Mencuci Otak Wakil Rakyat! STREAMING RADIO SAI 100 FM Berita Details ...
STREAMING RADIO SAI 100 FM
Berita Details
- Home
- Halaman
- Berita Details
KENAPA otak wakil rakyat terkesan banyak yang kotor? Baru saja KPK operasi tangkap tangan (OTT) di Jambi, sejumlah wakil rakyat digelandang kasus suap untuk pengesahan RAPBD. Itu disusul anggota DPR Fayakhun Andriadi dijadikan KPK tersangka suap proyek Bakamla. Tapi, sejumlah anggota DPRD Lampung Tengah malah kena OTT KPK menerima sekardus uang tukaran Rp100 ribu.
Kalau saja otak wakil rakyat itu jernih, semua kejadian yang menimpa sesama wakil rakyat segera membuatnya eling lan waspodo, mawas diri untuk tidak tertimpa nasib serupa. Tapi mungkin karena otaknya lagi keruh, judeg, kejadian yang seharusnya membuat dirinya waspada tidak dipedulikannya. Akibatnya, mereka mendapat giliran kena OTT KPK dalam beda waktu yang relatif singkat.
Jernihnya otak cermin bersihnya jiwa. Itu memantulkan moralitas dengan aktualisasi sikap tindak yang bersih. Bersih dalam arti tidak culas, tidak curang, tidak jahat, tidak mau menang sendiri, tidak mau untung sendiri. Ekspresi etisnya, selalu menghargai dan menghormati hak-hak orang lain, tetutama rakyat konstituen yang diwakilinya.
Secara totalitas kejernihan otak itu tecermin dalam karakter amar makruf nahi mungkar, mengintrodusir kebaikan serta melawan dan memerangi kemungkaran, yakni kejahatan dan keburukan. Dan itu dalam sikap dan tindak nyata, bukan cuma dalam ucapan.
Kotornya otak wakil rakyat mengaktualisasikan sebaliknya. Sikap culas, c urang, mau menang sendiri, mau untung sendiri, tidak menghargai dan menghormati hak-hak orang lain sekalipun itu konstituen yang diwakilinya.
Aktualisasi dari sikap seperti itu bisa terlihat, ia mau benar sendiri, tak mau dikritik konstituen yang dia wakili di parlemen. Setiap kritik dinilai merendahkan dirinya, lantas diancam dengan pasal pencemaran nama baik anggota legislatif yang terhormat, atau malah pasal Contempt of Parliament. Konstituen atau mitra kerja yang tidak mau hadir diundang rapat dengar pendapat, akan dikirim polisi untuk menangkap dan menghadirkannya, orangnya disandera satu bulan.
Tentu rakyat konstituen sedih, tokoh idola pejuang memperbaiki nasibnya demi meningkatkan harkat dan martabat rakyat yang diwakilinya, justru bersikap-tindak menyakiti hatinya dengan berbagai ancaman hukum.
Rakyat pun berpikir bagaimana bisa mencuci otak wakil rakyat yang mewakili mereka itu. Kemampuan rakyat untuk itu mungkin sebatas titip istigfar. Kalau itu diamalkan, ota k wakil rakyat akan jernih dan sadar, kembali ke jalan lurus. ***
BAGIKAN
TRANSLATE BERITA TERPOPULERPT Gojek Diminta Adil dalam Penilaian Mitra Driver
PDIP Tunggu 2 x 24 Jam Pecat JNS dan RS
Mustafa Mundur dari Jabatan Ketua DPW NasDem Lampung
Gubernur Tunjuk 4 Plt Bupati dan Wali Kota
OTT di Lampung Tengah, KPK Amankan 14 Orang
KPK Bawa Terduga OTT di Lampung ke Jakarta Pakai Bus?
Pemkab Lamsel Tutup PT San Xiong Steel Indonesia
Cedera Lagi, Sturridge Terlihat Putus Asa
Makanan Beracun Kepung Lampung
Pembauran Etnis Tionghoa Sudah Baik
KPK Geledah Sejumlah Lokasi di Lampung Tengah
Ketika Conte Dapat Hadiah Jersey MU dari Mourinho
Herman HN Pepet Ketua Umum Hanura
Mewahnya Stadion Berstandar Bintang Lima FIFA
Didik Suprayitno Dikukuhkan sebagai Pjs Gubernur Lampung 13 Februari
BERITA TERBARUPer saudaraan
Bakso Pinggiran
Serbakuno
Menyelamatkan Sokoguru Perekonomian
Mencuci Otak Wakil Rakyat!
14 Parpol Berebut Pemilih Muda
Polda Lampung Teliti Hasil Investigasi Reklamasi
Taklukkan PSG, Performa Madrid Dinilai Biasa Saja
BEI Lampung Gagas D esa Nabung Saham
Megawati Harap Pemilu 2019 Berjalan Lancar
Gol Tunggal Allan Bawa Napoli Amankan Posisi Puncak
Tanpa Neymar Barca Semakin Kuat
Arinal Kenalkan Kartu Petani Berjaya di Tanggamus
Pemkab Lampung Selatan Evaluasi Manajemen Pasar Natar
Ini Dia Nomor Urut Parpol Peserta Pemilu 2019
REKOMENDASI
-
19 Feb 2018 05:15:00
-
17 Feb 2018 08:02:00
-
18 Feb 2018 01:00:00
-
1 5 Feb 2018 05:30:00
-
14 Feb 2018 05:30:00
-
13 Feb 2018 05:30:00
-
12 Feb 2018 05:30:00
-
10 Feb 2018 05:30:00
-
11 Feb 2018 01:30:00
-
09 Feb 2018 05:30:00
-
08 Feb 2018 05:30:00
-
07 Feb 2018 05:30:00