Petahana Diwanti-wanti Tidak Gunakan Fasilitas Negara

Petahana Diwanti-wanti Tidak Gunakan Fasilitas Negara Babel Banten Bengkulu Jabar Jakarta Jateng Jatim Kalbar Kalteng Lampung Papu...

Petahana Diwanti-wanti Tidak Gunakan Fasilitas Negara

Babel
Banten
Bengkulu
Jabar
Jakarta
Jateng
Jatim
Kalbar
Kalteng
Lampung
Papua
Sumbar
Sumsel
Sumut
RMTV

News Tickers

Umrah, "Ridwan Kamil" Temui Rizieq Shihab di Mekkah, 01 JANUARI 2018 , 04:54:00
Hadapi Tahun Politik 2018, Sudirman Said Wisata Religi, 01 JANUARI 2018 , 04:45:00
Menteri Main Band, Glenn: Mereka Bermusik, It Looks So Much Fun, 01 JANUARI 2018 , 04:26:00
Mobil Toilet Sulit Ditemui di Monas, Pengunjung Protes, 01 JANUARI 2018 , 03:50:00
Konyol! Gara-Gara Game Online, Pria Ini Tewas Ditembak Polisi AS, 01 JANUARI 2018 , 03:41:00

Petahana Diwanti-wanti Tidak Gunakan Fasilitas Negara

SENIN, 01 JANUARI 2018 , 14:36:00 WIB | LAPORAN: BUNAIYA FAUZI ARUBONE

RMOL. Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin tahun politik 2018 dan 2019 penuh dengan tantangan, harapan dan peluang. Berita Terkait Toleransi Harus Dikuatkan Di Tahun Politik Partai Garuda Lolos Verifikasi Faktual Tingkat Pusat Demokrat Jabar Segera Sosialisasikan Pasangan Duo DM

Untuk itu, dia meminta semua pihak untuk menjadikan tahun politik sebagai tahun untuk makin mempererat kesatuan dan kesatuan bangsa.
"Mari kita jadikan tahun politik sebagai tahun yang cinta damai. Saling menyayangi dan mengasihi," katanya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (1/1).
Pada tahun 2018, ada 171 daerah di seluruh Indonesia yang melangsungkan Pilkada serentak. Tahun berikutnya, tahun 2019, akan dilangsungkan Pemilu Legislatif dan Pemil u Presiden.
Ujang mengakui bahwa pada gelaran pesta rakyat lima tahunan itu, banyak petahana yang kembali ingin maju, dalam Pilpres pun hampir dipastikan Presiden Joko Widodo akan kembali ikut bertarung.
Terkait itu, pengajar dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini mewanti-wanti agar petahana tidak menggunakan fasilitas negara demi kembali mendapatkan kekuasaan.
"Jangan gunakan fasilitas negara untuk kepentingan dan ambisi politikmu. Selain karena dilarang oleh UU, juga karena mencederai demokrasi dan keadilan. Jadikan politik sebagai tempat pengabdian dan melayani masyarakat. Berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan sejahterakan mereka. Niscaya mereka akan mengenangmu sebagai negarawan dan pahlawan," pungkasnya. [rus]

Berita Lainnya Selengkapnya