Megawati Deklarasikan Empat Pasangan Calon Kepala Daerah ... KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri s...
KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat mengumumkan calon pasangan gubernur-wakil gubernur empat daerah, di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (17/12/2017).
JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDI-P) mendeklarasikan pasangan calon untuk empat provinsi di Pilkada 2018.
Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang langsung mendeklar asikan keempat pasangan calon tersebut.
Keempat pasangan calon itu dideklarasikan untuk Pilkada 2018 di Nusa Tenggara Barat (NTB), Maluku Utara, Lampung, dan Papua.
Di NTB, PDI-P mengusung Ahyar Abduh-Mori Hanafi. Ahyar merupakan Wali Kota Mataram sedangkan Mori ialah Wakil Ketua DPRD NTB.
"Dengan latar belakang sebagai aktivis NU, Tuan Guru Haji Ahyar Abduh memiliki kemampuan menjaga keharmonisan antar agama di Kota Mataram," kata Megawati di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta, Kamis (4/1/2018).
Sementara itu di Maluku Utara, PDI-P mengusung Abdul Ghani Kasuba-M. Al Yasin Ali. Abdul Ghani merupakan petahana sedangkan Ali adalah Bupati Halmahera.
Mega menilai keduanya layak diusung karena Abdul Ghani ialah sosok ulama yang dari mampu menjaga kedamaian.
(Baca juga : PDI-P: Kami Tidak Pernah Melodramatik, Beda dengan yang di Sana)
Sedangkan Ali pada 2012, mendapatkan penghargaan Administrasi Pemerintahan Terbaik se-Provinsi M aluku Utara.
Sebelumnya, pada 2010, ia meraih predikat Kabupaten Tercepat dan Terpesat dalam Pembangunan Infrastruktur di Antara 132 kabupaten pemekaran di seluruh Indonesia.
Di Lampung, PDI-P mengusung Herman-Sutono. Herman kini menjabat Wali Kota Bandar Lampung dan Sutono menjabat Sekretaris Daerah Provinsi Lampung.
Herman dinilai memiliki keberpihakan kepada kaum Marhaen dengan memberikan kuota 40 persen kepada anak-anak di SD dan SMP secara gratis tanpa tes.
Ia, kata Megawati, juga kerap membagikan perlengkapan sekolah untuk 40.000 siswa secara gratis setiap tahunnya dan memberikan biaya operasional untuk 3.700 guru mengaji sebesar Rp 500.000 perorang setiap tahunnya.
"Keberpihakan (Herman) kepada kaum marhaen, bisa dilihat dari program-program kerakyatan selama kepemimpinannya. Sebut saja, program berobat gratis bagi masyarakat yang tidak mampu," papar Mega.
Untuk Papua, PDI-P mengusung John Wempi Wetipo-Habel Melkias Suwae. W empi merupakan Bupati Jayawijaya dua periode dan Habel adalah adalah mantan Bupati Jayawijaya dua periode.
"Keduanya sepakat mengusung tema Papua Cerdas," ucap Mega.
Kompas TV Pengumuman disampaikan langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Tidak ada komentar