Fabian Januarius Kuwado Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas membahas proyek LRT Jakarta dan Palembang di Kantor Presiden, Sen...
Fabian Januarius Kuwado Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas membahas proyek LRT Jakarta dan Palembang di Kantor Presiden, Senin (6/2/2017).
JAKARTA, KOMPAS.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis data elektabilitas bakal calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pemilu Presiden 2019.
Hasilnya, setahun menjelang Pilpres 2019, elektabilitas Presiden Joko Widodo masih unggul atas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto atau calon lai nnya.
" Elektabilitas Jokowi sebagai petahana masih tertinggi dibanding capres lainnya. Namun posisi elektabilitasnya belum aman," ujar peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfarabi di kantornya, Jakarta, Jumat (2/2/2018).
Elektabilitas Jokowi di bawah angka 50 persen, yakni pada angka 48.50 persen. Sedangkan, sebesar 41.20 persen dukungan lainnya menyebar ke bakal capres lain.
"Sebesar 10.30 persen belum menentukan pilihan," kata dia.
(Baca juga: Survei Kompas: Elektabilitas Jokowi Meningkat, Prabowo Menurun)
Meski elektabilitas belum aman, tetapi kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintahan Jokowi angkanya masih di atas 70 persen.
Angka publik yang sangat puas terhadap kinerja Jokowi sebesar 9.30 persen, cukup puas 65.60 persen. Total angka kepuasan publik atas kinerja Jokowi sebesar 74.90 persen.
"Sementara ada 21.30 persen publik yang menyatakan kurang puas," kata dia.
Hasil elektabilitas Jokowi it u didapat dari survei yang digelar LSI Denny JA pada 7-14 Januari 2018 dengan 1.200 responden. Wawancara dilakukan secara serentak dan tatap muka di 34 provinsi di Indonesia.
Responden dipilih berdasarkan multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2.9 persen.
Kompas TV Dari data Polmark Indonesia, Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendominasi tingkat elektabilitas. Sumber: Google News Eletabilitas
Tidak ada komentar