Setelah Sukarno, Jokowi Presiden RI Kedua Bicara di Parlemen ... Sabtu 27 Januari 2018, 05:51 WIB Setelah Sukarno, Jokowi Presiden RI K...
Sabtu 27 Januari 2018, 05:51 WIB Setelah Sukarno, Jokowi Presiden RI Kedua Bicara di Parlemen Pakistan Jabbar Ramdhani - detikNews Presiden Joko Widodo berpidato di depan Parlemen Pakistan (Foto: Twitter Pramono Anung) Islamabad - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan kunjungan kenegaraan ke Pakistan. Presiden Jokowi mendapatkan kehormatan berpidato di depan Parlemen Pakistan.
Hal ini menjadikan Jokowi sebagai Presiden RI kedua yang mendapatkan kesempatan pidato seperti Presiden Pertama RI Sukarno.
"Presiden @joko wi mendapatkan kehormatan tertinggi dr Parlemen Pakistan, dgn berpidato dihadapan anggota DPR dan Senator Pakistan. Pidato tsb, pidato kedua setelah Presiden Sukarno tahun 1963," tulis Sekretaris Kabinet Pramono Anung lewat akun Twitternya seperti dilihat, Sabtu (27/1/2018).
Dalam pidato tersebut, Jokowi akan menyampaikan beberapa hal. Salah satunya, kata Pramono, ialah pandangan Jokowi soal Islam yang ramah dan toleran.
"Presiden @jokowi menyampaikan pandangannya tentang Islam yg toleran, modern dan ramah," lanjut Pramono dalam cuitannya.
[Gambas:Twitter]
Sebelumnya, Jokowi melakukan kunjungan kerja ke India. Selama di India, Jokowi mengikuti rangkaian KTT Peringatan 25 Tahun Kerja Sama ASEAN-India. Acara yang diawali dengan jamuan makan siang oleh Presiden India Ram Nath Kovind di Istana Rasthrapati Bhavan Kamis (25/1) kemarin. Acara lalu diakhiri dengan menyaksikan parade dalam rangka Hari Republik India di Rajpath Marg.
Menteri Luar Nege ri Retno Marsudi mengatakan salah satu agenda Jokowi ke Pakistan ialah membahas kerja sama perdagangan kedua negara.
"Ke Pakistan itu tujuannya, pertama memperkokoh perdagangan," kata Menlu Retno Marsudi saat ditemui di Hotel Taj Diplomatic Enclave, New Delhi, Jumat (26/1).
Menurut Retno, selama ini perdagangan RI ke Pakistan selalu surplus. Maka itu RI akan memperkokoh hubungan dagang dengan Pakistan.
"Pertumbuhan ekonomi cukup baik oleh karena itu kita ingin buka lebih lebar lagi, kita ingin perkokoh ini," kata Retno.
(jbr/dkp)Sumber: Google News Parlemen
Tidak ada komentar