Page Nav

HIDE

Pages

Breaking News:

latest

Ads Place

Tokoh Lintas Iman di Kabupaten Magelang Dikumpulkan, Cegah Isu ...

Tokoh Lintas Iman di Kabupaten Magelang Dikumpulkan, Cegah Isu ... Tokoh Lintas Iman di Kabupaten Magelang Dikumpulkan, Cegah Isu Bernuansa ...

Tokoh Lintas Iman di Kabupaten Magelang Dikumpulkan, Cegah Isu ...

Tokoh Lintas Iman di Kabupaten Magelang Dikumpulkan, Cegah Isu Bernuansa Agama pada Pemilu

Isu agama saat ini masih rawan digunakan oleh kelompok tertentu sebagai alat untuk menjatuhkan kelompok lain pada pelaksanaan pemilu.

Tokoh Lintas Iman di Kabupaten Magelang Dikumpulkan, Cegah Isu Bernuansa Agama pada PemiluTRIBUNJOGJA.COM / Rendika FerriBiksu Budha saat turut hadir pada Pertemuan Forum Lintas Iman pada pengawasan pemilu di Kabupaten Magelang, Kamis (21/12/2017) di restoran Sekar Kedhaton, Mungkid, Magelang.

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Tokoh lintas iman dan agama yanga ada di Kabupaten Magelang dikumpulkan bersama dan diajak berpartisipasi dalam pengawasan Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah pada tahun 2018-2019 mendatang di Kabupaten Magelang.

Hal ini untuk menangkal pihak-pihak tertentu yang hendak melakukan kampanye hitam dan berkeinginan untuk menjatuhkan pasangan calon tertentu pada pemilihan dengan menggunakan agama untuk kepentingan politik tertentu.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jawa Tengah, Fajar Saka, mengatakan, isu agama saat ini masih rawan digunakan oleh kelompok tertentu sebagai alat untuk menjatuhkan kelompok lain pada pelaksanaan pemilu.

Tokoh lintas iman pun dikumpulkan untuk menyatukan pemahaman agar tidak dapat mudah terpecah belah dengan kelompok-kelompok yang mengatasnamakan agama untuk kepentingan politiknya.

"Begitu banyak kelompk di indonesia, yang harus dipahami, agama ini jangan jadi faktor pemeceh. Apapun agama adalah sama dalam pemilihan," ujar Fajar, Kamis (21/12/2017) saat pertemuan dengan foru m lintas iman di Restoran Sekar Kedaton, Kabupaten Magelang.

Fajar mengatakan, setiap agama, suku ataupun kelompok masyarakat memiliki kriteria dan cara untuk memilih pemimpin yang baik.

Kendati demikian hal tersebut, diharapkan tidak menjadi sarana untuk merendahkan dengan kelompok lain.

"Hal seperti ini (isu agama, suku) jangan dijadikan untuk alat merendahkan kelompok lain, memecah belah pada pemilu, ini sangat berbahaya," ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya meminta partisipasi dari masyarakat lintas iman untuk dapat berpartisipasi secara aktif pada Pemilu.

Mereka diminta untuk melaporkan jika terdapat pelanggaran yang terjadi di setiap tahapan pemilu.

Keterlibatan masyarakat ini dikatakannya penting untuk mengawasi penyelenggaraan pemilu.

Terlebih banyak potensi pelanggaran lain yang dapat terjadi, seperti politik uang, mobilisasi ASN, dan pelanggaran pada saat kampanye atau pemungutan suara.

"Mereka bisa mela por atau memberikan informasi kepada panwas jika ada pelanggaran, sehingga dapat segera ditindaklanjuti. Kita wujudkan demokrasi yang seutuhnya dengan melaksanakan pemilu yang bersih dan sehat," tuturnya.(*)

Penulis: rfk Editor: Gaya Lufityanti Ikuti kami di Kejutan Manis Mematikan dari Oknum PNS yang Jarang Pulang pada Pipin, Ngaku Beri Kalung Ternyata ... Sumber: Google News Pemilu

Tidak ada komentar

Latest Articles