Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Pengamat: Penyelenggara Pemilu Harus Menekan Peluang ...

Pengamat: Penyelenggara Pemilu Harus Menekan Peluang ... Pilkada Serentak Pengamat: Penyelenggara Pemilu Harus Menekan Peluang T...

Pengamat: Penyelenggara Pemilu Harus Menekan Peluang ...

Pilkada Serentak

Pengamat: Penyelenggara Pemilu Harus Menekan Peluang Terjadinya Politik Uang

"‎Penyelenggara pemilu harus menekan terjadinya politik uang. Kalau penyelenggara sigap, maka ruangnya sempit (untuk lakukan praktek politik uang),"

Pengamat: Penyelenggara Pemilu Harus Menekan Peluang Terjadinya Politik UangFransiskus AdhiyudaPengamat Politik Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Direktur Ekekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, penyelenggara Pemilu dalam hal ini Komisi Pem ilihan Umum (KPU) serta Bawaslu harus mengupayakan agar pelaksanaan Pilkada 2018 bebas politik uang.

Karena ‎menurutnya, apabila KPU serta Bawaslu aktif dalam mencegah politik uang maka ruang untuk melakukan hal-hal negatif itu dapat dihindarkan.

"‎Penyelenggara pemilu harus menekan terjadinya politik uang. Kalau penyelenggara sigap, maka ruangnya sempit (untuk lakukan praktek politik uang)," kata Pangi dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta, Selasa (2/1/2018).

Baca: Maju Pilgub Jatim, Khofifah Enggan Bahas Posisi Menteri Sosial

‎Pria yang akrab disapa Ipang itu juga menyebut bahwa mahar politik juga sebuah fenomena yang harus dihindarkan dalam pelaksanaan Pilkada.

Dirinya menilai, angka yang digelontorkan ddalam sebuah Pilkada cukup fantastis dan hal tersebut sudah bukan rahasia umum lagi.

"Ini bukan rahasia lagi (mahar politik). Rp 6-10 miliar untuk calon Bupati, kalau ‎gubernur beda lagi ha rganya," tandasnya.

Penulis: Muhammad Zulfikar Editor: Malvyandie Haryadi Ikuti kami di Tabrakan Lawan Suzuki Ertiga, Mobil Patwal Polisi Hancur, Sebabkan Kemacetan Total Sumber: Google News Pemilu

Reponsive Ads