Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Parlemen Israel Setuju Hukuman Mati Tapol Palestina Diberlakukan

Parlemen Israel Setuju Hukuman Mati Tapol Palestina Diberlakukan Parlemen Israel Setuju Hukuman Mati Tapol Palestina Diberlakukan ...

Parlemen Israel Setuju Hukuman Mati Tapol Palestina Diberlakukan

Parlemen Israel Setuju Hukuman Mati Tapol Palestina Diberlakukan Reporter:

Terjemahan

Editor:

Maria Rita Hasugian

Jumat, 5 Januari 2018 13:12 WIB
Parlemen Israel Setuju Hukuman Mati Tapol Palestina Diberlakukan

Pasukan tentara perbatasan Israel menahan seorang pengunjuk rasa Palestina yang terluka usai terlibat bentrok dengan tentara Israel di dekat kota Ramallah, Tepi Barat, 7 Oktober 2015. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Parlemen Is rael, Knesset, setuju RUU hukuman mati bagi tahanan politik atau tapol Palestina yang terlibat operasi melawan Israel untuk menjadi undang-undang.

Sebanyak 52 anggota Knesset memberikan suara dukungan terhadap RUU itu dan 49 menolaknya. Dari hasil suara itu, Knesset memutuskan pada Rabu, 3 Januari 2017, untuk menyetujuinya.

Baca: Berkomplot dengan Israel, 6 Pria Palestina Dihukum Mati Hamas

RUU hukuman mati bagi narapidana politik Palestina diusulkan pemimpin partai politik sayap kanan Jewish Home Party, Naftali Bennet.

Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman mendukung RUU ini. Sebab, menurut dia, akan meningkatkan efek pencegahan bagi Israel.

Melalui siaran televisi, Lieberman, yang merupakan kelahiran Moldovan, menegaskan bahwa UU ini nantinya akan menyasar secara khusus warga Palestina yang terlibat penyerangan terhadap warga Israel dan prajurit militer Israel.

Baca: Hamas Hukum Mati Tiga Warga Palestina

Pengacara internasional, Yasser al-Amouri, mengatakan UU yang dimajukan Israel mencederai prinsip dasar hukum internasional.

"Konflik antara Palestina dan Israel bukan kriminal, melainkan nasionalis. Ini artinya Israel tidak akan dapat menghukum mati tahanan Palestina berdasarkan peraturan Konvensi Jenewa Keempat terkait dengan pemberlakuan para tawanan perang," ujar Al-Amouri menegaskan seperti dikutip dari Middle East Monitor, 4 Januari 2018.

Baca: Remaja Palestina Ini Terancam Dihukum Mati oleh Israel

Gagasan membuat undang-undang memberlakukan hukuman mati terhadap tapol Palestina disuarakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu setahun lalu. Netanyahu saat itu merespons demo atas kematian tiga polisi Israel yang diserang warga Palestina tahun lalu. "Darah teroris di tangan mereka," kata Netanyahu saat itu.

Terkait
  • Israel Ultimatum Imigran Afrika: Keluar atau Dipenjara

    Israel Ultimatum Imigran Afrika: Keluar atau Dipenjara

    2 hari lalu
  • Begini Langkah Israel Kuasai Yerusalem dan Usir Palestina

    Begini Langkah Israel Kuasai Yerusalem dan Usir Palestina

    2 hari lalu
  • Parlemen Israel Loloskan RUU Yerusalem, Warga Palestina Diusir

    Parlemen Israel Loloskan RUU Yerusalem, Warga Palestina Diusir

    3 hari lalu
  • Israel Menahan Wakil Ketua Parlemen Palestina

    Israel Menahan Wakil Ketua Parlemen Palestina

    3 hari lalu
  • Rekomendasi
  • Hasil Studi: Islam di Amerika Serikat Agama Terbesar Kedua

    Hasil Studi: Islam di Amerika Serikat Agama Terbesar Kedua

    2 jam lalu
  • Iran: CIA, Mossad dan Arab Saudi di Balik Demonstrasi

    Iran: CIA, Mossad dan Arab Saudi di Balik Demonstrasi

    4 jam lalu
  • Parlemen Israel Setuju Hukuman Mati Tapol Palestina Diberlakukan

    Parlemen Israel Setuju Hukuman Mati Tapol Palestina Diberlakukan

    6 jam lalu
  • Hina Raja Thailand, Wanita Tunanetra Dipenjara 18 Bulan

    Hina Raja Thailand, Wanita Tunanetra Dipenjara 18 Bulan

    7 jam lalu
  • Foto
  • Puluhan Sukarelawan Sunni Tergabung dalam Abbas Fighting Division

    Puluhan Sukarelawan Sunni Tergabung dal am Abbas Fighting Division

    3 jam lalu
  • Pemuda Palestina Kampanyekan Salat Subuh Berjamaah di Masjid

    Pemuda Palestina Kampanyekan Salat Subuh Berjamaah di Masjid

    4 jam lalu
  • Puluhan Peserta Ikuti Kontes Kaligrafi Tahun Baru di Jepang

    Puluhan Peserta Ikuti Kontes Kaligrafi Tahun Baru di Jepang

    4 jam lalu
  • Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan Akibat Badai Salju

    Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan Akibat Badai Salju

    5 jam lalu
  • Video
  • Donald Trump vs Kim Jong-un: Perang Kata yang Tak Kunjung Usai

    Donald Trump vs Kim Jong-un: Perang Kata yang Tak Kunjung Usai

    1 hari lalu
  • Seekor Anjing Diselamatkan dari Es di Sungai yang Membeku

    Seekor Anjing Diselamatkan dari Es di Sungai yang Membeku

    13 hari lalu
  • Protes di Bethlehem   , Usai Keputusan Trump Tentang Yerusalem

    Protes di Bethlehem, Usai Keputusan Trump Tentang Yerusalem

    13 hari lalu
  • Sebuah Kapal Feri Tenggelam, 88 Penumpang Hilang

    Sebuah Kapal Feri Tenggelam, 88 Penumpang Hilang

    14 hari lalu terpopuler
  • 1

    Hina Raja Thailand, Wanita Tunanetra Dipenjara 18 Bulan

  • 2

    Trump Dukung Dialog Korea Utara dan Korea Selatan karena ...

  • 3

    Saudi, Iran, Cina, Myanmar Masuk Daftar Negara Intoleran AS

  • 4

    Trump Setuju Latih an Perang Korea Ditunda, Pentagon Bilang Ini

  • 5

    ISIS Kecam Hamas, Israel dan Trump lewat Video Eksekusi

  • Fokus
  • Polisi dan Ahli Transportasi Desak DKI Buka Jalan Jatibaru Raya

    Polisi dan Ahli Transportasi Desak DKI Buka Jalan Jatibaru Raya

  • Harga Minyak Dunia Naik, Subsidi BBM Sedot Dana Infrastruktur?

    Harga Minyak Dunia Naik, Subsi di BBM Sedot Dana Infrastruktur?

  • Setelah Blok Mahakam di Tangan Pertamina

    Setelah Blok Mahakam di Tangan Pertamina

  • KPK Percepat Pengusutan Kasus E-KTP dan BLBI

    KPK Percepat Pengusutan Kasus E-KTP dan BLBI

  • Terkini
  • Hasil Studi: Islam di Amerika Serikat Agama Terbesar Kedua

    Hasil Studi: Islam di Amerika Serikat Agama Terbesar Kedua

    2 jam lalu
  • 16 Tentara Israel Bunuh Diri Selama 2017

    16 Tentara Israel Bunuh Diri Selama 2017

    4 jam lalu
  • ISIS Kecam Hamas, Israel dan Trump lewat Video Eksekusi

    ISIS Kecam Hamas, Israel dan Trump lewat Video Eksekusi

    5 jam lalu
  • Iran: CIA, Mossad dan Arab Saudi di Balik Demonstrasi

    Iran: CIA, Mossad dan Arab Saudi di Balik Demonstrasi

    5 jam lalu
  • Langka, Korea Utara--Korea Selatan Bakal Berdialog 9 Januari

    Langka, Korea Utara--Korea Selatan Bakal Berdialog 9 Januari

    5 jam lalu
  • Saudi, Iran, Cina, Myanmar Masuk Daftar Negara Intoleran AS

    Saudi, Iran, Cina, Myanmar Masuk Daftar Negara Intoleran AS

    6 jam lalu
  • Pilot India Berkelahi Saat Pesawat Terbang Bawa 338 Orang

    Pilot India Berkelahi Saat Pesawat Terbang Bawa 338 Orang

    7 jam lalu
  • Parlemen Israel Setuju Hukuman Mati Tapol Palestina Diberlakukan

    Parlemen Israel Setuju Hukuman Mati Tapol Palestina Diberlakukan

    7 jam lalu
  • Kampus Saudi Buka Kelas Mengemudi Perempuan, Cari Instruktur

    Kampus Saudi Buka Kelas Mengemudi Perempuan, Cari Instruktur

    7 jam lalu
  • Pengacara Trump Coba Blokir Buku Kontroversial, Penerbit Lanjut

    Pengacara Trump Coba Blokir Buku Kontroversial, Penerbit Lanjut

    7 jam lalu
  • Selengkap nya Grafis

    Anak, Istri, dan Keponakan Setya Novanto dalam Kasus E-KTP

    Nama anak, istri, dan keponakan Setya Novanto berada di pusaran rasuah e-KTP lewat PT Murakabi Sejahtera.

    Sumber: Google News Parlemen

    Reponsive Ads