Wasekjen Hanura: Beri Kesempatan OSO Tingkatkan Elektabilitas ... KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang s...
KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang seusai penutupan acara Rapimnas Hanura, Kuta, Bali, Sabtu (5/8/2017).
JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Hanura Tri Dianto menilai, semua kader Hanura harus memberikan kesempatan kepada Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang ( OSO).
Ia yakin, selama ini Oesman Sapta bekerja keras untuk meningkatkan elektabilitas partai sehingga akan memeroleh hasil maksimal pada Pemilu 2019.
"Par a kader harus memberikan kesempatan kepada Pak OSO untuk bekerja meningkatkan elektabilitas Partai Hanura. Beri kesempatan kepada Beliau, kalau dinilai tidak berhasil, silakan dikritisi," kata Tri Dianto kepada Kompas.com, Selasa (16/1/2018).
Dia mengatakan, OSO terpilih sebagai ketua umum dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Hanura 2016. Oleh karena itu, OSO seharusnya memimpin partai tersebut hingga 2020.
Baca juga: Alasan Pengurus Hanura Layangkan Mosi Tak Percaya hingga Lengserkan Oesman Sapta
Tri Dianto mengatakan, semua pihak harus memberikan kesempatan kepada Oesman Sapta untuk membuktikan kinerjanya selama lima tahun ini sehingga mencapai target-target politik yang sudah disepakati seluruh kader.
"Ketum hasil Munaslub adalah Pak OSO. Karena itu harus diberi kesempatan pimpin Hanura hingga 2020 dan untuk membuktikan capaian kerjanya di Pemilu 2019," ujar Tri Dianto.
Dia berharap, konflik yang terjadi di internal Hanura harus segera diakhiri. Semua kader harus menjaga soliditas demi tercapainya cita-cita memeroleh kemenangan di Pemilu 2019.
Baca juga: Wiranto: Saya Ingin Menyelesaikan Masalah Hanura
Tridianto menilai, sikap kompak jauh lebih baik daripada berkonflik di antara kader karena tidak memberikan dampak positif bagi partai.
"Semua kader harus utamakan konsolidasi partai menghadapi Pemilu 2019. Karena saat ini waktunya kerja keras untuk bangkit dan menang," kata dia.
Sebelumnya, aksi saling pecat terjadi di internal Partai Hanura.
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) mendapatkan mosi tidak percaya dari 27 DPD dan lebih dari 400 DPC. Oesman juga diberhentikan dari jabatan ketua umum.
Namun, OSO balik melakukan perlawanan dan memecat Sekjen Partai Hanura Sarifuddin Sudding.
Kompas TV Pekan depan Hanura akan menggelar musyawarah nasional luar biasa atau munaslub. Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:- Konflik Partai Hanura
Tidak ada komentar