Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Kartu Kuning Juga Dinilai sebagai Peringatan bagi Elektabilitas ...

Kartu Kuning Juga Dinilai sebagai Peringatan bagi Elektabilitas ... JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Media Survei Nasional (Median) Rico Marb...

Kartu Kuning Juga Dinilai sebagai Peringatan bagi Elektabilitas ...

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Media Survei Nasional (Median) Rico Marbun menilai kartu kuning yang diberikan mahasiswa Universitas Indonesia kepada Presiden Joko Widodo merupakan bentuk peringatan.

Hal tersebut disampaikan Rico di acara Musyawarah Kerja Nasional Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KA-KAMMI), di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Sabtu (3/2/2018).

Rico mengklaim, berdasarkan hasil sejumlah survei, termasuk survei yang pernah dilakukan lembaganya, perolehan suara Jokowi terus berkisar 30 persen sampai 40 persen atau di bawah 50 persen.

"Jadi suara Pak Jokowi sebenarnya, kalau tadi diangkat kartu kuning itu memang sedang kartu kuning saat ini. Kalau lampu, lampu kuning. Warning yang keras sekali," kata Rico.

(Baca juga: Peringatan BEM UI untuk Jokowi...)

Rico mengaitkan aksi mahasiswa UI itu dengan hasil survei lembaganya yang dirilis ke media pada akhir 2017 kemarin. Dalam survei itu, 56 persen responden memberi jawaban positif atas pembangunan yang dilakukan pemerintahan Jokowi.

"Tapi ketika ditanya keluhan, kesulitan, ada 79 persen menjawab kekurangannya (pemerintahan Jokowi)," ujar Rico yang juga mantan Ketua BEM UI.

Riko memberi contoh, yaitu keluhan hidup sulit dan lapangan pekerjaan susah. Sehingga kejadian kartu kuning yang dilakukan mahasiswa UI itu menurut penilaian dia ingin memberikan gambaran situasi nyata yang dialami masyarakat saat ini.

"Jadi di sini Pak Jokowi enggak usah berlebihan juga menanggapi hal ini. Masih ada waktu kalau mau melakukan perbaikan. Tetapi, bahwa keresahaan itu akan situasi sosial, politik, itu memang real dan itu disuarakan oleh mahasiswa," ujar Rico.

(Baca juga: Ini Alasan Ketua BEM UI Acungkan "Kartu Kuning" ke Jokowi)

Aksi mahasiswa mengeluarkan kartu kunin g itu Jokowi menghadiri Dies Natalis ke-68 UI di Balairiung UI, Depok, Jumat (2/2/2018).

Ketua BEM UI Zaadit Taqwa mengacungkan buku berwarna kuning usai Presiden Jokowi menyampaikan pidato mengenai perkembangan global serta tantangan yang harus dipenuhi lembaga pendidikan.

Tak lama berselang, Paspampres menghampirinya dan memintanya untuk tidak melakukan aksinya itu.

Namun, mahasiswa itu menolak. Paspampres kemudian membawa Zaadat keluar dari Balairung UI.

Kompas TV BEM UI menyebut aksi yang dilakukan ketuanya sebagai aksi tunggal di tengah kedatangan presiden ke Kampus UI.

Berita Terkait

Kelu arkan Kartu Merah, Siapa yang Disindir Fahri Hamzah?

Setelah Kartu Kuning Ketua BEM UI, Fahri Hamzah Keluarkan Kartu Merah

"Kartu Kuning" kepada Jokowi Dianggap Cara Kritik yang Efektif

Acungkan 'Kartu Kuning' dan Tiup Peluit di Depan Jokowi, Zaadit Tak Kena Sanksi

Cerita Ketua BEM UI Nekat Kartu Kuning Jokowi dan Diamankan Paspampres

Terkini Lainnya

Sandiaga Perkenalkan OK OBE, Program Ekonomi    Kreatif Warga Betawi

Sandiaga Perkenalkan OK OBE, Program Ekonomi Kreatif Warga Betawi

Megapolitan 03/02/2018, 19:58 WIB Dua Orang Ditemukan Tewas di Dalam Mobil di Obyek Wisata Dieng

Dua Orang Ditemukan Tewas di Dalam Mobil di Obyek Wisata Dieng

Regional 03/02/2018, 19:46 WIB Bayi Kembar Tiga di Palestina Jadi Simbol Protes pada Trump

Bayi Kembar Tiga di Palestina Jadi Simbol Protes pada Trump

Internasional 03/02/2018, 19:40 WIB Angin Kencang Terjang Flores Timur, 243 Bangunan Rusak

Angin Kencang Terjang Flores Timur, 243 Bangunan Rusak

Regional 03/02/2018, 19:33 WIB Bawaslu Izinkan ASN Dampingi Suami/Istri Calon Kepala Daerah Saat Kampanye

Bawaslu Izinkan ASN Dampingi Suami/Istri Calon Kepala Daerah Saat Kampanye

Regional 03/02/2018, 19:30 WIB Mendagri Anggap Aksi Ketua BEM UI Tak Hormati Presiden Jokowi

Mendagri Anggap Aksi Ketua BEM UI Tak Hormati Presiden Jokowi

Nasional 03/02/2018, 19:24 WIB Cabuli Siswi SMP, Anggota DPRD di Maluku Dijebloskan ke Penjara

Cabuli Siswi SMP, Anggota DPRD di Maluku Dijebloskan ke Penjara

Regional 03/02/2018, 19:20 WIB Ketua RT di Tangerang Dianiaya Warganya Sendiri

Ketua RT di Tangerang Dianiaya Warganya Sendiri

Regional 03/02/2018, 19:01 WIB PBB: Korea Utara Kirim Senjata ke Suriah dan Myanmar

PBB: Korea Utara Kirim Senjata ke Suriah dan Myanmar

Internasional 03/02/2018, 18:25 WIB Truk Tabrakan dengan Pikap, 11 Jemaah Pengajian Asal Kalbar Tewas

Truk Tabrakan dengan Pikap, 11 Jemaah Pengajian Asal Kalbar Tewas

Regional 03/02/2018, 18:19 WIB Diduga Sopir Mengantuk, Sebuah Minibus Tercebur ke Kali Angke

Diduga Sopir Mengantuk, Sebuah Minibus Tercebur ke Kali Angke

Megapolitan 03/02/2018, 18:10 WIB Kronologi Awal KPK Usut Kasus Suap Gubernur Jambi Zumi Zola

Kronologi Awal KPK Usut Kasus Suap Gubernur Jambi Zumi Zola

Regional 03/02/2018, 18:07 WIB Buka Festival Cempaka Putih, Sandiaga Ingatkan Pentingnya Ekonomi Kreatif

Buka Festival Cempaka Putih, Sandiaga Ingatkan Pentingnya Ekonomi Kreatif

Megapolitan 03/02/2018, 17:59 WIB Masuk Bursa Capres PKS, Ini yang Disiapkan Anis Matta

Masuk Bursa Capres PKS, Ini yang Disiapkan Anis Matta

Nasional 03/02/2018, 17:53 WIB Kepala PT SBL Banyuwangi Janji Berangkatkan Jemaah Umrah dengan Uang Pribadi

Kepala PT SBL Banyuwangi Janji Berangkatkan Jemaah Umrah dengan Uang Pribadi

Regional 03/02/2018, 17:48 WIB Load MoreSumber: Google News Eletabilitas

Reponsive Ads