Parpol Baru Perkuat Internal Dulu Saja Ya! Babel Bengkulu Jabar Jateng Jatim Joglo Kalbar Papua Sumbar Sumsel Sumut RMTV KBP ...
- Babel
- Bengkulu
- Jabar
- Jateng
- Jatim
- Joglo
- Kalbar
- Papua
- Sumbar
- Sumsel
- Sumut
- RMTV
- KBP
- Panglima Hadi: Kesenjangan Bisa Berujung Pada Usaha Mendeligitimasi Pemerintah Sah, 25 FEBRUARI 2018 , 05:41:00
- Anak Muda Jangan Terpolarisasi Cuma Gara-Gara Berita Hoax, 25 FEBRUARI 2018 , 05:23:00
- Jadi Cawapres Prabowo Subianto, Anies: Enggaklah, 25 FEBRUARI 2018 , 05:17:00
- Memulai Usaha Jangan Tunggu Harus Pensiun, 25 FEBRUARI 2018 , 04:31:00
- Panglima TNI: Masalah Kecil Dipelintir Dan Dimasukkan Ke Facebook, Masyarakat Jadi Resah, 25 FEBRUARI 2018 , 04:22:00
Ketimbang Ikut Pilkada
MINGGU, 25 FEBRUARI 2018 , 09:19:00 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA
Foto/Net
RMOL. Sejumlah partai anyar lolos Pemilu 2019 langsung tancap gas ikut-ikutan mendukung beberapa pasangan calon (paslon) di Pilkada serentak 2018. Padahal, umurnya baru beberapa hari jika dihitung pasca dinyatakan lolos oleh KPU. Berita Terkait KIPP Indonesia: Penangkapan Ketua Panwas Dan Anggota KPU Garut Aib Demokrasi Ketua Panwaslu Dan Komisioner Garut Ditahan Terima Suap Eks Pejabat KPK: Jangan Bebani Masyarakat Dengan Persoalan BaruBeberapa partai baru yang secara terbuka mulai menyaÂtakan dukungan ke beberapa calon di Pilkada 2018 itu antara lain Perindo, Partai Berkarya, dan Partai Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Perindo menyatakan duÂkungan kepada pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin di Pilgub Jawa Tengah, Partai Berkarya mendukung pasangan Herman-Sutono di Pilgub Lampung, dan PSI mendukung pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum di Pilgub Jawa Barat.
Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai, fenomena ini sebetulnya cuÂkup aneh. Sebab, alih-alih langsung memantapkan dan mensolidkan internalnya unÂtuk menatap tahun politik 2019, partai baru justru ikut-ikutan memikirkan pilkada.
Menurut Siti, partai baru luÂlus verivikasi sebaiknya fokus membenahi internalnya lebih dulu agar lebih kuat sehingga si ap berkompetisi dengan lebih optimal.
"Buat saya aneh partai-partai inikan baru lahir. Lulus (uji) saja belum jelas kok sudah dukung- mendukung calon di pilkada," ujarnya kepada Rakyat Merdeka, di Jakarta.
Di samping membenahi internalnya, partai-partai baru disarankan terus menggencarÂkan kaderisasi agar memiliki basis masa yang kuat serta punya calon-calon pemimpin yang laik untuk diusung pada pilkada atau Pemilu 2019. "Perbaiki dulu internalnya. Kaderisasinya diperkuat, itu yang penting," ujarnya.
Dikatakan, manuver para parpol anyar mendukung salah satu paslon di pilkada adalah hal lumrah dan sah-sah saja. Tapi, tindakan itu mencerminkan bahwa syahwat politik parpol baru lebih beÂsar ketimbang memantapkan internal partainya.
"Ini kurang bagus bagi pendidikan politik kita," kata Siti Zuhro.
Pengamat politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Muradi menilai, momentum Pilkada 2018 mungkin dijadikan parÂtai baru agar dikenal publ ik. Kehadiran dan dukungan partai baru kepada salah satu calon kepala daerah dipersepsikan akan diperhitungkan pemilih.
"Seharusnya partai baru meÂnempelkan kehadiran mereka di pikiran publik dengan cara mulai memikirkan sosok yang bisa didukung sebagai calon Presiden. Dengan begitu, suara partai baru akan ikut terkatrol dengan memunculÂkan sosok capres. Ini bisa dilakukan dengan cara mengÂhadirkan figur alternatif calon presiden. Bisa juga dengan mendompleng figur capres lama," tandasnya. ***
Berita Lainnya Selengkapnya
Beredar Spanduk AHY Presidenku
MINGGU, 25 FEBRUARI 2018
Kartunis Jepang Tak Etis Dan Melecehkan, Me..
MINGGU, 25 FEBRUARI 2018
Indonesia Dibanjiri Narkoba, Mana Presidenn..
MINGGU, 25 FEBRUARI 2018
Tak Ada Pengaruh Operasi BNN Dan Restik Ter..
MINGGU, 25 FEBRUARI 2018
KIPP Indonesia: Penangkapan Ketua Panwas Da..
MINGGU, 25 FEBRUARI 2018
Partai Republik Lengkapi Gugatan Ke Bawaslu
MINGGU, 25 FEBRUARI 2018
VIDEO POPULERJokowi Lagi, Jokowi Lagi
, 23 FEBRUARI 2018 , 13:00:00
KPK Berani Periksa Puan?
, 23 FEBRUARI 2018 , 09:00:00
FOTO POPULERSBY Lantik AHY
, 18 FEBRUARI 2018 , 00:31:00
Yang Lolos Dan Tak Lolos
, 18 FEBRUARI 2018 , 01:23:00
Jokowi Ke Mana?
, 22 FEBRUARI 2018 , 13:11:00
Berita PopulerBerita TerkiniWasekjen Gerindra: Nama Gubenur Anies Dicoret Ketua SC Piala Presiden Di Last Minute
18 Februari 2018 13:44
Paspampres dan Maruarar Sirait Harus Minta Maaf Ke Anies Baswedan dan Warga DKI
18 Februari 2018 16:38
ICMI: Kalau Bank Muamalat Bangkrut, Sistem Ekonomi Syariah Bisa Dianggap Gagal
19 Februari 2018 16:51
Papua Dimekarkan, Atau Dimerdekakan Israel
20 Februari 2018 19:18
Eks Sespri Soeharto: Tak Mungkin Paspampres Separah Itu...
18 Februari 2018 22:18
Menkominfo: Suara Muhammadiyah Adalah Elemen Sejarah Bangsa
25 Februari 2018 15:44
Jokowi Butuh RR yang Tahan Banting Dan Eksekutor Handal
25 Februari 2018 15:25
RR Di Harlah APKLI
25 Februari 2018 15:09
Anies Baswedan: Kekalahan Itu Hal yang Biasa
25 Februari 2018 14:47
Beredar Spanduk AHY Presidenku
25 Februari 2018 14:25
Trending Tag# AHY |
# ANAK |
# MOELDOKO |
# PEMILU2019 |
# PILKADASERENTAK |
# RIZIEQ |
# SRIMULYANI |
Tidak ada komentar