Perludem Setuju Pemerintah Menaikkan Subsidi Dana Partai Politik Perludem Setuju Pemerintah Menaikkan Subsidi Dana Partai Politik ...
Perludem Setuju Pemerintah Menaikkan Subsidi Dana Partai Politik Reporter:
Dewi Nurita
Editor:Rina Widiastuti
Minggu, 31 Desember 2017 18:33 WIBTEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menilai rencana pemerintah untuk menaikkan subsidi dana partai politik sangat penting untuk kemandirian partai. Data Perludem menyebutkan subsidi pemerintah saat ini hanya mampu memenuhi 1,32 persen dari total belanja kebutuhan partai politik, sehingga partai harus kelabakan mencari dana dari penyumbang.
Adapun sumber utama dana partai yakni dari iuran anggota, sumbangan, dan bantuan negara. Sumbangan bisa dilakukan perseorangan atau badan usaha dengan batasan maksimal sesuai dengan UU No.2/2011 untuk perseorangan sebesar Rp 1 miliar dan perusahaan Rp 7,5 miliar.
Baca: KPK: Dana Parpol Idealnya Rp 10 Ribu Per Suara
Titi menilai, semakin banyak dana partai politik dari penyumbang menyebabkan kebijakan partai rentan diintervensi. "Dikhawatirkan penyumbang ikut campur dalam urusan internal partai, bahkan mengintervensi kebijakan-kebijakan partai politik," kata Titi kepada Tempo, Ahad, 31 Desember 2017.
Untuk 2018, pemerintah memastikan bantuan dana partai politik bakal naik hampir 10 kali lipat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2018. Berdasarkan Surat Menteri Keuangan kepada Menteri Dalam Negeri Nomor 277/MK02/2017 bantuan dana yang akan diberikan kepada partai politik menjadi Rp 1.000 per suara.
Titi menilai adanya bantuan negara bisa mereduksi persoalan ketergantungan partai kepada penyumbang dan mengembalikan peran serta fungsi partai politik sebagai organisasi publik melalui dana publik. "Namun demikian, upaya peningkatan bantuan negara ini perlu diperjelas dan dipertegas peruntukannya," kata dia.
Baca: Politikus Golkar: Dan a Parpol Minim Salah Satu Penyebab Korupsi
Dalam konteks Indonesia sekarang, lanjut Titi, ada dua jenis bantuan negara yakni bantuan tidak langsung berupa biaya kampanye dan biaya langsung dalam wujud uang. "Bantuan langsung ini yang perlu diperjelas peruntukannya," kata dia.
Dia berharap, nantinya bantuan langsung (subsidi dana partai politik) itu benar-benar diperuntukkan partai untuk menjalankan fungsi-fungsi partai mulai dari rekrutmen politik, pendidikan politik, dan upaya peningkatan keterwakilan perempuan. "Dalam hal ini perlu mekanisme pelaporan yang transparan dan akuntabel dengan menerapkan mekanisme punishment," kata dia.
Menurut Titi, jika terdapat partai politik yang tidak melaporkan dananya secara transparan dan akuntabel, yang dibuktikan dengan hasil audit, maka bisa saja dikurangi bantuan negara di tahun berikutnya.
TerkaitPolitikus Golkar: Dana Parpol Minim Salah Satu Penyebab Korupsi
1 hari laluTak Lolos, 7 Partai Daftarkan Permohonan Sengketa ke Bawaslu
1 hari laluKPU: PBB dan PKPI Lolos ke Verifikasi Faktual
7 hari laluKIP Sebut Hanya 4 Partai Politik yang Terbuka kepada Publik
10 hari laluTunggu Tahun Baru, Jokowi Ajak Wisatawan Masuk Gedung Agung Yogya
7 jam lalu250 Polisi Syariah Cegah Perayaan Tahun Baru di Kota Banda Aceh
9 jam laluDilaporkan FPI ke Polisi, Ade Armando Bantah Serang Ulama
9 jam laluJokowi Jalan-Jalan di Malioboro Bersama Anak dan Cucu
11 jam laluIndahnya Senja Terakhir di Tahun 2017
7 jam laluGaya Santai Jokowi dan Kaesang saat Jalan-jalan ke Malioboro
11 jam laluGaya Jokowi Blusukan ke Malioboro Bareng Keluarga
22 jam laluTamasya Trotoar Tanah Abang
2 hari laluJokowi Jalan-Jalan di Malioboro Bersama Anak dan Cucu
11 jam laluAkhir Tahun, Menteri Enggartiasto Blusukan ke Pasar Beli Kerupuk
16 jam laluIni Hasil Pertemuan Tertutup Menlu Retno dan Muhamadiyah
19 jam laluMudik Tahun Baru, Truk Dilarang Melintas di Tol Cikampek
1 hari laluMayjen Doni Monardo Disebut Calon Kuat Pengganti Edy Rahmayadi
Edy Rahmayadi: Mayjen Doni Monardo itu Nomor Satu di Leting Saya
Panglima Kostrad Ideal Menurut Edy Rahmayadi
Tak Bisa Temui Setya Novanto, Fredrich Yunadi: KPK Mengiso lasi
Fahri Hamzah Sarankan Jokowi Bersiap Hadapi Tahun Ribut Politik
BNPT: Waspadai Serangan Teroris pada Malam Tahun Baru
Siapa yang Dikritik Sri Mulyani: Ahok atau Anies Baswedan?
Penataan Pasar Tanah Abang, Polda Ungkap Dampak Lalu Lintasnya
Catatan Akhir Tahun ICW: DPR Penghambat Pemberantasan Korupsi
Jadi Saksi N ikah Massal, Ini Kata Anies Baswedan
6 jam laluAktivis Reformasi 98 Gelar Refleksi, Soroti Berbagai Masalah
6 jam laluMalam Tahun Baru, Jokowi Santai Bareng Cucu di Gedung Agung
7 jam laluTunggu Tahun Baru, Jokowi Ajak Wisatawa n Masuk Gedung Agung Yogya
9 jam lalu250 Polisi Syariah Cegah Perayaan Tahun Baru di Kota Banda Aceh
9 jam laluLiburan Akhir Tahun, Dua Kali Jokowi ke Malioboro
11 jam laluPerludem Setuju Pemerintah Menaikkan Subsidi Dana Partai Politik
12 jam lalu7 Kode Korupsi di Tahun 2017: Dari Nama Hewan Sampai Juz Al-Quran
13 jam laluDilaporkan FPI ke Polisi, Ade Armando Bantah Serang Ulama
13 jam laluKapolda: PNS di Kukar Ditangkap Densus 88 karena Simpan Senjata
14 jam laluKaleidoskop 2017 Ratu Make Up Sejagat, Termasuk Kim Kardashian
Semakin banyak selebriti, salah satunya Kim Kardashian, yang mengeluarkan produk make up sendiri, dan berhasil menghasilkan sampai triliun.
Sumber: Google News Pemilu
Tidak ada komentar