Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Perludem Setuju Pemerintah Menaikkan Subsidi Dana Partai Politik

Perludem Setuju Pemerintah Menaikkan Subsidi Dana Partai Politik Perludem Setuju Pemerintah Menaikkan Subsidi Dana Partai Politik ...

Perludem Setuju Pemerintah Menaikkan Subsidi Dana Partai Politik

Perludem Setuju Pemerintah Menaikkan Subsidi Dana Partai Politik Reporter:

Dewi Nurita

Editor:

Rina Widiastuti

Minggu, 31 Desember 2017 18:33 WIB
Perludem Setuju Pemerintah Menaikkan Subsidi Dana Partai Politik

Tim Verifikasi KPU bersama Anggota Partai memeriksa berkas partai politik yang melakukan pendaftaran ulang sebagai peserta pemilu 2019 di kantor KPU Pusat, Menteng, Jakarta, 20 November 2017. KPU membuka kembali pendaftaran ulang partai politik peserta pemilu 2019 terhadap sembilan partai diantaranya PKPI Hendropriyono, PBB, Idaman, Partai Bhinneka, PPPI, Partai Republik, Partai Rakyat, Parsindo, dan PIKA sesuai dengan keputusan Bawaslu. Tempo/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menilai rencana pemerintah untuk menaikkan subsidi dana partai politik sangat penting untuk kemandirian partai. Data Perludem menyebutkan subsidi pemerintah saat ini hanya mampu memenuhi 1,32 persen dari total belanja kebutuhan partai politik, sehingga partai harus kelabakan mencari dana dari penyumbang.

Adapun sumber utama dana partai yakni dari iuran anggota, sumbangan, dan bantuan negara. Sumbangan bisa dilakukan perseorangan atau badan usaha dengan batasan maksimal sesuai dengan UU No.2/2011 untuk perseorangan sebesar Rp 1 miliar dan perusahaan Rp 7,5 miliar.

Baca: KPK: Dana Parpol Idealnya Rp 10 Ribu Per Suara

Titi menilai, semakin banyak dana partai politik dari penyumbang menyebabkan kebijakan partai rentan diintervensi. "Dikhawatirkan penyumbang ikut campur dalam urusan internal partai, bahkan mengintervensi kebijakan-kebijakan partai politik," kata Titi kepada Tempo, Ahad, 31 Desember 2017.

Untuk 2018, pemerintah memastikan bantuan dana partai politik bakal naik hampir 10 kali lipat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2018. Berdasarkan Surat Menteri Keuangan kepada Menteri Dalam Negeri Nomor 277/MK02/2017 bantuan dana yang akan diberikan kepada partai politik menjadi Rp 1.000 per suara.

Titi menilai adanya bantuan negara bisa mereduksi persoalan ketergantungan partai kepada penyumbang dan mengembalikan peran serta fungsi partai politik sebagai organisasi publik melalui dana publik. "Namun demikian, upaya peningkatan bantuan negara ini perlu diperjelas dan dipertegas peruntukannya," kata dia.

Baca: Politikus Golkar: Dan a Parpol Minim Salah Satu Penyebab Korupsi

Dalam konteks Indonesia sekarang, lanjut Titi, ada dua jenis bantuan negara yakni bantuan tidak langsung berupa biaya kampanye dan biaya langsung dalam wujud uang. "Bantuan langsung ini yang perlu diperjelas peruntukannya," kata dia.

Dia berharap, nantinya bantuan langsung (subsidi dana partai politik) itu benar-benar diperuntukkan partai untuk menjalankan fungsi-fungsi partai mulai dari rekrutmen politik, pendidikan politik, dan upaya peningkatan keterwakilan perempuan. "Dalam hal ini perlu mekanisme pelaporan yang transparan dan akuntabel dengan menerapkan mekanisme punishment," kata dia.

Menurut Titi, jika terdapat partai politik yang tidak melaporkan dananya secara transparan dan akuntabel, yang dibuktikan dengan hasil audit, maka bisa saja dikurangi bantuan negara di tahun berikutnya.

Terkait
  • Politikus Golkar: Dana Parpol Minim Salah Satu Penyebab Korupsi

    Politikus Golkar: Dana Parpol Minim Salah Satu Penyebab Korupsi

    1 hari lalu
  • Tak Lolos, 7 Partai Daftarkan Permohonan Sengketa ke Bawaslu

    Tak Lolos, 7 Partai Daftarkan Permohonan Sengketa ke Bawaslu

    1 hari lalu
  • KPU: PBB dan PKPI Lolos ke Verifikasi Faktual

    KPU: PBB dan PKPI Lolos ke Verifikasi Faktual

    7 hari lalu
  • KIP Sebut Hanya 4 Partai Politik yang Terbuka kepada Publik

    KIP Sebut Hanya 4 Partai Politik yang Terbuka kepada Publik

    10 hari lalu
  • Rekomendasi
  • Tunggu Tahun Baru, Jokowi Ajak Wisatawan Masuk Gedung Agung Yogya

    Tunggu Tahun Baru, Jokowi Ajak Wisatawan Masuk Gedung Agung Yogya

    7 jam lalu
  • 250 Polisi Syariah Cegah Perayaan Tahun Bar   u di Kota Banda Aceh

    250 Polisi Syariah Cegah Perayaan Tahun Baru di Kota Banda Aceh

    9 jam lalu
  • Dilaporkan FPI ke Polisi, Ade Armando Bantah Serang Ulama

    Dilaporkan FPI ke Polisi, Ade Armando Bantah Serang Ulama

    9 jam lalu
  • Jokowi Jalan-Jalan di Malioboro Bersama Anak dan Cucu

    Jokowi Jalan-Jalan di Malioboro Bersama Anak dan Cucu

    11 jam lalu
  • Foto
  • Indahnya Senja Terakhir di Tahun 2017

    Indahnya Senja Terakhir di Tahun 2017

    7 jam lalu
  • Gaya Santai Jokowi dan Kaesang saat Jalan-jalan ke Malioboro

    Gaya Santai Jokowi dan Kaesang saat Jalan-jalan ke Malioboro

    11 jam lalu
  • Gaya Jokowi Blusukan ke Malioboro Bareng Keluarga

    Gaya Jokowi Blusukan ke Malioboro Bareng Keluarga

    22 jam lalu
  • Tamasya Trotoar Tanah Abang

    Tamasya Trotoar Tanah Abang

    2 hari lalu
  • Video
  • Jokowi Jalan-Jalan di Malioboro Bersama Anak dan Cucu

    Jokowi Jalan-Jalan di Malioboro Bersama Anak dan Cucu

    11 jam lalu
  • Akhir Tahun, Menteri Enggartiasto Blusukan ke Pasar Beli Kerupuk

    Akhir Tahun, Menteri Enggartiasto Blusukan ke Pasar Beli Kerupuk

    16 jam lalu
  • Ini Hasil Pertemuan Tertutup Menlu Retno dan Muhamadiyah

    Ini Hasil Pertemuan Tertutup Menlu Retno dan Muhamadiyah

    19 jam lalu
  • Mudik Tahun Baru, Truk Dilarang Melintas di Tol Cikampek

    Mudik Tahun Baru, Truk Dilarang Melintas di Tol Cikampek

    1 hari lalu
  • terpopuler
  • 1

    Mayjen Doni Monardo Disebut Calon Kuat Pengganti Edy Rahmayadi

  • 2

    Edy Rahmayadi: Mayjen Doni Monardo itu Nomor Satu di Leting Saya

  • 3

    Panglima Kostrad Ideal Menurut Edy Rahmayadi

  • 4

    Tak Bisa Temui Setya Novanto, Fredrich Yunadi: KPK Mengiso lasi

  • 5

    Fahri Hamzah Sarankan Jokowi Bersiap Hadapi Tahun Ribut Politik

  • Fokus
  • BNPT: Waspadai Serangan Teroris pada Malam Tahun Baru

    BNPT: Waspadai Serangan Teroris pada Malam Tahun Baru

  • Siapa yang Dikritik Sri Mulyani: Ahok atau Anies Baswedan?

    Siapa yang Dikritik Sri Mulyani: Ahok atau Anies Baswedan?

  • Penataan Pasar Tanah Abang, Polda Ungkap Dampak Lalu Lintasnya

    Penataan Pasar Tanah Abang, Polda Ungkap Dampak Lalu Lintasnya

  • Catatan Akhir Tahun ICW: DPR Penghambat Pemberantasan Korupsi

    Catatan Akhir Tahun ICW: DPR Penghambat Pemberantasan Korupsi

  • Terkini
  • Jadi Saksi Nikah Massal, Ini Kata Anies Baswedan

    Jadi Saksi N ikah Massal, Ini Kata Anies Baswedan

    6 jam lalu
  • Aktivis Reformasi 98 Gelar Refleksi, Soroti Berbagai Masalah

    Aktivis Reformasi 98 Gelar Refleksi, Soroti Berbagai Masalah

    6 jam lalu
  • Malam Tahun Baru, Jokowi Santai Bareng Cucu di Gedung Agung

    Malam Tahun Baru, Jokowi Santai Bareng Cucu di Gedung Agung

    7 jam lalu
  • Tunggu Tahun Baru, Jokowi Ajak Wisatawan Masuk Gedung Agung Yogya

    Tunggu Tahun Baru, Jokowi Ajak Wisatawa n Masuk Gedung Agung Yogya

    9 jam lalu
  • 250 Polisi Syariah Cegah Perayaan Tahun Baru di Kota Banda Aceh

    250 Polisi Syariah Cegah Perayaan Tahun Baru di Kota Banda Aceh

    9 jam lalu
  • Liburan Akhir Tahun, Dua Kali Jokowi ke Malioboro

    Liburan Akhir Tahun, Dua Kali Jokowi ke Malioboro

    11 jam lalu
  • Perludem Setuju Pemerintah Menaikkan Subsidi Dana Partai Politik

    Perludem Setuju Pemerintah Menaikkan Subsidi Dana Partai Politik

    12 jam lalu
  • 7 Kode Korupsi di Tahun 2017: Dari Nama Hewan Sampai Juz Al-Quran

    7 Kode Korupsi di Tahun 2017: Dari Nama Hewan Sampai Juz Al-Quran

    13 jam lalu
  • Dilaporkan FPI ke Polisi, Ade Armando Bantah Serang Ulama

    Dilaporkan FPI ke Polisi, Ade Armando Bantah Serang Ulama

    13 jam lalu
  • Kapolda: PNS di Kukar Ditangkap Densus 88 karena Simpan Senjata

    Kapolda: PNS di Kukar Ditangkap Densus 88 karena Simpan Senjata

    14 jam lalu
  • Selengkapnya Grafis

    Kaleidoskop 2017 Ratu Make Up Sejagat, Termasuk Kim Kardashian

    Semakin banyak selebriti, salah satunya Kim Kardashian, yang mengeluarkan produk make up sendiri, dan berhasil menghasilkan sampai triliun.

    Sumber: Google News Pemilu

    Reponsive Ads