Page Nav

HIDE

Breaking News:

latest

Ads Place

PDIP usung Djarot di Pilgub Sumut, petahana tersudut

PDIP usung Djarot di Pilgub Sumut, petahana tersudut ...

PDIP usung Djarot di Pilgub Sumut, petahana tersudut

Merdeka > Politik PDIP usung Djarot di Pilgub Sumut, petahana tersudut Kamis, 4 Januari 2018 19:00 Reporter : Yan Muhardiansyah PDIP usung Djarot sebagai Cagub Sumut. ©2018 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Keputusan PDIP mengusung Djarot Saiful Hidayat sebagai bakal calon gubernur Sumut, semakin memanaskan percaturan politik di daerah ini. Pilihan Ketua DPP Megawati Soekarnoputri it u membuat posisi petahana, Tengku Erry Nuradi, berada di ujung tanduk.

Terpojoknya Tengku Erry sesungguhnya berawal dari langkah Golkar (17 kursi di DPRD Sumut) yang berencana menarik dukungannya dari Ketua DPW Partai NasDem Sumut itu dan mengalihkannya kepada pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah. Padahal partai berlambang pohon beringin sejak awal resmi mendukung Erry.

Jika Golkar benar jadi mengalihkan dukungannya, Tengku Erry praktis hanya didukung Partai NasDem (5 kursi di DPRD Sumut), PKB (3) dan PKPI (3). Dua partai terakhir bahkan juga santer disebut bakal mengalihkan dukungan. Seandainya terjadi, langkah politik itu bakal semakin menyulitkan petahana.

Dengan penunjukan Djarot, hanya tersisa Partai Demokrat (14), Partai Hanura (10), PPP (4), yang memungkinkan untuk diajak berkoalisi. Namun, partai-partai ini tentu juga jadi incaran PDIP (16) untuk mencukupi syarat minimal 20 kursi.

Berkoalisi dengan Partai Demokrat dipercaya sulit direalisasik an PDIP. Namun, Tengku Erry pun tak akan mudah mendapatkan dukungan dari partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono ini.

Hal ini disebabkan Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, Jopinus Ramli (JR) Saragih, sejak jauh-jauh hari telah melakukan sosialisasi. Bupati Simalungun ini menunjukkan hasratnya untuk menjadi gubernur.

Saat ini pun santer pula beredar kabar PKB dan PKPI menarik dukungannya dari Tengku Erry dan akan bergabung dengan Partai Demokrat. Mereka akan mendukung JR Saragih yang berpasangan dengan Ance Selian, Ketua DPW PKB Sumut. Namun kabar ini belum terkonfirmasi.

"Kita tunggu saja lah, enggak etis saya bicara itu... Saya kebetulan mau ke Jakarta sore ini, mau mendengarkan itu. Tunggu besok saja saya infokan. Karena keputusannya dari DPP," kata Wakil Ketua DPD Demokrat Sumut, Hendrik Sitompul, Rabu (4/1).

Tanpa kehadiran Golkar, opsi paling memungkinkan bagi Tengku Erry adalah mengharapkan dukungan Hanura. Terlebih kader partai i ni yang juga Wakil Gubernur Sumut, Brigjen TNI Nurhajizah Marpaung, hanya mendaftar sebagai calon wakil gubernur.

Namun, dukungan Hanura baru memiliki arti jika PKB dan PKPI tidak mengalihkan dukungannya. Bukan tidak mungkin pula Hanura juga akan berkoalisi dengan PDIP. Penggabungan ini menghasilkan 26 kursi.

PDIP sendiri diyakini tak akan kesulitan untuk memenuhi syarat 20 kursi untuk mendukung Djarot. Mereka cuma butuh 4 kursi lagi. Mengingat Hanura dan PPP masih belum menyatakan sikapnya, PDIP dapat saja dengan salah satu atau kedua-keduanya.

Sejauh ini, baru pasangan Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah yang diprediksi melenggang tenang untuk mendaftar ke KPU. Pasangan ini diusung koalisi Gerindra (13), PKS (9) dan PAN (6).

Menyusul pasangan ini, PDIP pun menyatakan mengusung Djarot tanpa menyebut calon wakilnya. Megawati menyatakan alasannya menunjuk mantan Gubernur DKI itu karena melihat gubernur Sumut selalu bermasalah dengan huk um. "Saya pikir kok enggak ada yang mampu, saya putar-putar, saya pikir eh kok ada orang dekat saya lupakan. Menurut saya orang ini bisa, ya sudah Pak Djarot," kata Megawati di kantor DPP PDIP Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (4/1).

Langkah-langkah politik tentu semakin intens dilakukan menyusul keputusan PDIP ini. Apa pun masih dapat terjadi hingga menit akhir pendaftaran pada 8 Januari nanti. [bal]


Topik berita Terkait:
  1. Pilgub Sumut
  2. Djarot Saiful Hidayat
  3. PDIP
  4. Medan
Komentar Pembaca

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Rekomendasi

Subscribe and Follow

Temukan berita terbaru merdeka.com di email dan akun sosial Anda.


Sumber: Google News Petahana

Tidak ada komentar

Latest Articles