Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Partai Perindo dan Penantiannya di Pemilu 2019

Partai Perindo dan Penantiannya di Pemilu 2019 JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Indonesia ( Perindo) akan memulai debutnya di pesta de...

Partai Perindo dan Penantiannya di Pemilu 2019

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Indonesia ( Perindo) akan memulai debutnya di pesta demokrasi lima tahunan pada Pemilu 2019.

Partai ini mendapatkan nomor urut 9.

Perindo didirikan oleh Bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo pada 7 Februari 2015 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.

Awalnya, Perindo berbentuk organisasi kemasyarakatan (ormas) yang dibentuk pada 24 Februari 2013.

Deklarasi Perindo turut dihadiri para petinggi Koalisi Merah Putih seperti Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, Presiden PKS Anis Matta, dan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa.

Baca juga: Dapat Nomor 9, Perindo Rebut Angka Incaran Partai Demokrat

Hary Tanoe mengawali karir politiknya saat bergabung dengan Partai Nasdem sebagai Ketua Dewan Pakar pada 9 Oktober 2011. Namun, Hary memutuskan mundur pada 21 Januari 2013.

Hary mengaku, keputusannya mundur karena ada perbedaan pendapat dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Nasdem Surya Paloh yang saat itu hendak maju menjadi Ketua Umum.

Menjelang Pemilu 2014, Hary bergabung dengan Hanura.

Kemudian, Hary bersama Wiranto mendeklarasikan diri sebagai pasangan capres-cawapres. Namun, suara yang didapatkan Hanura di pileg tidak memungkinkan bagi pasangan itu untuk maju.

Hary kemudian memutuskan mundur dari Hanura.

Saat pasangan capres dan cawapres sudah mengerucut menjadi dua pasang, Hary dan Wiranto mendukung pasangan yang berbeda.

Baca juga: Hary Tanoe: Masyarakat Indonesia Harus Tahu Partai Perindo

Hary mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, sementara Wiranto bersama Hanura mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Saat ini, Hary didampingi oleh Ahmad Rofiq sebagai Sekjen Perindo. Partai ini menargetkan perolehan suara di atas 10 persen pada Pemilu 2019.

Dalam pidato singkatnya pada pengundian nomor urut peserta pemilu di KPU, Minggu (18/2/2018), Hary mengatakan, saat ini Indonesia tengah mengalami bonus demografi.

Artinya, penduduk usia muda lebih banyak di Indonesia dibandingkan usia tua.

Akan tetapi, bonus demografi ini juga menyimpan tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Tantangan tersebut yakni adanya ketimpangan ekonomi dan ketimpangan antara permintaan dan ketersediaan lapangan pekerjaan.

Oleh karena itu, kata Harry, sejak awal Perindo fokus pada menurunkan ketimpangan ekonomi dengan penciptaan lapangan pekerjaan.

"Kalau pemberi kerja di Indonesia semakin banyak, lebih banyak dari pencari kerja, maka gaji akan naik," kata Hary.

Kompas TV Ada kisah menarik saat partai politik saat pengundian berlangsung minggu malam termasuk reaksi Partai Hanura yang mendapatkan nomor urut 13.
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
  • Jelang Pemilu 2019

Berita Terkait

Dapat Nomor 9, Perindo Rebut Angka Incaran Partai Demokrat

Perindo Minta Airlangga Hartarto Mundur dari Menteri Perindustrian

Perindo Partai Pertama Pendaftar Pilkada Magelang

Hary Tanoe: Masyarakat Indonesia Harus Tahu Partai Perindo

Hary Tanoe Janji Perindo Akan Militan Dukung Jokowi pada Pemilu 2019

Terkini Lainnya

Suami Terlalu Cinta dengan Sepedanya, Istr   i Minta Cerai

Suami Terlalu Cinta dengan Sepedanya, Istri Minta Cerai

Internasional 22/02/2018, 11:50 WIB Liburan Imlek, Penduduk di China Habiskan Rp 1.900 Triliun

Liburan Imlek, Penduduk di China Habiskan Rp 1.900 Triliun

Internasional 22/02/2018, 11:43 WIB 'Sudah Ada Warga yang Tanya Kapan Biaya Pengesahan STNK Dihapuskan'

"Sudah Ada Warga yang Tanya Kapan Biaya Pengesahan STNK Dihapuskan"

Megapolitan 22/02/2018, 11:41 WIB KPK Periksa Bupati Ngada Marianus Sae dan Penyuapnya

KPK Periksa Bupati Ngada Marianus Sae dan Penyuapnya

Nasional 22/02/2018, 11:41 WIB Bermodus Pengobatan, Seorang Pria Cabuli Anak Tirinya Selama Dua Minggu

Bermodus Pengobatan, Seorang Pria Cabuli Anak Tirinya Selama Dua Minggu

Regional 22/02/2018, 11:38 WIB Novel Baswedan Akan Kembali Jalani Operasi Mata pada April 2018

Novel Baswedan Akan Kembali Jalani Operasi Mata pada April 2018

Nasional 22/02/2018, 11:37 WIB Cak Imin Dianggap Tetap Untung meski Tak Dipilih Jokowi sebagai Pendamping

Cak Imin Dianggap Tetap Untung meski Tak Dipilih Jokowi sebagai Pendamping

Nasional 22/02/2018, 11:35 WIB Saat Festival Danau Sunter, Jalan Sekitar Danau Disterilisasi dan Dijaga 100 Polisi

Saat Festival Danau Sunter, Jalan Sekitar Danau Disterilisasi dan Dijaga 100 Polisi

Megapolitan 22/02/2018, 11:30 WIB Soal TGPF Novel, KPK Sebut Otoritas Ada di Presiden

Soal TGPF Novel, KPK Sebut Otoritas Ada di Presiden

Nasional 22/02/2018, 11:20 WIB Di Batam, Albothyl Masih Banyak Beredar di Toko Obat dan Apotek

Di Batam, Albothyl Masih Banyak Beredar di Toko Obat dan Apotek

Regional 22/02/2018, 11:13 WIB Begini Kondisi Danau Jelang Tiga Hari Festival Danau Sunter

Begini Kondisi Danau Jelang Tiga Hari Festival Danau Sunter

Megapolitan 22/02/2018, 11:08 WIB Tolak Syarat OK Otrip, Sopir Angkot Tanah Abang Mogok Beroperasi

Tolak Syarat OK Otrip, Sopir Angkot Tanah Abang Mogok Beroperasi

Megapolitan 22/02/2018, 10:53 WIB Trump: Mempersenjatai Guru Dapat Mencegah Penembakan di Sekolah

Trump: Mempersenjatai Guru Dapat Mencegah Penembakan di Sekolah

Internasional 22/02/2018, 10:45 WIB Kapolsek Tambun: Tolong Bijaksana Menerima Informasi di Media Sosial

Kapolsek Tambun: Tolong Bijaksana Menerima Informasi di Media Sosial

Megapolitan 22/02/2018, 10:40 WIB Buronan Kasus Korupsi Aset Pertamina Menyerahkan Diri

Buronan Kasus Korupsi Aset Pertamina Menyerahkan Diri

Nasional 22/02/2018, 10:38 WIB Load MoreSumber: Google News Pemilu

Reponsive Ads