China Larang Aktivis Berusia 21 Tahun Mencalonkan Diri di Pemilu ... Hong Kong Free Press Hong Kong, IDN Times - Pemerintah Hong Kong telah ...
Hong Kong Free Press
Hong Kong, IDN Times - Pemerintah Hong Kong telah melarang seorang aktivis pro demokrasi berusia 21 tahun untuk mencalonkan diri dalam Pemilu sela bulan Maret mendatang.
Keputusan yang diumumkan pada hari Sabtu (27/1/2018) ini jadi pukulan terhadap usaha kaum muda mendapatkan hak pilih dan mendorong tuduhan adanya campur tangan politik dari Beijing.
Agnes Chow, anggota partai pro demokrasi Demosisto yang mendukung Hong Kong lepas dari segala intervensi China, tengah berencana untuk mencalonkan diri sebagai anggota parlemen.
"Penentuan nasib sendiri atau mengubah sistem pemerintahan Hong Kong melalui referendum yang mencakup pilihan kemerdekaan tidak sesuai dengan status hukum dan konstitusional Hong Kong sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar," kata pemerintah dalam sebuah pernyataan seperti dikutip oleh Reuters.
Hong Kong adalah wilayah administratif khusus China yang diatur dalam skema "satu negara, dua sistem" sejak pengembaliannya dari pemerintahan Inggris pada tahun 1997. Satu negara kecil itu memiliki kebebasan yang tidak dinikmati di China daratan, seperti proses peradilan tanpa campur tangan pihak lain namun tidak punya kebebasan demokrasi.
1. Agnes Chow, masih berusia 21 tahun namun sudah menjadi figur utama penggerak gerakan demokrasi di Hong Kong
South China Morning PostChow sendiri telah membantah tudingan dari peme rintah China kepada partainya. "Partai Demosisto tidak pernah menyatakan bersikap pro-kemerdekaan namun kami yakin orang-orang Hong Kong punya hak untuk menentukan nasibnya sendiri di masa depan," ujarnya saat ditemui wartawan.
"Kebebasan politik kami harus dilindungi dengan baik di bawah sistem hukum Hong Kong. Keputusan untuk menganulir pencalonan saya berarti hak politik kami telah menjadi cacat."
Partai Demosisto menggambarkan larangan untuknya sebagai "pembalasan" China terhadap seluruh orang Hong Kong.
EDITORS' PICKS
- Saksi Ini Sebut Pernah Bicarakan Proyek E-KTP di Rumah Setya Novanto
- Hore! Museum Bahari Mulai Dibuka Lagi Hari Ini
"Anggota Demosisto pernah dipenjara dan dilarang masuk dalam aktivitas politik. Motivasi pemerintah adalah menghancurkan keinginan untuk kami menciptakan perubahan sosial di Hong Kong," katanya dalam sebuah pernyataan seperti dilansir oleh The Guardian . "Momentum yang didapat seusai Umbrella Movement tidak berpengaruh di badan legislatif."
Demi maju sebagai calon anggota parlemen, Chow dikabarkan telah melepas status kewarganegaraan Inggris dan rela meninggalkan studinya untuk sementara waktu.
2. Bersama Joshua Wong (Kiri) dan Nathan Law (Kanan), partai Demosisto yang mereka dirikan menjadi wadah bagi seluruh orang Hong Kong bersatu melawan intervensi pemerintah China
South China Morning PostSebelumnya, yaitu pada hari Selasa (23/1/2018), aktivis demokrasi Hong Kong sekaligus teman Chow, Joshua Wong, dibebaskan dengan jaminan setelah dipenjara selama hampir seminggu.
Ini adalah untuk kedua kalinya Wong dihukum pasca demonstrasi pro demokrasi Umb rella Movement pada tahun 2014 yang membuat jalan-jalan utama kota Hong Kong sempat lumpuh selama berbulan-bulan .
Protes dengan simbol utama berupa payung hitam itu menjadi protes terbesar penduduk kota Hong Kong melawan pemerintahan pusat China sejak 1997.
3. Demi maju sebagai anggota parlemen Hong Kong, Agnes Chow dikabarkan telah melepas status warga negara Inggris dan rela meninggalkan studinya untuk sementara waktu
The GuardianPemilu sela ini diperintahkan oleh parlemen China usai enam kursi parlemen kosong setelah mereka melengserkan enam anggotanya yang berasal dari kubu oposisi. Hal ini membuat kursi yang mereka punya tersisa 24 dari total 70 kursi parlemen Hong Kong. Pemerintah China juga melucuti kemampuan veto mereka.
Padahal jika pencalonan Chow disetujui dan berhasil meraih satu kursi saat Pemilu nanti, dia akan menjadi anggota parlemen termuda yang pernah dimiliki Hong Kong.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Read More EditorIrma YudistiraniSumber: Google News Pemilu
Tidak ada komentar