Belum Kantongi Rekom, Wawali Sutiaji Siap-Siap Lempar Handuk Belum Kantongi Rekom, Wawali Sutiaji Siap-Siap Lempar Handuk ...
Belum Kantongi Rekom, Wawali Sutiaji Siap-Siap Lempar Handuk Wakil Wali Kota Malang Sutiaji dalam agenda kegiatan Pemerintah Kota Malang. (Foto: Dok/MalangTIMES)
MALANGTIMES - Sejak awal percaya diri bakal melenggang ke panggung Pilkada 2018 menantang petahana, Wakil Wali Kot a Malang Sutiaji tampaknya musti berupaya ekstra keras di awal 2018 ini.
Sebab hingga penghujung 2017, belum ada partai politik (parpol) yang menjatuhkan rekomendasinya pada pria yang juga mantan anggota DPRD Kota Malang itu.
Terlebih, Sutiaji bisa disebut politisi tanpa partai politik. Selama beberapa tahun terakhir ini Sutiaji tidak tergabung dalam kepengurusan parpol tertentu. Hal itu tentu punya banyak dampak. Ada yang melihat ini bisa menjadi senjata Sutijai, karena dia bebas bergabung dan dicalonkan oleh partai manapun.
Kekurangannya, tidak ada basis massa yang pasti dan juga Sutiaji bakal kesulitan mencalonkan diri dari jalur parpol. Sebab ada syarat kepemilikan minimal sembilan kursi legislatif untuk mengusung calon. Padahal, jalur independen sudah tak bisa dia ambil karena batas pendaftaran sudah usai pada November lalu.
Selama ini, Sutiaji tampak optimis mendulang dukungan dari partai pemenang pemilu yakni Partai Demokrasi Indones ia Perjuangan (PDIP). Sebab, partai berlambang banteng itu tampaknya kesulitan mencari sosok kuat di internal partai yang siap diadu di gelanggang perebutan kursi wali Kota Malang.
Kader terkuat di daerah, yakni Ketua DPC PDIP Kota Malang Arief Wicaksono saat ini tengah terjerat kasus hukum. Sementara kader lain, tampaknya belum sekuat Arief. PDIP masih punya dua pilihan. Mengusung kader internal yang tengah menjabat di pusat maupun di Jawa Timur atau mengusung sosok internal partai.
Pilihan kedua itu sudah dijalankan mekanismenya oleh PDIP dengan menjaring pendaftaran terbuka. Dengan mengendarai sepeda motor matic diiringi puluhan pendukung, Sutiaji mendaftar.
Dari calon-calon yang terdaftar, pria tersebut juga mendapat hasil tertinggi. Baik nilai dari proses fit and propertest maupun hasil survei yang dilakukan PDIP.
Namun, di pengujung tahun muncul kabar bahwa rekom PDIP meluncur dari tangan Sutiaji ke politisi lain. Yakni Ketua DPC Part ai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kota Malang Ya'qud Ananda Gudban.
Perempuan yang akrab disapa Nanda itu kabarnya digandengkan dengan kader internal PDIP bernama Wanedi. Wanedi ini juga mengikuti penjaringan terbuka seperti Sutiaji.
Belum ada keterangan resmi berupa surat fisik yang menunjukkan rekomendasi itu. Hal itu membuat Sutiaji masih berharap hingga detik-detik terakhir jelang pendaftaran calon per 10 Januari 2018 mendatang. Dia mengaku tidak kecewa jika rekomendasi tidak jatuh ke tangannya. "Di politik itu bagi saya biasa, tidak kecewa. Apalagi pertandingan belum berakhir," terangnya.
Sutiaji mengaku akan legowo jika rekomendasi PDIP turun ke Nanda. "Seandainya rekom turun ke bu Nanda saya ucapkan terimakasih kepada PDIP. Dan saya ucapkan selamat kepada Abah Anton (Wali Kota Malang) yang sudah memutuskan maju," katanya saat menemui awak media.
Sutiaji juga menegaskan bahwa masih banyak kemungkinan terjadi hing ga 10 Januari 2018 mendatang yang merupakan batas akhir pendaftaran.
"Masih ada sekitar sebelas hari, banyak kemungkinan terjadi. Toh semuanya belum mendapat rekom yang pasti. Untuk PDIP kan masih disampaikan lisan," terangnya.
Untuk maju lebih jauh, menurut Sutiaji dibutuhkan dua langkah ke belakang. Dengan begitu, lompatan akan lebih jauh dari sebelumnya. Saat ditanya apakah pernyataan itu merupakan isyarat dirinya lempar handuk dalam kontestasi politik Kota Malang 2018 mendatang, Sutiaji menjawab masih optimis.
"Tunggu tanggal 10 saya jadi calon wali kota atau tidak. Kepercayaan saya masih ada untuk menuju keberhasilan," ucap Sutiaji.
Meski terkesan mati langkah, Sutiaji mengaku telah menyiapkan manuver-manuver politik lain.Jika rekomedasi PDIP tidak didapat, dia mengaku juga telah menjalin komunikasi dengan partai lain untuk tetap maju mencalonkan diri.
"Semalam saya komunikasi dengan Partai Persatuan Pe mbangunan (PPP), beberapa Kiai. Itu masuk ikhtiar yaa," terangnya.
"Apalagi yang sudah pasti memberi rekom kan baru Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasional Demokrat (Nasdem) rekomnya masih sementara, lainnya belum muncul surat dan nama. Jadi masih belum lah, masih cair semua," pungkasnya.
Pewarta | : | Nurlayla Ratri |
Editor | : | Heryanto |
Publisher | : | Raafi Prapandha |
- Gebyar Festival Pantai Terbesar
- Kemunduran Sepak Bola Malang Raya
- Geliat Perjudian Balap Liar di Kota Malang
- Geliat Bisnis Mode Anak Muda di Malang
- KPK Geber Pemeriksaan di Kota Malang
-
Anton-Syamsul Direkom Nasdem, Sutiaji: Insyaallah Saya Direkom PDIP
-
Saking Senangnya Dapat Rekom Nasdem, Abah Langsung Share Foto
-
Bungkam Soal Kabar Rekom PDIP, Sutiaji Bakal Gandeng Partai Lain?
-
Santer Kantongi Rekom PDIP, Sutiaji akan Gandeng Artis Cantik Ibu Kota
-
Perbankan Semakin Berkembang, Wawali Sutiaji Berharap Bisa Gerakkan Sektor Ekonomi Masyarakat
-
Kolaborasi Galang Dana, Museum Angkut-Lippo Plaza Sumbang Enam Yayasan
Selama 20 hari melakukan penggalanga n dana dalam perayaan Hari Natal, Museum Angkut bersama Lippo Plaza Batu berhasil mengumpulkan dana Rp 14 juta. Dana itu didapatkan dari para donatur untuk dibagikan di penghujung tahun ini.
-
Narkoba Masih Jadi PR Polres Malang Kota, Kapolres SiapTembak Mati Bandar
Kasus narkoba masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Polres Malang Kota pada tahun 2018. Sebab, kasus narkoba mengalami peningkatan tahun ini.Meningkatnya kasus tersebut membuat Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri SIK memerintahkan jajarannya untuk melakuka
-
550 Personel Gabungan Amankan Tahun Baru di Kota Batu
Sejumlah 550 personel dari Polri, TNI, Satpol PP, Dishub, Orari, Rapi, Senkom, Banser, dan BPBD siap mengamankan area Kota Batu pada momen tahun baru. Personel itu diturunkan untuk membuat rasa aman dan nyaman kepada masyarakat serta wisatawan di Kota Bat
-
Kasus Kejahatan di Kota Malang Menurun Drastis
Polres Malang Kota merilis data jumlah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama 2017 dari berbagai jenis kejahatan. Dalam rilis tersebut, beberapa kasus memang mengalami tingkat penurunan drastis.
-
Maling Bobol Alfama rt Bumiayu, Gasak Rokok dan Uang
Jelang akhir tahun 2017, minimarket di Kota Malang kembali jadi target pembobolan maling. Alfamart yang berada di Jalan Kyai Parseh Jaya, Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, dibobol maling.
-
Viral, Pelaku Pembunuhan di Pantai Ngliyep Jadi Meme di Facebook
Pelaku pembunuhan terhadap Fenna Selinda Rismawati (16), siswi kelas X Jurusan Mesin SMK Brantas Karangkates, Sumberpucung, Kabupaten Malang yakni Nadia Fegi Madona (18) mendadak tenar dan ramai dibicarakan di facebook.
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Gelombang Laut, Hati-hati Berada di Perairan Selatan Jatim
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini gelombang tinggi yang bisa terjadi di berbagai perairan di nusantara. Peristiwanya diperkirakan terjadi antara tanggal 31 Desember 2017 sampai tanggal 01 Januari 2018.
-
Lihat Jalan Berlubang di Kota Batu, Yuk Laporkan Lewat Aplikasi ini
Jika di sekitar lingkungan rumah Anda terdapat jalan berlubang, sebaiknya langsung laporkan masalah tersebut.
-
Rumah Kopi, Ruang Baru Aktualisasi Para Pecinta Kopi dan Wisata Kabupaten Malang
Janji Pemkab Malang mengembangkan potensi kopi di wilayahnya terus dibuktikan dengan kerja-kerja nyata.
-
Tahun Baruan dengan Kendaraan Berknalpot Brong, Siap-Siap Dapat Hukuman Ini
Perayaan tahun baru 2018 di Kota Malang dipastikan akan bebas suara bising kendaraan. Pasalnya, petugas akan menindak tegas dengan mengandangkan dan menilang motor-motor yang sengaja menganti knalpot mereka dengan knalpot bers uara bising atau knalpot bron
-
Wahai Pecinta Pizza, Yuk Cobain di 5 Tempat di Malang Ini
Bicara kuliner di Malang tentu tidak ada habisnya. Berbagai kuliner mampu tumbuh subur di kota sejuta pelajar ini.
-
Anda Maniak Rawon? Sudah Coba Rawon-Rawon di Malang Ini Belum?
Indonesia memiliki beragam masakan berbahan dasar daging sapi. Selain dijadikan steak, daging sapi juga kerap dijadikan sate, s up daging sapi, soto daging hingga rawon.
Informasi pemasangan iklan
hubungi : info[at]malangtimes.com | marketing[at]malangtimes.com
Tidak ada komentar