Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Parlemen Polandia Tolak Usulan untuk Meringankan Aturan Aborsi

Parlemen Polandia Tolak Usulan untuk Meringankan Aturan Aborsi Unjuk rasa mengenai hak perempuan (Foto: AFP PHOTO / Wojtek RADWANSKI) Parlem...

Parlemen Polandia Tolak Usulan untuk Meringankan Aturan Aborsi

Unjuk rasa mengenai hak perempuan

Unjuk rasa mengenai hak perempuan (Foto: AFP PHOTO / Wojtek RADWANSKI)
Parlemen Polandia menolak proposal yang diajukan untuk meringankan larangan aborsi. Pada 2017 lalu, puluhan ribu perempuan turun ke jalan demi menentang rencana Polandia memperketat aturan aborsi.Setelah menolak usulan, Parlemen Polandia yang saat ini dikuasai kelompok sayap kanan dari Partai Keadilan (PIS), malah mengindikasikan untuk meloloskan undang-undang pengetatan ketentuan aborsi.Undang-undang aborsi yang saat ini berlaku di Polandia disetujui pada 1993. Aturan tersebut melarang semua bentuk aborsi kecuali karena wanita tersebut diperkosa atau terlibat perzinahan, kehamilan membahayakan kesehatan ibu, dan bayi yang nan tinya dilahirkan cacat.Pengajuan proposal 'mari selamatkan perempuan' yang ditujukan untuk memperingan aturan aborsi diajukan ke parlemen pada Rabu (10/1) lalu.Dalam rancangan UU itu, Pemerintah Polandia diminta memperbolehkan aborsi sampai usia kehamilan 12 pekan. Aborsi pun boleh dilakukan atas alasan kejiwaan dan sosial.Tidak cuma itu, kelompok yang mengajukan proposal tersebut juga meminta pemerintah memperbolehkan pembelian sejumlah obat tertentu tanpa resep dokter. Setelah proposal tersebut resmi ditolak, sejumlah aktivis perempuan menargetkan kemarahan kepada PIS. Sebab, awalnya beberapa anggota PIS terindikasi mendukung usulan tersebut.

Baca Juga :

  • Malaysia Tawarkan Imbalan USD 70 Juta untuk Penemu Puing Pesawat MH370
  • Kapal Perang Iran Tenggelam di Pelabuhan Kaspia, 2 ABK Hilang
"Kami tidak menduga deputi PIS malah bertindak berbeda," sebut aktivis perempuan pendukung usulan tersebut yang ju ga politikus sayap kiri, Barbara Nowacka, seperti dikutip dari AFP, Kamis (11/1). "Lebih buruk lagi, saat ini parlemen sedang berusaha meloloskan undang-undang yang memaksa perempuan melahirkan seorang anak yang lebih baik tidak dilahirkan dibandingkan harus hidup dalam penderitaan," sebut dia.Kekecewaan Nowacka, direspons oleh kelompok penentang aborsi. Menurut mereka semua orang di dunia punya hak untuk hidup.

Unjuk rasa mengenai hak perempuan

Unjuk rasa mengenai hak perempuan (Foto: AFP PHOTO / Wojtek RADWANSKI)
"Aborsi itu membunuh anak yang tak berdosa," papar aktivis Maciej Wieiorka.Penolakan propsoal untuk memperingan ketentuan aborsi sebenarnya sudah lama terendus. Presiden Polandia yang dekat dengan Gereja Katolik Andrzej Duda pada November lalu menyatakan akan segera menandatangani pera turan presiden untuk mencabut hak membunuh anak-anak menderita keterbelakangan mental.Pada 2017 tercatat ada 1000 tindakan aborsi legal di negara berpopulasi 38 juta orang itu. Kelompok pendukung hak perempuan mencatat tindakan aborsi ilegal yang dilakukan warga Polandia di dalam atau luar negeri mencapai kurang lebih 150 ribu.Sumber: Google News Parlemen

Reponsive Ads