon atau partai," ujar Toni saat rilis bersama mahasiswanya di kawasan Jalan Pagergunung, Kota Bandung, Rabu (27/12/2017).
Menurut Toni dari segi keilmuan teknik two ways random sampling lebih efisien karena memiliki hasil lengkap dan dapat dipertanggungjawabkan, namun dari segi bisnis sangat mahal. Sementara kebanyakan lembaga survei komersil menggunakan teknis multistage random sampling yang kurang efisien secara ilmu, namun menguntungkan secara bisnis.
"Two ways ini ambil sampling dari 30 kecamatan makanya responden sampai 1.066 orang. Sementara multistage hanya memilih beberapa kecamatan kemudian diturunk an lagi di kelurahan cari yang karakteristiknya mirip sehingga responden paling banyak 500 orang," beber Toni.
Dari data hasil survei yang dipaparkan oleh perwakilan mahasiswa yakni Keshia Aritonang dan Nezar Abdilah Prakasa, nama Oded M Danial masih memuncaki tangga popularitas dengan persentase sebesar 55,8 persen.
Di bawah Oded muncul nama Nurul Arifin dengan 32,5 persen, Atalia Praratya Kamil 30,5 persen, Ayi Vivananda 27,7 persen dan Yossi Irianto 20,9 persen. Sementara nama lain seperti M Farhan, Ricky Subagja, Yana Mulyana dan di bawah 20 persen.
Sedangkan dari pertanyaan tertutup pada lima orang dengan popularitas tertinggi untuk mengukur tingkat elektabilitas, nama Oded tetap memuncaki dengan 34 pesen. Namun yang paling menonjol, nama Atalia yang biasanya hanya unggul di popularitas dan menempati posisi bawah saat elektabilitas justru melejit ke posisi dua dengan 26 persen.
Tiga nama lainnya diisi oleh Nurul Arifin dengan 20 persen, Ayi Vivananda 15 persen dan Yossi Irianto lima persen. "Artinya antara popularitas dan elektabilitas berbanding lurus dalam survei yang kami lakukan," ujar Keshia.
Sementara saat responden disodorkan pertanyaan tertutup soal pertimbangan memilih calon, 88,76 persen condong pada agama, 83,69 persen karena rencana program, ketokohan dengan 76,07 persen, fatwa ulama 75,6 persen dan isu terkini 71,33 persen.
Tidak hanya itu sebesar 32 persen responden berharap calon pemimpin Kota Bandung ke depan bisa memperbaiki kemacetan, kemudian 21 persennya berharap soal banjir, kemiskinan 14 persen, sampah sembilan persen, pendidikan tujuh persen, pengangguran tujuh persen, birokrasi enam persen dan sisanya ekonomi empat persen.
(ern/ern)Sumber: Google News Eletabilitas

Reponsive Ads