Calon Kades Petahana Banyak Kalah, Bupati Dompu : Takdir Tidak ... Bupati Dompu, H. Bambang M. Yasin (Suara NTB/ist) Calon Kades Petahan...
Bupati Dompu, H. Bambang M. Yasin (Suara NTB/ist) Calon Kades Petahana Banyak Kalah, Bupati Dompu : Takdir Tidak Bisa Kita Lawan 6 Januari 2018 09:41 SUARANTB.com
Dompu (Suara NTB) â€" Pelatikan 33 Kepala Desa terpilih resmi dilakukan bersamaan dengan peresmian gedung Paruga Parenta Nggahi Rawi Pahu, Kamis (4/1). Sebanyak 33... Dompu (Suara NTB) â€" Pelatikan 33 Kepala Desa terpilih resmi dilakukan bersamaan dengan peresmian gedung Paruga Parenta Nggahi Rawi Pahu, Kamis (4/1). Sebanyak 33 Kades ini akan mengemban amanah sebagai aparatur desa hingga 2023 mendatang.
'); }());Dalam sambutannya, secara pribadi, Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin menyampaikan, terpilih atau tidaknya kandidat sebagai kepala desa bukan atas dasar semangat mengorbankan apa yang dimiliki untuk mencapai jabatan ini. Melaikan suatu ketentuan takdir masing-masing.
“Ada banyak orang yang mengeluarkan banyak uang, mengeluarkan segala jurus untuk bisa memenangi proses ini, tapi insya Allah takdir Allah tidak bisa kita lawan,†ungkapnya.
Siapapun yang terpilih dan dilantik saat ini mereka ialah orang-orang pilihan sang pencipta untuk mengurus rakyatnya. Karenanya Bupati mengajak memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memberi manfaat terbaik bagi masyarakat.
Selama beber apa tahun terakhir lanjut Bupati, setiap desa di wilayah ini mengelola uang minimum Rp 1,8 M, dan tahun ini ada banyak petahana kades yang ikut dalam pesta demokrasi tersebut. Namun sayangnya, hanya sedikit dari mereka yang terpilih kembali.
“Ini adalah fenomena yang harus jadi perhatian, ternyata dengan uang anggaran desa, dengan dana desa ada beberapa petahana yang tidak bisa memikat hati rakyatnya dengan uang itu. Karena itu melalui kesempatan yang terhormat ini saya mengajak kepala desa dan tidak ingin mendengar ada kepala desa yang menikah baru lagi,†pungkasnya.
Sementara itu, ada empat desa yang hasil Pilkadesnya masih diwarnai sejumlah persoalan lanjutan. Bupati menyarankan, pihak-pihak di empat desa yang bersengketa lantaran beragam persoalan di lapangan disarankan untuk melayangan gugatan.
“Saat ini hanya empat desa yang bermasalah, dan kalau masih memiliki keinginan untuk mengajukan keberatan silahkan diajukan ke PTUN atau ke pengadilan negeri,†saran H. Bambang M. Yasin. Menurutnya, dengan cara tersebut, semua persoalan yang muncul dalam Pilkades serentak itu akan bisa diselesaikan.
Pelantikan 33 kades terpilih ini mendapat pengawalan ketat personel gabungan TNI, Polri dan Satuan Pol PP. Sedikitnya 400 personel terjun mengamankan agenda yang terpusat di halaman Paruga Parenta Nggahi Rawi Pahu tersebut.
Kapolres Dompu, AKBP. Erwin Suwondo, S.IK., MIK mengaku, pengawalan ekstra ini diterapkan semata-mata untuk meminimalisir ancaman yang dapat menggangu pelaksanaan kegiatan. “Karena informasinya masih ada yang tidak terima (hasil pilkades, red),†kata dia usai pelatikan, Kamis, 4 Januari 2018.
Personel, lanjut dia, tidak hanya fokus mengamankan pelantikan di area kantor bupati tetapi ditiap-tiap desa yang melaksanakan pesta demokrasi itupun dikerahkan masing-masing dua personel. Pantauan Suara NTB, pelantikan itu diwarnai pengamanan cukup ketat dan berjalan lancar.
Soal kebakaran Kantor Desa Kramat yang diduga kuat dilakukan oleh oknum yang tidak puas dengan hasil pilkades, Erwin Suwondo mengatakan belum berani memastikan apakah peristiwa itu murni kebakaran atau pembakaran. Saat ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan beberapa orang saksi dan proses identifikasi. (jun)
BERITA TERKAIT :
Diperiksa sebagai Tersangka, Bupati Dompu Tak Hadir den...
Disnaker Buka Posko Pengaduan THR
Kalah Adu Balap Motor, Warga Bolobaka dan Wawobaka Nyar...
Buzz Bozz Teruskan Tren Positif, BPN Kurang Tajam
