Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

PDIP yakin kasus e-KTP tak gerus elektabilitas Ganjar di Pilgub ...

PDIP yakin kasus e-KTP tak gerus elektabilitas Ganjar di Pilgub ... ...

PDIP yakin kasus e-KTP tak gerus elektabilitas Ganjar di Pilgub ...

Merdeka > Politik PDIP yakin kasus e-KTP tak gerus elektabilitas Ganjar di Pilgub Jateng Kamis, 11 Januari 2018 01:23 Reporter : Abdul Aziz Ganjar Pranowo. ©2016 Merdeka.com/hartanto rimba

Merdeka.com - Meski sempat disebut-sebut terseret kasus KTP elektronik (E-KTP), elektabilitas Ganjar Pranowo di Cilacap dan pesisir selatan Jawa Tengah (Jateng) diyaki ni tak bakal anjlok. Bahkan, Ganjar Pranowo yang telah mendaftar sebagai bakal calon Gubernur Jateng pada Pilkada Jateng 2018 berpasangan dengan Taj Yasin diyakini mampu mengantongi suara tinggi di wilayah tersebut.

Anggota Badan Pemenangan Pemilu PDIP Jawa Tengah yang juga Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Cilacap, Taswan mengatakan Ganjar mampu secara jernih melakukan klarifikasi di berbagai kesempatan untuk menepis isu e-KTP yang menyeretnya. Klarifikasi-klarifikasi ini, kata dia, membuat Ganjar tetap memiliki elektabilitas tinggi.

Dia mengklaim, Ganjar di mata masyarakat Cilacap popularitasnya sangat tinggi. Apalagi setelah dipasangkan dengan Taj Yasin maka posisi makin kuat, dukungan makin luas dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) dan pesantren.

"Di Cilacap dan Jawa Tengah bagian selatan elektabilitas Ganjar bagus. Tidak berpengaruh itu isu kasus e-KTP", kata Taswan, Rabu (10/1) sore.

Melihat kebijakan-kebijakan Ganjar sebagai G ubernur, dinilai Taswan berorientasi pada kepentingan rakyat banyak. Kredit 7 persen setahun yang diluncurkan tahun 2017 di Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jateng semisal, banyak dinikmati oleh kelompok pengusaha kecil. Taswan juga mengklaim, pembangunan infrastruktur yang paling signifikan adalah jalan berstatus milik provinsi dan nasional.

"Kinerja secara umum di Cilacap khususnya bagus. Terlepas dari berbagai isu, e-KTP, saya percaya Mas Ganjar bukan orang yang gampangan. Menurut saya." ujarnya.

Taswan mengakui, Cilacap merupakan daerah yang menjadi catatan khusus bagi PDIP. Hal itu karena, pada pemilihan bupati (Pilbup) 2017 lalu, pasangan calon yang diusung PDIP bersama PPP dan NasDem kalah. Pasangan calon yang diusung banteng moncong putih, Taufik Nurhidayat-Faiqoh Subky hanya memperoleh 27.24 persen suara.

Pemenangnya dalam Pilkada Cilacap 2017 lalu, Tatto Suwarto Pamuji yang merupakan petahana berpasangan dengan Syamsul Auliya Rahman. Keduanya meraup 56,31 persen suara.

Mengingat kekalahan itu, tim pemenangan Ganjar di Cilacap bakal lebih solid. Baik yang berasal dari internal partai maupun eksternal partai telah diinstruksikan bekerja lebih bekerja keras untuk memenangkan pasangan calon yang diusung koalisi yang dibangun PDIP bersama partai lainnya. [eko]

Baca Juga:
Kader maju di Pilgub Jateng, PWNU ingatkan jangan berkat jadi laknatPendaftaran Sudirman-Ida diterima, Pilgub Jateng diikuti dua pasanganPilgub Jateng, Ganjar tak khawatir isu e-KTP dipakai serang dirinyaAktif di media sosial, Ganjar percaya diri didukung generasi milenialGus Kamil tegaskan keluarga Mbah Moen kompak dukung Ganjar-Yasin
FOKUS
PILKADA SERENTAK 2017

Topik berita Terkait:
  1. Ganjar Pranowo
  2. PDIP
  3. Pilgub Jateng
  4. Pilkada Serentak
  5. Ganjar Yasin
  6. Cilacap
Komentar Pembaca

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Rekomendasi

Subscribe and Follow

Temukan berita terbaru merdeka.com d i email dan akun sosial Anda.


Sumber: Google News Eletabilitas

Reponsive Ads