Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Rekrut Calon Kepala Daerah Karena Elektbilitas, Parpol Gagal ...

Rekrut Calon Kepala Daerah Karena Elektbilitas, Parpol Gagal ... Direktur Perludem Titi Anggraini (Foto: Syaefuddin A/Nusantaranews) NUSAN...

Rekrut Calon Kepala Daerah Karena Elektbilitas, Parpol Gagal ...

Direktur Perludem Titi Anggraini (Foto: Syaefuddin A/Nusantaranews)
Direktur Perludem Titi Anggraini (Foto: Syaefuddin A/Nusantaranews)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta â€" Perekrutan calon kepala daerah karena faktor elektabilitas, menurut Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini, sebagai bentuk parpol (partai politik) gagal lakukan kaderisasi.

Dirinya menambahkan, model pragmatisme parpol memakai elektabilitas sebagai acuan, baginya adalah efek dari diberlakukannya ambang batas yang terlalu besar oleh pemerintah.

“Itu kontribusi ambang batas pencalonan yang cukup t inggi, kan harus punya 20 persen kursi atau 25 persen suara sah. Komunikasi politik tidak dilakukan sejak awal, syarat ambang batas termasuk tinggi dan mereka tidak mengantisipasi itu sejak awal tapi melakukannya diujung,” ungkap Titi di Jakarta, Rabu (3/1/2018)

Karena mereka lanjut Titi, menggantungkan proses pencalonan bukan sebagai bagian dari rekrutmen politik yang demokratis sesuai basis kaderisasi, melainkan hanya dari sisi elektabilitas semata.

Ia menambahkan, parpol saat ini telah gagal melakukan kaderisasi yang mampu melahirkan calon pemimpin yang kompeten dan idelogis sesuai nilai-nilai kepartaian.

“Maka kemudian mereka memilih calon cenderung last minute karena preferensinya, bukan rekrutmen berdasarkan kaderisasi untuk mencalonkan kader terbaik partai,” ujarnya.

Situasi tersebut, kata Titi menimbulkan fenomena tidak adanya rencana programatik yang berkesinambungan dengan ideologi partai. “Jadi tidak ada tawaran berbasis visi misi gagasan d an ide yang kuat dari parpol dan itu merugikan pemilih,” kata dia.

Akhirnya pemilih tidak bisa melihat platform ideologi yang jelas dari parpol yang berkoalisi itu.

Pewarta: Syaefuddin A
Editor: Romandhon

Related

Komentar

Sumber: Google News Parpol

Reponsive Ads