Jaksa Agung Ungkap yang Harus Diwaspadai di Pilkada dan Pemilu Liputan6.com, Jakarta - Jaksa Agung M Prasetyo menyatakan kecanggihan teknolo...
Liputan6.com, Jakarta - Jaksa Agung M Prasetyo menyatakan kecanggihan teknologi dapat digunakan sebagai kampanye hitam oleh pihak-pihak tertentu saat pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Salah satunya untuk menyebarkan berita bohong atau hoaks.
"Menerapkan politik identitas yang memanfaatkan isu suku, agama, ras dan antar golongan (SARA)," kata Prasetyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu 31 Januari 2018.
- Mendagri: Calon dari TNI-Polri Harus Mundur bila Sudah Ditetapkan
- Cawagub Sumsel Resmi Dilengserkan dari Ketua Golkar Ogan Ilir
- JK: Verifikasi Parpol 2019 Tak Perlu Perppu
Prasetyo menyebut hal itu sangat membahayakan dan berpotensi menimbulkan kebencian. Karena itu, dia menginginkan adanya pencegahan dari aparat keamanan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
Apalagi dampak dari perbuatan it u, kata Prasetyo, bukan hanya bentuk tindak pidana Pemilu namun juga mengancam keutuhan dan persatuan negara.
"Pertengahan hingga ke akar rumput, untuk itu semua dibutuhkan langkah pencegahan dari aparat keamanan," ujar dia.
Tak hanya itu, Prasetyo juga menyoroti mengenai adanya menipulasi penghitungan suara dalam pelaksanaan pesta demokrasi. Menurut dia, kecurangan itu dapat dilakukan dengan mengurangi dan merusak surat suara kandidat tertentu.
Bahkan modus dari kecurangan itu, lanjut Prasetyo, mereka dapat bekerjasama dengean saksi calon dan penyelenggara Pemilu.
"Sehingga membuat tidak sah, kegiatan ini dapat mengubah hasil perolehan suara, bisa dari tingkat TPS dari KPU dan KPUD," jelas Presetyo.
1 dari 2 halaman
Tidak ada komentar