Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Elektabilitas Naik, Golkar Menduga Tiga Faktor Ini Jadi Penyebabnya

Elektabilitas Naik, Golkar Menduga Tiga Faktor Ini Jadi Penyebabnya JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar meyakini kenaikan elektabilitas me...

Elektabilitas Naik, Golkar Menduga Tiga Faktor Ini Jadi Penyebabnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar meyakini kenaikan elektabilitas mereka pasca-diterpa prahara akhir tahun lalu bukanlah suatu kebetulan.

Setidaknya ada tiga faktor yang dinilai menjadi penyebab naiknya elektabilitas partai berlambang beringin tersebut.

"Pertama, orang melihat Golkar menyelesaikan masalah sendiri secara demokratis," ujar Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Kamis (24/1/2018).

Sebelum munaslub pada Desember 2017 lalu, Partai Golkar diterpa prahara anjloknya elektabilitas akibat ketua umumnya saat itu, Setya Novanto, ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi KTP elektronik.

(Baca juga: Terkejutnya Partai Golkar Melihat Hasil Survei LSI Terbaru...)

Dalam berbagai survei saat itu, elektabilitas Partai Golkar disalip Partai Gerindra yang menempat i posisi kedua di bawah PDI-P. Publik pun menyorot tajam partai tersebut yang ngotot mempertahankan Setya Novanto sebagai ketua DPR.

Sementara faktor kedua yang dinilai menjadi penyebab elektabilitas Partai Golkar melonjak, menurut Lodewijk, yaitu figur ketua umum saat ini, Airlangga Hartarto.

"Masyarakat melihat figur ketua umum kami, yaitu Bapak Airlangga. Figur beliau bersih, elegan, dan berkualitas. Itu yang menjadi penentu utama," kata Lodewijk.

Sementara, faktor ketiga yaitu program yang diusung oleh kepengurusan baru. Adapun program itu antara lain sembako murah, terciptanya lapangan pekerjaan, dan rumah murah yang terjangkau.

(Baca juga: Angka Survei Semakin Tinggi, Golkar Lebih Optimistis Hadapi 2019)

Lodewijk mengklaim bahwa program tersebut disambut baik oleh masyarakat. Hal ini dinilai menjadi faktor penentu naiknya elektabilitas Partai Golkar dalam survei Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Berdasarkan survei LSI, Partai Golkar diprediksi memperoleh 15,5 persen suara pada Pemilu 2019. Angka ini lebih tinggi dari perolehan suara partai beringin di Pemilu Legislatif 2014 lalu, yakni 14,75 persen.

Sementara itu, partai dengan elektabilitas tertinggi yaitu PDI-P yang memperoleh suara 22,2 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan perolehan suara partai berlambang banteng bermoncong putih pada Pemilu Legislatif 2014, yang sebesar 18,95 persen.

Kompas TV Simak pembahasannya dalam Kompas Petang bersama pengamat politik CSIS, J Kristiadi. Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
  • Jelang Pemilu 2019

Berita Terkait

Survei LSI: Elektabilitas Golkar Disalip Gerindra

Survei LSI: PDI-P dan Golkar Akan Bersaing pada Pemilu 2019

Survei LSI: 5 Partai di DPR Terancam Tak Punya Kursi Lagi

Izinkan Menteri Rangkap Jabatan, Jokowi Dinilai Ingin "Amankan" Golkar

Angka Survei Semakin Tinggi, Golkar Lebih Optimistis Hadapi 2019

Terkini Lainnya

Sedang Belajar, Murid SD Dikejutkan Suara Tembakan dan 2 Pria    Berlarian

Sedang Belajar, Murid SD Dikejutkan Suara Tembakan dan 2 Pria Berlarian

Regional 25/01/2018, 18:04 WIB Oknum Perawat yang Melecehkan Pasien Diancam Sanksi Profesi

Oknum Perawat yang Melecehkan Pasien Diancam Sanksi Profesi

Nasional 25/01/2018, 18:01 WIB Pengaturan soal LGBT Jangan Sampai Masuk Ranah Privat

Pengaturan soal LGBT Jangan Sampai Masuk Ranah Privat

Nasional 25/01/2018, 18:00 WIB Tiga Bulan Sepi Penumpang, KM Egon Berhenti Singgah di Pelabuhan Nunukan

Tiga Bulan Sepi P enumpang, KM Egon Berhenti Singgah di Pelabuhan Nunukan

Regional 25/01/2018, 17:51 WIB Tembus Final Australian Open, Wozniacki Senang dan Bangga

Tembus Final Australian Open, Wozniacki Senang dan Bangga

Olahraga 25/01/2018, 17:48 WIB Bawaslu Kejar Target Selesaikan Dua PR Tahun Ini

Bawaslu Kejar Target Selesaikan Dua PR Tahun Ini

Nasional 25/01/2018, 17:47 WIB Ombudsman Telusuri Dugaan Malaadministrasi Pemeriksaan AL oleh Polisi

Ombudsman Telusuri Dugaan Malaadministrasi Pemeriksaan AL oleh Polisi

Me gapolitan 25/01/2018, 17:46 WIB Elektabilitas Naik, Golkar Menduga Tiga Faktor Ini Jadi Penyebabnya

Elektabilitas Naik, Golkar Menduga Tiga Faktor Ini Jadi Penyebabnya

Nasional 25/01/2018, 17:46 WIB  Tontowi/Liliyana Akan Hadapi Ganda China

Tontowi/Liliyana Akan Hadapi Ganda China

Olahraga 25/01/2018, 17:45 WIB Calon Penjabat Gubernur Jabar dan Sumut Tak Cuma dari Polri

Calon Penjabat Gubernur Jabar dan Sumut Tak Cuma dari Polri

Nasional 25/01/2018, 17:39 WIB Lima Korban Robohnya Konstruksi LRT Diizinkan Pulang dari Rumah Sakit

Lima Korban Robohnya Konstruksi LRT Diizinkan Pulang dari Rumah Sakit

Megapolitan 25/01/2018, 17:36 WIB Ketimpangan, Ketidakadilan, dan Tahun Politik

Ketimpangan, Ketidakadilan, dan Tahun Politik

Nasional 25/01/2018, 17:36 WIB Kehabisan Uang Saat Bulan Madu, Suami Istri Ini Nekat Mencopet

Kehabisan Uang Saat Bulan Madu, Suami Istri Ini Nekat Mencopet

Regional 25/01/2018, 17:36 WIB Fitria   ni Kalah, Tunggal Puteri Habis

Fitriani Kalah, Tunggal Puteri Habis

Olahraga 25/01/2018, 17:29 WIB Kereta Komuter Tergelincir di Italia, Dua Tewas

Kereta Komuter Tergelincir di Italia, Dua Tewas

Internasional 25/01/2018, 17:28 WIB Load MoreSumber: Google News Eletabilitas

Reponsive Ads