Dukung Petahana Di Pilwalkot Bekasi, Kader PDIP Tuding Hasto ... Babel Banten Bengkulu Jabar Jakarta Jateng Jatim Kalbar Kalteng La...
- Babel
- Banten
- Bengkulu
- Jabar
- Jakarta
- Jateng
- Jatim
- Kalbar
- Kalteng
- Lampung
- Papua
- Sumbar
- Sumsel
- Sumut
- RMTV
- 13 Kawasan Industri Ini Ditargetkan Tarik Nilai Investasi 250,7 triliun, 08 JANUARI 2018 , 05:34:00
- Pilkada 2018 Membuka Kekompakan Mega Dan SBY, 08 JANUARI 2018 , 04:36:00
- Botol Wine Menunjukkan Foto Mirip Azwar Sengaja Didesain, 08 JANUARI 2018 , 03:50:00
- Pengganti Belum Ditunjuk, PDIP Menghormati Kebatinan Azwar Anas, 08 JANUARI 2018 , 03:28:00
- Pengikut <i>Instagram</i> Ahok dan Veronica Jelaskan Berita Perceraian Hoax, 08 JANUARI 2018 , 02:50:00
SENIN, 08 JANUARI 2018 , 01:35:00 WIB | LAPORAN: JOHANNES NAINGGOLAN
Foto/Net
RMOL. PDI Perjuangan (PDIP) Kota Bekasi dipastikan tidak mengusung kader internal dalam Pilwalkot Bekasi 2018. Berita Terkait Pilkada 2018 Membuka Kekompakan Mega Dan SBY Botol Wine Menunjukkan Foto Mirip Azwar Sengaja Didesain Pengganti Belum Ditunjuk, PDIP Menghormati Kebatinan Azwar AnasTri merupakan calon wakil Rahmat Effendi petahana Walikota Bekasi dari yang diusung Partai Golkar.
Kader PDIP di Kota Bekasi menduga Sekretaris Jendral (Sekjend) PDIP, Hasto Kristiyanto merupakan pihak dibalik keputusan kontroversi tersebut. Kader PDIP Kota Bekasi menuding, Hasto telah menjual PDIP ke petahana.
"Pak Hasto sudah tidak benar jika memberikan dukungan kepada Tri Adihanto. Birokrat yang sudah ber-KTA PAN untuk berpasangan dengan Rahmat Effendi Pilkada Kota Bekasi," ujar Uyun Saeful Yunus, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/1).
Kader yang pernah menjabat sebagai Koordinator Kecamatan PDIP tahun 1997 atau era awal partai terbentuk itu menilai langkah yang dilakukan Hasto jauh dari kepentingan partai terlebih PDIP merupakan partai pemenang Pemilu 2014. Saeful meyakini dengan modal perolehan kursi di DPRD PDIP semestinya bisa menjagokan calonnya sendiri dalam Pilwalkot Kota Bekasi.
"Sebagai seorang Sekjen parta i Pak Hasto sudah tidak wajar dalam keputusan ini. Dan ini jelas membuat kecewa seluruh kader partai," ujar Saeful.
"Saya yakin sekali kok, kalau partai bisa menang melawan petahana dengan potensi soliditas kader dan basis massa partai," imbuhnya.
Saeful menambahkan, keputusan memberikan rekomendasi ke orang luar partai, jelas bukan watak dari PDIP. Artinya kata dia, PDIP sudah menyimpang jauh dari jargon kerakyatan dan partai wong cilik.
Menurut Saeful, PDIP bukan partai yang haus akan kekuasaan dan memiliki kaderisasi yang baik. Sudah seharusnya setiap hajatan politik, kader PDIP bisa tampil di depan.
"Karena kader terbaik partai pastilah mereka yang punya jiwa kerakyatan yang tau apa maunya rakyat," jelasnya.
Lebih jauh Saeful menjelaskan Tri Adhianto adalah sosok yang tidak mandiri, melainkan anak buah Rahmat Effendi.
Tri selama ini terlibat aktif menjalankan kebijakan tentang pembangunan sebagai kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air di bawah kendali Rahmat Effendi.
Menurut Saeful, kebijakan petahana itu tidak berpihak kepada wong cilik. Belum lagi, sebagai banyak penilaian Tri bukan seorang figur birokrat yang bersih.
Untuk itu jugalah Saeful berharap, kebijakan partai masih bisa dievaluasi dan ditarik kembali. Jelang pendaftaran, dirinya meminta agar DPP PDIP tetap mengusung kader sendiri. Apalagi, PDIP memiliki banyak kader potensial.
"Jalankan saja mekanisme yang ada. Kita sudah buka penjaringan. Ya ambil saja figur yang sudah ikut penjaringan. Ambil figur yang memang diingkan rakyat dan kader," tutupnya. [nes]
Berita Lainnya Selengkapnya
Romo Benny: Bamsoet Pas Jadi Ketua DPR, Lob..
SENIN, 08 JANUARI 2018
Mantan Panglima TNI: Jangan Gunakan Atribut..
SENIN, 08 JANUARI 2018
Pilkada 2018 Membuka Kekompakan Mega Dan SB..
SENIN, 08 JANUARI 2018
Botol Wine Menunjukkan Foto Mirip Azwar Sen..
SENIN, 08 JANUARI 2018
Pengganti Belum Ditunjuk, PDIP Menghormati ..
SENIN, 08 JANUARI 2018
Cerita tentang Gugatan Cerai Ahok Masih Mun..
SENIN, 08 JANUARI 2018
VIDEO POPULERMegawati Menghina Masyarakat Sumut
, 05 JANUARI 2018 , 21:00:00
Golkar Modal Besar Menangkan Pilkada
, 05 JANUARI 2018 , 19:00:00
FOTO POPULERCium Tangan Mega
, 04 JANUARI 2018 , 22:40:00
PDIP Pengumuman Rekomendasi Pilkada
, 05 JANUARI 2018 , 01:47:00
Ketum GP Anshor Tasyakuran
, 05 JANUARI 2018 , 01:37:00
Berita PopulerBerita TerkiniMegawati Menghina Masyarakat Sumut
04 Januari 2018 21:26
KPK Bentukan Anies Terobosan Bongkar APBD Era Jokowi Hingga Djarot
05 Januari 2018 07:17
Politik Primordial Megawati dan Paceklik Gubernur Sumut
07 Januari 2018 12:56
Berhijab, Cantik Tapi Nyabu, Parah!
05 Januari 2018 09:51
Kadernya Dicomot, PDIP Suruh Nasdem Belajar Etika Politik
06 Januari 2018 15:10
Bacagub Sumsel
08 Januari 2018 04:43
Pilkada 2018 Membuka Kekompakan Mega Dan SBY
08 Januari 2018 04:36
Botol Wine Menunjukkan Foto Mirip Azwar Sengaja Didesain
08 Januari 2018 03:50
Pengganti Belum Ditunjuk, PDIP Menghormati Kebatinan Azwar Anas
08 Januari 2018 03:28
Cagub Jabar Dari PDIP
08 Januari 2018 02:57
Trending Tag# BSSN |
# JOKOWI |
# MAKASSAR |
# NARKOBA |
# PILKADA | < /tr>
# POLISI |
# SDM |
Tidak ada komentar