Jangan Sampai Obat DNA Yang Mengandung Babi Berimbas Pada ... Babel Bengkulu Jabar Jateng Jatim Joglo Kalbar Kalteng Papua Sumbar ...
- Babel
- Bengkulu
- Jabar
- Jateng
- Jatim
- Joglo
- Kalbar
- Kalteng
- Papua
- Sumbar
- Sumsel
- Sumut
- RMTV
- KBP
- Badan Siber Perlu Awasi Akun Palsu Penyebar Fitnah, 15 FEBRUARI 2018 , 05:41:00
- Kasus Obat Mengandung Babi Tidak Cukup Sanksi Administratif, 15 FEBRUARI 2018 , 05:25:00
- Proyek Infrastruktur Harus Bermanfaat Untuk Kawasan Hunian Yang Terjangkau, 15 FEBRUARI 2018 , 05:17:00
- Warga Minta Pemerintah Segera Operasikan Pabrik Semen Rembang, 15 FEBRUARI 2018 , 04:35:00
- PDIP: Asyari Usman Menyesatkan, 15 FEBRUARI 2018 , 04:19:00
KAMIS, 15 FEBRUARI 2018 , 11:38:00 WIB | LAPORAN: BUNAIYA FAUZI ARUBONE
RMOL. Pemerintah dan penegak hukum didesak untuk segera bertindak tegas memberikan sanksi bagi produsen obat yang mengandung DNA babi pada suplemen makanan merek Viostin DS dan Enzyplex. Berita Terkait Pembangunan Manusia Tingkatkan Daya Saing Bangsa Bali Forum Singgung Dana Parpol, Tanpa Sanksi Tegas Akan Sia-Sia KH. Nazaruddin Umar: Nabi Muhammad,Tokoh Pemersatu Di Dunia IniAda beberapa lang kah yang harus dilakukan, diantaranya dengan menarik obat-obatan tersebut dari peredaran luas.
"Harus ditarik semuanya," desaknya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (15/2).
Tidak hanya itu, kata dia, selain menarik semua produk itu, produsen obat yang mengandung barang haram bagi umat muslim itu juga harus ditindak secara hukum.
"Harus ada konsekwensi hukum. Biar jadi pembelajaran kedepannya," tekan Andrianto.
Jika pemerintah dan pemangku kepentingan tidak segera melakukan itu, menurut Andrianto, masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam tentu sangat keberatan.
"Mayoritas kita pemeluk Islam. Sedangkan Babi dan turunannya diharamkan. Pihak produsen tentu paham soal ini. Jangan sampai ada unsur kesengajaan untuk bikin instabilitas yang berujung pada harmoni publik," tegasnya.
Nah, ketidakseriusan pemerintah dalam mengatasi masalah tersebut menurut dia juga bakalan berimbas pada tingkat keterpilihan Pr esiden RI Joko Widodo yang juga menjadi petahana pada Pilpres 2019.
"Jangan apalagi kita memasuki tahun politik," pungkas Andrianto. [rus]
Berita Lainnya Selengkapnya
KPK Salah Kaprah Menyasar Cakada Petahana
KAMIS, 15 FEBRUARI 2018
Pesimis, Polisi Bongkar Otak Penyerangan To..
KAMIS, 15 FEBRUARI 2018
Nusron Wahid: Setiap Perilaku Deviasi Langs..
KAMIS, 15 FEBRUARI 2018
Prabowo Didorong Calonkan Gatot Dan TGB
KAMIS, 15 FEBRUARI 2018
Rizal Ramli Kepret Sri Mulyani Dapat Pengha..
KAMIS, 15 FEBRUARI 2018
Anggota DPR Bisa Dijerat Karena Merendahkan..
KAMIS, 15 FEBRUARI 2018
VIDEO POPULERRizal Ramli Berani Bela Petani
, 14 FEBRUARI 2018 , 17:00:00
Kepentingan EY Di Balik Pencitraan SMI
, 14 FEBRUARI 2018 , 13:00:00
FOTO POPULERPanglima TNI Tinjau Lokasi Longsor
, 11 FEBRUARI 2018 , 05:10:00
Merpati Putih Raih Rekor MURI
, 11 FEBRUARI 2018 , 02:59:00
Selfie Bareng Disabilitas
, 11 FEBRUARI 2018 , 03:48:00
Berita PopulerBerita TerkiniPenyerangan Tokoh Agama Merusak Simpul Kebhinnekaan
11 Februari 2018 21:20
Laode Rela Keluar Dari KPK
13 Februari 2018 15:21
Susah Menata Jakarta Tanpa Menggusur, Tapi Anies Baswedan Merasa Yakin Itu Bisa Dilakukan...
13 Februari 2018 11:53
Antasari Azhar: Saya Didatangi Untuk Konsultasi Hukum, Meski Saya Bukan Lawyer
13 Februari 2018 12:05
Yang Kayak Begini Perlu Dikasih Kartu Merah Nih
13 Februari 2018 11:31
Warga Minta Pemerintah Segera Operasikan Pabrik Semen Rembang
15 Februari 2018 04:35
PDIP: Asyari Usman Menyesatkan
15 Februari 2018 04:19
Pemkab Lampung Tengah Hadiahi DPRD Rp 1 Miliar
15 Februari 2018 03:40
KPU Harus Beberkan Calon Kepala Daerah Berstatus Tersangka
15 Februari 2018 03:18
OTT Lampung Tengah Soal Suap Persetujuan Dewan
15 Februari 2018 02:40
Trending Tag# BANYUWANGI |
# BENGKULU |
# MARINIR |
# NU |
# PRABO WO |
# SILAT |