Page Nav

HIDE

Breaking News:

latest

Ads Place

Survei SMRC: Elektabilitas PDIP belum terkalahkan, PKS di luar 5 ...

Survei SMRC: Elektabilitas PDIP belum terkalahkan, PKS di luar 5 ... ...

Survei SMRC: Elektabilitas PDIP belum terkalahkan, PKS di luar 5 ...

Merdeka > Politik Survei SMRC: Elektabilitas PDIP belum terkalahkan, PKS di luar 5 besar Selasa, 2 Januari 2018 16:08 Reporter : Raynaldo Ghiffari Lubabah Rilis Survei SMRC Desember 2017. ©2018 Merdeka.com/raynald ghifari

Merdeka.com - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis temuan survei mengenai kekuatan partai politik dan calon presiden jel ang Pemilu 2019. Hasilnya, elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berada di posisi paling tinggi dibanding partai-partai lain.

Tren ini terlihat baik saat survei dilakukan secara spontan atau dengan semi terbuka jika Pemilu diselenggarakan saat ini. Direktur Utama SMRC Djayadi Hanan mengatakan dalam simulasi semi terbuka, PDIP berada di posisi teratas dengan angka 21,4 persen.

"Elektabilitas PDIP berada di angka 21,4 persen," kata Djayadi di Kantor SMRC, Jalan Cisadane Nomor 8, Menteng, Jakarta, Selasa (2/1).

Berturut-turut di bawah PDIP, ada Partai Golkar dengan 9,4 persen, Gerindra 6,8 persen, Demokrat 5,4 persen. Posisi selanjutnya diisi PKB dengan 4,0 persen, PKS dengan 2,7 persen, PPP dengan 2,0 persen.

Kemudian, Partai NasDem dengan 1,6 persen, Perindo dan PAN dengan 1,4 persen, Hanura dengan 0,4 persen, PKPI dan PBB dengan 0,1 persen.

Sementara, jika survei secara terbuka, PDIP kembali di urutan teratas de ngan 27,6 persen. PDIP adalah satu-satunya parpol yang menunjukkan peningkatan dukungan suara secara signifikan.

"Pada Pileg 2014, PDIP memperoleh suara 18,95 persen. Sementara menurut survei SMRC Desember 2017, dukungan pada PDIP telah mencapai 27,6 persen," ujarnya.

Golkar kembali berada di urutan kedua dengan 12,1 persen. Menyusul di bawahnya Partai Gerindra dengan 8,9 persen, Demokrat dengan 7,7 persen, dan PKB dengan 6,3 persen.

Di luar 5 besar, PKS berada di angka 3,8 persen, PPP dengan 3,3 persen, NasDem dengan 2,9 persen, Perindo 2,6 persen. Posisi berikutnya ada PAN dengan 2,0 persen, Hanura di angka 1,1 persen. Di urutan tiga terbawah, PBB dengan 0,3 persen, PSI, PKPI dan Partai Idaman dengan 0,1 persen.

Djayadi menyebut, jika tidak ada peristiwa besar dalam satu setengah tahun ke depan, misalnya skandal korupsi, krisis ekonomi dan skandal moral, kemungkinan besar PDIP akan memperoleh suara jauh lebih besar pada Pemilu 2019 diband ingkan hasil Pemilu 2014.

Di lain hal, empat parpol besar lainnya justru mengalami penurunan atau cenderung stabil. Dari 4 partai teratas. Hanya Golkar yang memperoleh 14,75 persen pada Pileg 2014 turun menjadi 12,1 persen.

Pada Pemilu 2014 lalu, Gerindra memperoleh 11,81 persen turun menjadi 8,9 persen. ‎Demokrat 10,19 persen pada Pileg 2014 turun menjadi 7,7 persen, PKB 9,04 persen pada Pileg 2014 turun menjadi 6,3 persen berdasarkan survei kali ini.

Survei SMRC ini dilakukan pada 7-13 Desember 2017 dengan melibatkan 1.220 responden. Metode survei yang dipakai adalah multistage random sampling dengan margin of errornya 3,1 persen. [bal]


Topik berita T erkait:
  1. Survei SMRC
  2. PDIP
  3. Pemilu 2019
  4. Jakarta
Komentar Pembaca

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Rekomendasi

Subscribe and Follow

Temukan berita terbaru merdeka.com di email dan akun sosial Anda.


Su mber: Google News Eletabilitas

Tidak ada komentar

Latest Articles