Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Megawati dan Jokowi Dianggap Dua Figur Saling Melengkapi

Megawati dan Jokowi Dianggap Dua Figur Saling Melengkapi Megawati dan Jokowi Dianggap Dua Figur Saling Melengkapi Rahmat Sahid Rabu, 3 Ja...

Megawati dan Jokowi Dianggap Dua Figur Saling Melengkapi

Megawati dan Jokowi Dianggap Dua Figur Saling Melengkapi

Rahmat Sahid

Megawati dan Jokowi Dianggap Dua Figur Saling Melengkapi
Presiden Jokowi bersama Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I PDI Perjuangan di Jakarta, 10 Januari 2016 silam. Foto/SINDOnews
A+ A- JAKARTA - Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo (Jokowi) dinilai menjadi penentu elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP), Maruarar Sirait saat berbicara dalam diskusi Temuan Survei Nasional bertajuk Tahun Politik 2018: Kekuatan Partai dan Calon Presi den yang digelar oleh Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa 2 Januari 2018.
Selain Maruarar, hadir pula Direktur SMRC Djayadi Hanan, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Julianto, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hanafi Rais, dan politikus Partai Golkar Happy Bonne.
Maruar mengatakan, kedua figur ini saling melingkapi sehingga tren elektabilitas atau tingkat keterpilihan PDIP dari sejumlah lembaga survei dan semakin meningkat.
“Dari sejumlah lembaga survei menyatakan elektabilitas PDI Perjuangan hingga saat ini di posisi teratas,” ujarnya.
Dia menilai sosok Megawati mampu merekatkan dan menyolidkan suara di internal partai. Sementara, kata dia, sosok Jokowi sebagai kader terbaik partai mampu menjadi magnet elektoral tersendiri sehingga mampu menarik suara dari eksternal partai.
“Kedua figur ini saling melengkapi sehingga suara partai bisa terjaga dan cenderung meningkat,” katanya.
Perlu diketa hui survei nasional ini dilakukan pada 7-13 Desember 2017 dengan melibatkan 1.220 responden. Sampel dipilih menggunakan multistage random sampling dengan margin of error 3,1%.
Pada hasil survei tersebut menyatakan alasan utama responden memilih PDIP karena PDIP sebagai partai utama pendukung Presiden Jokowi sebesar 20%. Sementara alasan PDIP sebagai partai yang melanjutkan perjuangan Sukarno hanya sebesar 14,4%. (dam) Follow Us : Follow @SINDOnewsSumber: Google News Eletabilitas

Reponsive Ads