Parlemen Dukung Menteri LHK Eksekusi Lahan DL Sitorus Babel Bengkulu Jabar Jateng Jatim Joglo Kalbar Kalteng Papua Sumbar Sumsel ...
- Babel
- Bengkulu
- Jabar
- Jateng
- Jatim
- Joglo
- Kalbar
- Kalteng
- Papua
- Sumbar
- Sumsel
- Sumut
- RMTV
- KBP
- Hari Ini Digelar Sidang Pembuktian Perceraian Ahok-Veronica, 21 FEBRUARI 2018 , 05:45:00
- Mayjen Supriyadi: Anggota Yang Tidak Netral Akan Ditindak Tegas, 21 FEBRUARI 2018 , 05:23:00
- Pesantren Juga Harus Berfungsi Sebagai Lembaga Sosial, 21 FEBRUARI 2018 , 05:10:00
- Tol Becakayu Ambruk, Komisi V Gelar RDPU Bahas Keselamatan Kerja, 21 FEBRUARI 2018 , 04:50:00
- Suhardi: Tolong Jangan Kucilkan Mantan Narapidana Terorisme, 21 FEBRUARI 2018 , 04:27:00
RABU, 21 FEBRUARI 2018 , 03:11:00 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
Foto/Net
RMOL. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) sedang intensif berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membahas eksekusi penyitaan oleh negara terhadap lahan milik mendiang Darianus Lungguk Sitorus (DL Sitorus). Untuk pembahasan tersebut, Menteri LHK Siti Nurbaya mendatangi gedung KPK, Senin lalu (19/2). Berita Terkait Konsultasi KPK Terkait Lahan DL Sitorus, Menteri LHK Ambigu DL Sitorus Wafat Di Kursi Pesawat Garuda"Kan keputusannya sudah jelas lahan ini milik negara, maka sepatutnya dikembalikan untuk hajat hidup orang banyak," kata Fadholi, Selasa (20/2).
Apalagi, menurutnya, lahan ini merupakan kawasan hutan produktif yang kewenangannya dikelola oleh negara melalui Kementerian LHK. Maka tidak ada alasan dari pihak keluarga DL Sitorus atau manapun untuk menolak dan mengahalangi atas ekesuksi tanah seluas 47 ribu hektar itu.
"Saya kira negara sudah saatnya tegas dalam menyelesaikan kasus ini. Tidak ada pihak manapun yang boleh mencegah atas yang menjadi keputusan Mahkamah Agung (MA) 2007 lalu untuk mengesekusi tanah tersebut," ungkap Legislator yang membidangi pertanian dan perkebunan ini.
Politisi Nasdem ini secara tegas menyebutkan dalam kasus lahan yang dikuasai DL Sitorus dan keluarganya secara tidak langsung telah merugikan kekayaan negara selama sepuluh tahun terakhir ini.
"Coba kita bayangkan, sepuluh tahun hutan produktif yang diputuskan untuk dikembalikan kepada negara tetap dikuasai oleh keluarga DL Sitorus. Malahan sebaliknya, lahan ditanami kelapa sawit yang hanya dinikmati oleh orang perorangan (keluarga DL Sitorus) bukanlah negara untuk kepentingan rakyat. Tentu ini aneh kan," tutur legislator Jawa Tengah I ini.
Demi kepentingan negara, Fadholi juga meminta agar pekerja dan masyarakat sekitar perusahaan kebun sawit tersebut memahami dan membantu proses esekusi yang akan dilakukan oleh pemerintah.
"Saya yakin enggak mungkinlah para pekerja di perkebunan sawit tersebut tidak dilibatkan lagi ketika lahan ini dikelola oleh negara. Karena tujuannya adalah mengembalikan aset milik negara agar dikelola secara baik untuk kepentingan rakyat Indonesia," pungkasnya dalam keterangan tertulis.
Dalam putusan k asasi pada 12 Februari 2007, Mahkamah Agung telah memerintahkan lahan perkebunan kelapa sawit seluas 23 ribu hektar di kawasan Padang Lawas, Sumatera Utara, yang dikuasai KPKS Bukit Harapan dan PT Torganda. Selain itu juga lahan seluas 24 ribu hektar di kawasan yang sama, yang dikuasai KPKS Parsub dan PT Torus Ganda, disita negara, dalam hal ini oleh Kementeian Kehutanan. Namun, sampai saat ini, lahan tersebut belum juga dieksekusi alias belum diserahkan secara fisik kepada negara. [rus]
Berita Lainnya Selengkapnya
Hari Ini Ahok akan Beberkan Bukti Perseling..
RABU, 21 FEBRUARI 2018
Mayjen Supriyadi: Anggota Yang Tidak Netral..
RABU, 21 FEBRUARI 2018
Pesantren Juga Harus Berfungsi Sebagai Lemb..
RABU, 21 FEBRUARI 2018
Suhardi: Tolong Jangan Kucilkan Mantan Nara..
RA BU, 21 FEBRUARI 2018
Sudah Tepat BAZNAS Gandeng LAZ Ormas
RABU, 21 FEBRUARI 2018
Putra Bung Tomo Terpilih Jadi Ketua Yayasan..
RABU, 21 FEBRUARI 2018
VIDEO POPULERDPR Dukung PWI Uji Materi UU MD3
, 20 FEBRUARI 2018 , 15:00:00
Tak Ada Nama SBY-Ibas Di Kasus KTP-El
, 20 FEBRUARI 2018 , 13:00:00
FOTO POPULERSBY Lantik AHY
, 18 FEBRUARI 2018 , 00:31:00
Tumpeng Golkar Untuk OSO
, 13 FEBRUARI 2018 , 17:33:00
Yang Lolos Dan Tak Lolos
, 18 FEBRUARI 2018 , 01:23:00
Berita PopulerBerita TerkiniPrabowo Didorong Calonkan Gatot Dan TGB
15 Februari 2018 08:48
Wasekjen Gerindra: Nama Gubenur Anies Dicoret Ketua SC Piala Presiden Di Last Minute
18 Februari 2018 13:44
Paspampres dan Maruarar Sirait Harus Minta Maaf Ke Anies Baswedan dan Warga DKI
18 Februari 2018 16:38
Menteri Rini Lakukan Pembangkangan Presiden, Layak Dicopot
17 Februari 2018 17:43
Rizal Ramli Kepret Sri Mulyani Dapat Penghargaan Menteri Terbaik Dunia
15 Februari 2018 0 8:27
Pesantren Juga Harus Berfungsi Sebagai Lembaga Sosial
21 Februari 2018 05:10
Tol Becakayu Ambruk, Komisi V Gelar RDPU Bahas Keselamatan Kerja
21 Februari 2018 04:50
Suhardi: Tolong Jangan Kucilkan Mantan Narapidana Terorisme
21 Februari 2018 04:27
Dubes Korut Baca RM
21 Februari 2018 04:11
Sudah Tepat BAZNAS Gandeng LAZ Ormas
21 Februari 2018 03:46
Trending Tag# BANYUWANGI |
# KEKERASAN |
# PEMILU |
# PILKADA |
# POLRI |
# PPP |
Tidak ada komentar