Partai Demokrat Incar Nomor Urut 9 untuk Pemilu 2019 JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan...
JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, partainya mengincar nomor 9 sebagai nomor urut dalam Pemilu 2019. Nomor urut tersebut akan diundi dan ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu (18/2/2018) malam.
"Kalau teman-teman kita ngobrol itu inginnya nomor 9," ujar Hinca di di Hotel Grand Mercure Harmoni, Jakarta, Sabtu (17/2/2018).
Hinca mengatakan, 9 merupakan angka spesial bagi Partai Demokrat. Ada ikatan kuat antara partainya dengan angka tersebut. Salah satunya karena Demokrat didirikan pada 9 September 2001.
"Partai ini juga lahir diangka-angka 9 lah. Angka-angka 9 itu dekat-dekat sama Demokrat," kata Hinca.
Baca juga : SBY Kukuhkan Agus Yudhoyono Sebagai Kogasma Demokrat untuk Pilpres 2019
Partai Demokrat termasuk salah satu dari 14 partai politik yang lolos menjadi pes erta Pemilu 2019. Selain Demokrat, partai lain yang lolos yakni Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Berkarya, PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Gerakan Perubahan Indonesia, Partai Golkar, Partai Hanura, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Nasional Demokrat, Partai Persatuan Indonesia, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Aspek yang dinilai dalam administrasi dan verifikasi faktual mencakup keberadaan pengurus inti parpol di tingkat pusat, keterwakilan perempuan minimal 30 persen, dan domisili kantor tetap di tingkat DPP.
Baca juga : SBY Bicara Regenerasi Demokrat, AHY Bicara Gerilya di Indonesia
Kemudian, di tingkat Provinsi, ada tambahan syarat yakni memenuhi keanggotaan di 75 persen Kabupaten/Kota di 34 provinsi. Syarat terakhir yakni status sebaran pengurus sekurang-kurangnya 50 persen kecamatan pada 75 persen Kabupaten/Kota di 34 provinsi.
Dari 16 partai yang mendaftar, dua di ant aranya tidak lolos verifikasi faktual. Dua partai tersebut adalah Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
Kompas TV Sementara itu, ada dua partai yang tidak lolos, yakni PBB dan PKPI.