Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Wali Kota Padang Sesalkan Wakil Rakyat Tolak Larangan Iklan Rokok

Wali Kota Padang Sesalkan Wakil Rakyat Tolak Larangan Iklan Rokok Wali Kota Padang Sesalkan Wakil Rakyat Tolak Larangan Iklan Rokok ...

Wali Kota Padang Sesalkan Wakil Rakyat Tolak Larangan Iklan Rokok

Wali Kota Padang Sesalkan Wakil Rakyat Tolak Larangan Iklan Rokok

Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah. (BPKA Kota Padang)

Oleh: / JAS | Minggu, 31 Desember 2017 | 15:52 WIB

Padang - Wali Kota (Wako) Padang, Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah menyesalkan dan mengaku heran sejumlah fraksi di DPRD di daerah itu menolak rencana pemerintah daerah itu untuk melarang papan reklame atau iklan rokok di seluruh wilayah kota itu.

"Saya heran juga kenapa hal tersebut ditolak karena kami hanya mengakomodasi Peraturan Pemerintah nomor 109 Tahun 2012 yang tentang tembakau, " kata dia di Padang, Minggu (31/12).

Pemkot Padang mengajukan revisi terhadap Perda Nomor 24 tahun 2012 tentang kawasan tanpa rokok, sala h satu item yang ingin direvisi adalah pelarangan iklan atau reklame rokok di seluruh wilayah kota itu. Namun dalam rapat paripurna yang digelar di DPRD Padang sebanyak tujuh fraksi menolak revisi tersebut dan hanya dua fraksi yang menyetujuinya.

"Dalam paripurna hanya ada dua keputusan yaitu ditolak atau diterima, dengan adanya tujuh fraksi ini menolak tentu usulan kita ini ditolak meskipun bahasanya ada penundaan," tambah dia.

Ia menilai legislatif tampaknya tidak membaca secara rinci usulan yang diajukan oleh pemkot yang telah dirancang khusus oleh tim dari Dinas Kesehatan dan lainnya.

Ketika revisi perda itu ditolak sebenarnya ada dua hal mendasar yang dilandasi oleh undang-undang yaitu kota sehat dan kota layak anak.

Hal ini yang seharusnya dipikirkan secara bersama-sama sehingga dapat memberikan perlindungan kepada seluruh warga dari bahaya rokok.

Terkait dengan isu berkurangnya pendapatan kota ini akibat pelarangan iklan atau rekla me rokok, ia menjamin banyak pendapatan dari pihak lain yang dapat diterima oleh pemerintah daerah.

Banyak peluang iklan dan produk yang akan masuk ke kota ini seperti produk kesehatan, telepon genggam dan lainnya bahkan ada beberapa pihak yang telah berkomunikasi dengan pemkot terkait pemasangan reklame ini sehingga ke depannya harus ada penataan.

"Saya yang bertanggung jawab nanti terkait persoalan itu karena masih banyak peluang pendapatan yang dapat dimanfaatkan selain iklan rokok," kata dia.


Sumber: ANTARA ARTIKEL TERKAIT
  • 1 Natal dan Tahun Baru 2018 2 Menuju Jabar-1 3 Bahaya Difteri 4 Airlangga Pimpin Golkar 5 Kontroversi Yerusalem
    • Pilot Malino Ditangkap BNN di Batam, Pakai Sabu Terbangkan Pesawat?
    • Iran Memanas, Trump Kirim Komentar Pedas
    • Gebyar Wonderland Meikarta, Banyak Artis dan Hadiah Tahun Baru 2018
    • Gagal Lolos ke Tahap Verifikasi Faktual, 7 Parpol Gugat KPU
    • PKPI: Pendamping Jokowi 2019 Diharapkan "JK Versi Muda"
    • Ini Persentase Biaya Produksi Dibanding Harga Jual iPhone
    • Ini Produk Teknologi Terlaris Tahun 2017
    • Kate Winslet: Harvey Weinstein Mengerikan
    • Syahrini Rayakan Pergantian Tahun di Eropa
    • Mendagri: Papua dan Jabar Rawan Isu SARA
Sumber: Google News Wakil Rakyat

Reponsive Ads