Tanggapi Survei Cyrus, Karol Tegaskan Politik Masih Dinamis Tanggapi Survei Cyrus, Karol Tegaskan Politik Masih Dinamis Ia mengakui hasil...
Tanggapi Survei Cyrus, Karol Tegaskan Politik Masih Dinamis
Ia mengakui hasil survei ini membuktikan bahwa timnya bekerja secara efektif di lapangan. Terutama, dalam dua bulan terakhir.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWABupati Landak Karolin Margret Natasa Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sementara itu, Bupati Landak Karolin Margret Natasa menegaskan situasi politik Kalbar masih sangat dinamis dan tidak statis.
Hal ini menyusul rilis hasil survei elektabilitas dan akseptabilitas calon Gubernur Kalbar 2018 yang dik eluarkan oleh Cirus Surveyors Group (CSG) pada Kamis (21/12/2017) lalu. Karolin Margret Natasa lebih unggul bila dibandingkan kandidat terkuat Cagub Kalbar, Sutarmidji.
Baca: Bertemu Prabowo, Milton Bicarakan Hal Ini , Sinyal Maju di Pilgubkah?
"Saya anggap itu masih sangat dinamis. Kita tidak memandang itu sebagai hasil final. Tetap harus bekerja keras meyakinkan masyarakat dan partai politik," ungkapnya kepada awak media saat open house Natal 2017 di Istana Rakyat Pendopo Gubernur Kalbar, Senin (25/12/2017).
Kendati demikian, Karolin menegaskan Survei adalah satu diantara indikator. Pasalnya, survei merupakan penilaian yang paling ilmiah dibandingkan lainnya.
Baca: Karolin Belum Pasti Diusung Gerindra di Pilgub Kalbar, Ternyata Ada Opsi Lain
"Ya, jika survei dilakukan dengan metodologi yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka paling tidak itu peta terakhir situasi di Kalbar," terangnya.
I a mengakui hasil survei ini membuktikan bahwa timnya bekerja secara efektif di lapangan. Terutama, dalam dua bulan terakhir.
"Ke depan, yang penting adalah bagaimana mengkomunikasikannya dengan masyarakat di bawah. Kita bersyukur, jika mendapat kepercayaan," tandasnya.
Berdasarkan hasil survei Cirus dari segi Popularitas, dua survei yang dilakukan Karolin Margret Natasa yang saat ini menjabat Bupati Kabupaten Landak mengalami kenaikan dibandingkan Walikota Pontianak Sutarmidji.
Bila di Juli 2017, Karolin Margret Natasa 55,9 persen dan Sutarmidji 41,8 persen. Di November 2017, Karolin Margret Natasa 74,3 persen dan Sutarmidji 50,9 persen.
Tingkat Elektabilitas pada Juli 2017, Sutarmidji 24,1 persen dan Karolin Margret Natasa 21,1 persen. Angka tersebut bergerak menjadi 26,63 persen untuk Sutarmidji dan 33,23 persen untuk Karolin Margret Natasha pada bulan November 2017.
Dari tingkat Akseptabilitas, hasil survei menunjukkan Karolin Margret Natasa mengalami kenaikan dari 69,7 persen di Juli menjadi 71,1 persen di November. Sementara Sutarmidji naik tipis dari 73,3 persen di Juli menjadi 73,4 persen.
Tidak ada komentar