Hanta Yuda: Parpol Harus Kenali Tiga Karakter Pemilih

Hanta Yuda: Parpol Harus Kenali Tiga Karakter Pemilih Babel Banten Bengkulu Jabar Jakarta Jateng Jatim Kalbar Kalteng Lampung Papu...

Hanta Yuda: Parpol Harus Kenali Tiga Karakter Pemilih

Babel
Banten
Bengkulu
Jabar
Jakarta
Jateng
Jatim
Kalbar
Kalteng
Lampung
Papua
Sumbar
Sumsel
Sumut
RMTV

News Tickers

Bacagub Kaltim: Demokrasi Kita Ini Masih Dalam Tatanan Formalitas, 06 JANUARI 2018 , 05:22:00
Ini Kunci Keberhasilan Revolusi Mental Pemuda Versi BKKBN, 06 JANUARI 2018 , 04:53:00
Nurul Arifin: Swing Voters Ingin Figur Seorang Ibu, 06 JANUARI 2018 , 04:37:00
Supaya Sukses Pembagian Sertifikat Mesti Didukung SDM Andal, 06 JANUARI 2018 , 04:15:00
Mico Harvester Rekayasa Balitbangtan Permudah Panen Padi Petani Tidore, 06 JANUARI 2018 , 03:50:00

PILKADA SERENTAK 2018

Hanta Yuda: Parpol Harus Kenali Tiga Karakter Pemilih

SABTU, 06 JANUARI 2018 , 17: 52:00 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

RMOL. Pengamat poltik yang juga Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda megatakan karakter pemilih mementukan siapa calon yang akan menang di Pilkada Serentak 2018. Berita Terkait Sekjen PDIP: Azwar Anas Korban Kezaliman Dan Politik Liberal PDIP Belum Putuskan Pengganti Azwar Anas Megawati Ikut Menangis Azwar Anas Diserang

Hanta menjelaskan setidaknya ada tiga faktor pemilih. Pertama, pemilih rasional, pemilih ini, biasnya tidak terpengaruh oleh isu-isu dan sentimen agama ataupun etnis.
"Mereka menentukan karena rekam jejak, kinerja dan visi misi sang calon," kata dia saat menjadi pembicara diskusi Perhimpunan Masyarakat Madani, di Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Sabtu (6/1).
Kamudian yang kedua, berdasarkan kondisi psikologis, yakni melihat dari sisi ketegasan, santun, mu da dan ramah dari pribadi sang kandidat.
"Karakter pemilih ini biasanya anak muda karena dipengaruhi oleh media," ujarnya.
Selanjutnya yang ketiga, lanjut Hanta, pemilih berdasarkan aspek sosiologis. Mereka memilih karena kesamaan identitas dalam politik, misalnya, karena kesamaan agama, etnis dan daerahnya.
"Dan itu ada dalam demokrasi, dan saya setuju itu poinnya," tegas Hanta, sekaligus menepis anggapan jika memilih berdasarkan etnis adalah rasis.
Jika ketiga faktor ini bisa diolah oleh partai politik, maka bisa memberikan efek yang sangat besar, artinya parpol dapat mengukur di daerah mana saja yang memiliki karekter pemilih, rasional, psikologis dan sosiologis.
"Lantas diuji isunya, treatment-nya beda-beda dan strateginya beda," pungkas Hanta. [rus]

Berita Lainnya Selengkapnya