Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Kata legislator, petahana cenderung halalkan berbagai cara

Kata legislator, petahana cenderung halalkan berbagai cara ...

Kata legislator, petahana cenderung halalkan berbagai cara

Facebook Twitter Google+ RSS RSS Login/Daftar
  • Home
  • Tanah Papua
    • Anim Ha
    • Domberai
    • Bomberai
    • Lapago
    • Meepago
    • Mamta
    • Saireri
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan dan Kesehatan
    • Otonomi
    • Nasional & Internasional
    • Lembar Olahraga
    • Jayapura Memban gun
    • Infrastruktur
    • Ekonomi, Bisni & Keuangan
    • Seni Budaya
    • Nabire Membangun
  • Pasifik
  • Nusa
    • Ibukota
    • Jawa
    • Sumatera
    • Bali & Nusa Tenggara
    • Kalimantan
    • Sulawesi
    • Maluku
  • Artikel
    • Indepth
    • Opini
    • Pengalaman
    • Pernik Papua
    • Perempuan & Anak
    • Selepa
  • More
    • Pilihan Editor
    • Surat & Sumbangan Pembaca
    • Rilis Pers & Advertorial
    • PR Newswire
    • Berita Foto
  • Resources
    • Blog
    • Arsip
    • West Papua Daily
    • Laporan Warga
    • Saya Komen!!!
  • 2013-2016
Show/Hide
  1. Home
  2. Polhukam
  3. Kata legislator, petahana cenderung halalkan berbagai cara
  • Kamis, 18 Januari 2018 â€" 20:25
  • 271x views
Kata legislator, petahana cenderung halalkan berbagai cara "Ini untuk menghindari konflik di masyarakat. Saya melihat para petahana selalu menggunakan kekuasaannya mempertahankan jabatan. Selain borong partai, juga berupaya menghambat jalur perorangan. Seakan takut kehilangan," ujarnya. Ilustrasi pelaksanaan pemilukada di Papua, 2017 lalu - Jubi. Dok Arjuna Pademme harjuna@tabloidjubi.com Editor : Galuwo

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi - Anggota Komisi I DPR Papua bidang pemerintahan, politik, hukum dan HAM, Laurenzus Kadepa mengatakan, ada kecenderungan para bakal calon kepala daerah petahana di Papua menghalalkan berbagai cara mempertahankan kekuasaannya.

Menurutnya, selain strategi borong dukung partai politik (parpol), petahana terkadang menggunakan kekuasaannya menggagalkan bakal calon independen ikut pemilukada.

"Misalnya di Mamberamo Tengah, ada salah satu baka l calon independen, tapi beberapa waktu lalu KPUD Mamberamo menyatakan, harus pakai E-KTP, sedangkan hanya ada 3.000 E-KTP yang dicetak di Mamberamo Tengah, dan hanya untuk aparatur sipil negera (ASN)," kata Kadepa, Kamis (18/01/2018).

Katanya, seharusnya tidak perlu berpegang pada E-KTP karena ada alternatif lain. Misalnya di Paniai dan Deiyai yang memiliki bakal pasangan calon independen lebih dari satu, padahal di wilayah itu tidak semua masyarakat memiliki E-KTP. Jika syarat E-KTP minim, salah satu alternatif lain yang dapat digunakan adalah KTP nasional.

"Ini untuk menghindari konflik di masyarakat. Saya melihat para petahana selalu menggunakan kekuasaannya mempertahankan jabatan. Selain borong partai, juga berupaya menghambat jalur perorangan. Seakan takut kehilangan," ujarnya.

Kata Kadepa, menggunakan segala cara dalam politik adalah hal wajar, namun bukan berarti berupaya menghalangi orang lain demi mempertahankan kekuasaan.

"Hargai orang lain yang akan mencalonkan diri. Berikan mereka kesempatan, karena mereka juga anak daerah. Ini juga demi menghindari konflik masyarakat. Hampir sama semua daerah di Papua. Petahana tidak mau ada kandidat yang didukung rakyat, karena takut kalah dalam pemilukada," katanya.

Ketua KPU Papua, Adam Arisoi mengatakan, secara nasional E-KTP diberlakukan, tapi apakah itu berlaku di Papua atau tidak.

"Kan ada KTP nasional. Semua parpol di Papua dukungannya pakai KTP nasional, kok," ucap Adam.

Pihaknya terus berkoordinasikan dengan KPU RI terkait hal ini. Namun informasi yang didapat KPU Papua, KTP nasional masih berlaku.

"Keputusan kan ada di KPUD-nya, tapi sebagai imbauan, kami sampaikan KTP nasional bisa," ujarnya.
Kata Adam, ini harus dijelaskan supaya rakyat tidak bingung.

"Tapi kalau semua dibebankan kepada KPU, KPU capeklah, padahal semua punya kepentingan. Kami akan terus bangu n komunikasi dengan KPU RI," ujarnya. (*)

loading...
Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.

Sebelumnya

Pemilukada berpotensi konflik, tim sukses diminta bersikap dewasa

Selanjutnya

Mahalnya mahar politik, pembelajaran buruk kepada masyarakat

Baca Juga
  • Bupati Dogiyai: Jangan pukul rakyatku apalagi membunuh

    Meepago â€" Selasa, 09 Januari 2018
  • Ucapan Trump bakar kemarahan Afrika

    Dunia â€" Senin, 15 Januari 2018
  • Pengurus baru PSSI Papua harus berani buat perubahan

    Lembar Olahraga â€" Jumat, 12 Januari 2018
  • Adik W agub Papua, ditemukan meninggal di kontrakan

    Polhukam â€" Kamis, 11 Januari 2018
  • 54 maskapai penerbangan masuk daftar hitam, 14 beroperasi di Papua

    Infrastruktur â€" Senin, 15 Januari 2018

Komen Saya

  • Warga Bicara Soal Tiket Pesawat yang Mahal di Papua 26 November 2015 | 11:58 pm
  • Jejak Pasukan Sekutu di Bougainville 23 November 2015 | 11:44 pm
  • 10 Fakta Hiu Karpet Berbintik 23 November 2015 | 11:34 pm
  • Apa Kata Mereka Tentang Kawasan Cagar Alam Cycloop? 19 November 2015 | 11:26 pm

Laporan Warga

Simak Juga SONAMAPA Gelar Literasi Baca Buku Sejarah Papua
Rabu, 20 Desember 2017 | 22:23
Diproduksi : West Papua Updates@desember2017 Aksi Tolak Pekuburan Umum
Rabu, 20 Desember 2017 | 22:17
Diproduksi : West Papua Updates@desember2017 Kematian Alex Sambom
Kamis, 14 Desember 2017 | 03:27
Diproduksi : West Papua Updates Fadal Al Hamid tentang kapitalisme dan ideologi
Kamis, 14 Desember 2017 | 03:24
Diproduksi : West Papua Updates Tuntutan Tutup Freeport
Kamis, 14 Desember 2017 | 03:37
Diproduksi : West Papua Updates Suara Papua Dibungkam
Selasa, 30 Mei 2017 | 11:27
Diproduksi : wpu ‹ â€Âº Terkini
  • Satu puskesmas di Nabire akan diakreditasi tahun ini Penkes â€" Kamis, 18 Januari 2018 | 21:18 WP

  • MTQ tingkat Provinsi Papua 2018, diperkirakan telan biaya Rp6 miliar

    Nabire Membangun â€" Kamis, 18 Januari 2018 | 20:55 WP
  • Infografis : Data dan fakta Pilkada serentak 2018 di Provinsi Papua

    Infografis â€" Kamis, 18 Januari 2018 | 20:54 WP
  • Telkomsel hadirkan 3G/4G di Yahukimo dan Mamberamo Raya

    Advertorial â€" Kamis, 18 Januari 2018 | 20:50 WP
  • Pengurus KONI diminta majukan olahraga Papua

    Advertorial â€" Kamis, 18 Januari 2018 | 20:49 WP
  • Usaha warung bakso beranak, sehari bisa kantongi Rp 3 juta

    Ekonomi â€" Kamis, 18 Januari 2018 | 20:41 WP
  • Laporan kekayaan bakal calon terkadang dinilai tak masuk akal

    Polhukam â€" Kamis, 18 Januari 2018 | 20:37 WP
  • Tiga orang yang terlupakan dalam kasus sakitnya anak Puti Hatil (Bagian II)

    Berita Papua â€" Kamis, 18 Januari 2018 | 20:34 WP
  • Mahalnya mahar politik, pembelajaran buruk kepada masyarakat

    Polhukam â€" Kamis, 18 Januari 2018 | 20:30 WP
  • Kata legislator, petahana cenderung halalkan berbagai cara

    Polhukam â€" Kamis, 18 Januari 2018 | 20:25 WP
  • Pemilukada berpotensi konflik, tim sukses diminta bersikap dewasa

    Polhukam â€" Kamis, 18 Januari 2018 | 20:18 WP
  • Komnas HAM Papua akan bentuk tim pantau pemilukada

    Polhukam â€" Kamis, 18 Januari 2018 | 20:12 WP
  • Kunjungi Asmat, Kapolda Papua bantu makanan dan tenaga medis

    Penkes â€" Kamis, 18 Januari 2018 | 20:10 WP
  • Kapolres apresiasi kerja jurnalis Merauke

    Anim Ha â€" Kamis, 18 Januari 2018 | 20:10 WP
  • Papua siapkan LPJ akhir jabatan Gubernur

    Otonomi â€" Kamis, 18 Januari 2018 | 19:56 WP
Stop Press
  • Apakah rakyat Papua Nugini akan lenyap akibat makan pinang?
    Selasa, 14 September 2016
  • 7 Tempat Liburan Paling Ngehits di Indonesia. Mana Favoritmu?
    Rabu, 14 September 2016
  • Studi: kehidupan terancam, leve l oksigen jatuh 2% dalam 50 tahun
    Minggu, 14 September 2016
Index » Teras Lampung Ekuatorial Berita Lingkungan DeGorontalo Kabar Kota Berita Bali Kalteng Pos News Balikpapan Suara Kendari Kabar Selebes Suara Papua Cahaya Papua Aceh Traffic Aceh Baru Ranah Minang Merdeka Radio New Zealand International Solomon Star Vanuatu Daily PINA Islands Business Fiji Times Maori TV Post Courier Dedicated for West Papua | From Sorong to Samarai Property of PT Jujur Bicara Papua Search Engine Submission - AddMeSumber: Google News Petahana

Reponsive Ads