Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Anton Charliyan dinilai tak mampu dongkrak elektabilitas Ridwan ...

Anton Charliyan dinilai tak mampu dongkrak elektabilitas Ridwan ... ...

Anton Charliyan dinilai tak mampu dongkrak elektabilitas Ridwan ...

Merdeka > Politik Anton Charliyan dinilai tak mampu dongkrak elektabilitas Ridwan Kamil Kamis, 4 Januari 2018 20:47 Reporter : Randy Ferdi Firdaus Ridwan Kamil datangi Kantor DPP PDIP. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Calon Gubernur Jabar Ridwan Kamil mendadak bertandang ke kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (3/1). Manuver ini menimbulkan speku lasi bahwa PDIP akan mendukung pria yang akrab disapa Emil itu nantinya.

Bahkan, mantan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charliyan disebut sebagai rekan duet Emil nanti. Anton menjadi salah satu kandidat dari PDIP di Pilgub Jabar.

Menanggapi hal itu, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin mengatakan, apabila PDIP menduetkan Ridwan Kamil dengan Anton Charliyan, maka ada risiko besar yang didapat.

Pasalnya suara Ridwan Kamil bisa tergerus jika dipasangkan dengan Anton. Anton dinilai pernah bermasalah dengan salah satu ormas Islam. Selain itu, saat menjadi Kapolda Jawa Barat prestasi Anton dinilai biasa saja.

"Kalau betul (PDIP usung Anton Charliyan) bisa merugikan, di Polda Jawa Barat dia juga tidak bagus-bagus amat jika dibandingkan dengan polda lain," ujar Ujang saat dihubungi, Kamis (4/1).

Padahal, di internal PDIP sendiri ada beberapa nama yang mencuat di Jawa Barat seperti Ineu Purwadewi Sund ari yang merupakan Ketua DPRD Jawa Barat, Puti Guntur Soekarnoputra yang merupakan Anggota DPR RI dari dapil Jabar 10, hingga Iwa Karniwa yang merupakan Sekda Provinsi Jawa Barat.

Menurut Ujang, wakil Emil sebaiknya yang mempunyai basis massa yang kuat di daerah-daerah, baik di wilayah utara Jawa Barat maupun di selatan Jawa Barat. Selain itu, kata Ujang, Emil juga membutuhkan sosok berlatarbelakang ulama agar elektabilitasnya semakin terdongkrak.

Diungkapkan Ujang, saat ini lebih baik partai koalisi Ridwan Kamil melakukan komunikasi, jangan sampai adanya perdebatan yang akhirnya merugikan Ridwan Kamil di Pilgub Jawa Barat.

"Kalau nanti tiba-tiba partai lain mundur dan partai gontok-gontokan maka kasihan Ridwan Kamil bisa tidak ikut Pilgub," pungkasnya. [rnd]

Baca Juga:
Gus Ipul ungkap pesan WA Azwar Anas bilang mau mundur dari Pilgub JatimPDIP tegaskan Azwar Anas masih kokoh dampingi Gus IpulY enny Wahid prediksi partai pengusung di Pilgub Jatim pakai isu agamaYenny Wahid tolak pinangan Prabowo usai minta saran dari lima orang iniSaat bertemu Yenny bahas Pilgub Jatim, Prabowo sempat puji JokowiYenny Wahid mengaku tak dapat izin kiai sesepuh maju Pilgub JatimGerindra bersikukuh ingin usung calon tantang Gus Ipul & Khofifah di Jatim
FOKUS
PILKADA SERENTAK 2017

Topik berita Terkait:
  1. Pilkada Serentak
  2. Jakarta
Komentar Pembaca

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Rekomendasi

Subscribe and Follow

Temukan berita terbaru merdeka.com di email dan akun sosial Anda.


Sumber: Google News Eletabilitas

Reponsive Ads