Ini PR Penyelenggara Pemilu di Tahun Politik 2018

Ini PR Penyelenggara Pemilu di Tahun Politik 2018 Babel Banten Bengkulu Jabar Jakarta Jateng Jatim Kalbar Kalteng Lampung Papua S...

Ini PR Penyelenggara Pemilu di Tahun Politik 2018

Babel
Banten
Bengkulu
Jabar
Jakarta
Jateng
Jatim
Kalbar
Kalteng
Lampung
Papua
Sumbar
Sumsel
Sumut
RMTV

News Tickers

Umrah, "Ridwan Kamil" Temui Rizieq Shihab di Mekkah, 01 JANUARI 2018 , 04:54:00
Hadapi Tahun Politik 2018, Sudirman Said Wisata Religi, 01 JANUARI 2018 , 04:45:00
Menteri Main Band, Glenn: Mereka Bermusik, It Looks So Much Fun, 01 JANUARI 2018 , 04:26:00
Mobil Toilet Sulit Ditemui di Monas, Pengunjung Protes, 01 JANUARI 2018 , 03:50:00
Konyol! Gara-Gara Game Online, Pria Ini Tewas Ditembak Polisi AS, 01 JANUARI 2018 , 03:41:00

Ini PR Penyelenggara Pemilu di Tahun Politik 2018

SENIN, 01 JANUA RI 2018 , 02:02:00 WIB | LAPORAN: TANGGUH SIPRIA RIANG

Faisal Mahrawa. (Net)

RMOL. Tahun politik 2018 akan menjadi tahun dimana Kesiapsiagaan penyelenggara Pemilu dipertaruhkan. Demikian dikatakan pengamat politik Universitas Sumatera Utara (USU), Faisal Andri Mahrawa dalam pernyataan resminya awal tahun 2018. Berita Terkait Demokrat Yakin PKB Bakal Tinggalkan Ridwan Kamil Manfaatkan Teknologi Informasi, Bupati Anas Sukses Menata Birokrasi Calon Kepala Daerah Jangan Menyinggung Agama

"Sebagai penyelenggara Pemilu, KPU, Bawaslu, DKPP beserta perangkat di bawahnya diharapkan mampu unjuk kerja. Tidak saja mampu m enyelesaikan seluruh tahapan. Tetapi juga untuk memastikan kualitas penyelengaraannya," kata Faisal seperti dikutip dari kantorberitapemilu.com, Senin (1/1) dinihari.
Untuk merealisasikan hal tersebut, terang Faisal, tentu saja tidak mudah. Karena dibutuhkan kerjasama yang harmonis, koordinasi yang efektif. Serta, keinginan untuk meningkatkan partisipasi pemilih.
"Peran stakeholder juga diharapkan, untuk membantu penyelenggara Pemilu. Terutama media massa. Pemberitaan pemilu yang bernas dan dapat dipertanggungjawabkan, menjadi sebuah keharusan. Berita hoax harus dijauhkan," papar peneliti Senior Institute for Political Analysis and Strategy (InPAS) itu.
Terakhir, Faisal berpesan, di tahun 2018 nanti menjadi milestone untuk iklim demokrasi yang diharapkan. "Demokrasi yang tidak saja berkeadaban, tetapi juga yang riang gembira. Selamat tahun baru," pungkasnya. [tsr]