Ada Usulan Pergantian Kelengakapan Dewan, Amril Ajak Wakil ... Ada Usulan Pergantian Kelengakapan Dewan, Amril Ajak Wakil Ketua DPRD Padang ...
Ada Usulan Pergantian Kelengakapan Dewan, Amril Ajak Wakil Ketua DPRD Padang Berkelahi
Sebelum kejadian, Wahyu mengaku bahwa dia sempat menyapa Amril di kantin, namun saat ditegur malah dia mencak-mencak hingga berkata kasar.
library.timelesstruths.orgIlustrasi Laporan Riki Suardi dari Padang
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Dua anggota DPRD Kota Padang nyaris adu jotos di gedung dewan, Jalan Sawahan, Kota Padang, Kamis (4/1/2018) sekitar pukul 10.00 WIB.
Kedua wakil rakyat itu, yakni Amril Amin yang menjabat sebagai Ketua BK DPR D Padang, dan Wahyu Iramana Putra, sebagai Wakil Ketua DPRD Padang.
Kini pertengkaran kedua anggota dewan itu akan ditindaklanjuti aparat kepolisian, setelah Wahyu Iramana Putra, melaporkan Amril Amin ke Mapolresta Padang.
"Amril saya laporkan atas dugaan penghinaan dan perbuatan tidak menyenangkan," kata Wahyu Iramana Putra saat kepada tribunpadang.com, Kamis sore.
Ketua DPD Golkar Padang itu melaporkan Amril sekitar pukul 12.00 WIB. Ia nekat melaporkan anggota dewan dari Fraksi PAN itu, karena tidak terima dibentak-bentak dan didorong oleh Amril.
"Dia mendorong saya, tapi tidak ada pemukulan. Sampai buka baju dan mengajak saya berkelahi. Saya dan dia tadi hanya adu mulut sekitar 15 menit lamanya," ujar Wahyu.
Sebelum kejadian, Wahyu mengaku bahwa dia sempat menyapa Amril di kantin, namun saat ditegur malah dia mencak-mencak hingga berkata kasar.
"Ketika dia emosi karena saya sapa, saya berusaha menenangkannya dan m enanyakan apa persoalannya sampai marah-marah. Saya juga katakan ini lembaga, malu kita ribut-ribut," bebernya.
Hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan dari Amril terkait laporan tersebut. tribunpadang.com mencoba mengubungi Amril via handphone, namun tidak ada jawaban.
Menurut sumber tribunpadang.com di DPRD Padang, pertengkaran antara Wahyu Iramana Putra dan Amril Amin, berawal soal adanya pengajuan surat dari tujuh fraksi untuk mengganti alat kelengkapan dewan.
"Tujuh fraksi itu berasal dari partai koalisi Pilkada 2018 mendatang. Saya gak bisa sebutkan partai apa saja. Jadi ini semacam persaingan lah di tingkat dewan jelang Pilkada," kata anggota DPRD Padang yang tidak mau namanya disebutkan.(*)
