Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Pemilu 2019, Dewan Pers Minta Media Jaga Independesi

Pemilu 2019, Dewan Pers Minta Media Jaga Independesi SERAMBI/M ANSHAR Ilustrasi Pemilu ...

Pemilu 2019, Dewan Pers Minta Media Jaga Independesi

Ilustrasi PemiluSERAMBI/M ANSHAR Ilustrasi Pemilu

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pers Yosep Stanley Adi Prasetyo berharap agar para awak media di Indonesia tidak mau diintervensi oleh kepentingan pihak tertentu menjelang Pemilihan Umum 2019.

Stanley mencontohkan keteguhan pemimpin redaksi The Washington Post dalam film "The Post" mempertahankan independensi pemberitaan dari intervensi pemilik.

Film "The Post" merupakan film karya sutradara Stephen Spielberg yang berkisah tentang seorang penerbit surat kabar the Washington Post, Kay Graham (diperankan oleh Meryl Streep) dan sang editor B en Bradlee (diperankan oleh Tom Hanks) yang bergabung dengan wartawan media lainnya dalam mengungkap Pentagon Papers.

"Silakan nonton film The Post, jadi dia mengatakan 'tidak bisa, Anda jangan mengintervensi saya, newsroom itu wilayah saya'. Itu yang harus dilakukan," kata Stanley di sela-sela kegiatan Sosialisasi Pengaturan Kampanye Pemilu 2019 Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2017 tentang Pemilu di Sari Pan Pacific Jakarta, Senin (26/2/2018).

Baca juga : Peserta Pemilu Boleh Kampanye di Media Massa Hanya 21 Hari

Stanley menegaskan, pemberitaan harus diatur oleh pemimpin redaksi. Seorang pemimpin redaksi harus memastikan ruang pemberitaan independen dari intervensi untuk kepentingan politik.

"Nah seringkali media itu menyarankan wartawannya 'ayo menjadi anggota partai', yang lain adalah diminta jadi pengurus, ini akan mengacaukan komitmen media bekerja bagi kepentingan publ ik," papar dia.

Stanley juga meminta agar para awak media menjaga profesinya sebagai jurnalis. Jika ada wartawan yang ingin menjadi bagian dari pasangan calon atau ikut dalam tim sukses tertentu maka diharuskan cuti sementara atau mengundurkan diri.

"Kalau ketahuan, kami mendorong adanya sanksi dari organisasi profesi," kata Stanley.

Selain itu, Stanley juga berharap agar media tidak mencampuradukkan iklan politik dan pemberitaan politik. Sebab, hal itu akan masuk dalam pelanggaran pagar api (firewall). Oleh karena itu, seluruh lembaga pers harus bersikap tegas dalam menentukan iklan politik dan pemberitaan politik.

Kompas TV 14 partai politik telah resmi ditetapkan sebagai peserta pemilu 2019. Dari 14 parpol, ada 4 parpol baru yang akan ikut bertarung.
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
  • Jelang Pemilu 2019

Berita Terkait

OTT Garut Jadi "Shock Therapy" untuk Penyelenggara Pemilu

Dua Parpol Baru Ini Nilai Aturan Kampanye Pemilu 2019 Merugikan

PPP Minta Konsep Citra Diri dalam Aturan Kampanye Pemilu 2019 Diperjelas

KPU dan Bawaslu Diminta Investigasi Jajaran Penyelenggara Pemilu di Garut

Daripada Pilpres, Partai Garuda Fokus Pemilu Legislatif 2019

Terkini Lainnya

Kemenhub Wajib   kan Pengemudi Taksi 'Online' Punya SIM A Umum

Kemenhub Wajibkan Pengemudi Taksi "Online" Punya SIM A Umum

Regional 27/02/2018, 15:23 WIB ASN Penganiaya Stafnya di Sabu Raijua Ditahan Polisi

ASN Penganiaya Stafnya di Sabu Raijua Ditahan Polisi

Regional 27/02/2018, 15:21 WIB Puan: Pemerintah Dukung Prof. Sardjito Jadi Pahlawan Nasional

Puan: Pemerintah Dukung Prof. Sardjito Jadi Pahlawan Nasional

Nasional 27/02/2018, 15:18 WIB 4 Hari Berlalu, Kematian Mantan Wakapolda Sumu   t Masih Misterius

4 Hari Berlalu, Kematian Mantan Wakapolda Sumut Masih Misterius

Regional 27/02/2018, 15:17 WIB Jokowi: Bos IMF Terheran-heran pada Program Kesehatan Indonesia

Jokowi: Bos IMF Terheran-heran pada Program Kesehatan Indonesia

Nasional 27/02/2018, 15:16 WIB BNPB: Medan Berat Persulit Penanganan Gempa di Boven Digoel

BNPB: Medan Berat Persulit Penanganan Gempa di Boven Digoel

Nasional 27/02/2018, 15:15 WIB Bawaslu Minta Reklame Kampanye Cak Imin dan Romy Segera Diturunkan

Bawaslu Min ta Reklame Kampanye Cak Imin dan Romy Segera Diturunkan

Nasional 27/02/2018, 15:13 WIB Anies Sebut Banyak Anak Tak Lulus SMA di Jakbar dan Jakut

Anies Sebut Banyak Anak Tak Lulus SMA di Jakbar dan Jakut

Megapolitan 27/02/2018, 15:13 WIB Ditolak Rumah Sakit, Perempuan Ini Melahirkan di Tempat Parkir

Ditolak Rumah Sakit, Perempuan Ini Melahirkan di Tempat Parkir

Internasional 27/02/2018, 15:11 WIB Terkena Bola saat Bermain Golf, Seorang Pria Meninggal Dunia

Terkena Bola saat Bermain Golf, Seorang Pria Meninggal Dunia

Internasional 27/02/2018, 15:09 WIB Anthony Antisipasi Pertemuan dengan Momota

Anthony Antisipasi Pertemuan dengan Momota

Olahraga 27/02/2018, 15:04 WIB Uang Pesangon Habis, Pria Ini Curi Kotak Amal Masjid di Beberapa Kota

Uang Pesangon Habis, Pria Ini Curi Kotak Amal Masjid di Beberapa Kota

Regional 27/02/2018, 15:03 WIB Konsep Penataan Tanah Abang Tahap 2 Diumumkan Pekan Depan

Konsep Penataan Tanah Abang Tahap 2 Diumumkan Pekan Depan

Megapolitan 27/02/2018, 15:03 WIB Diajak Jokowi Blusukan, Bos IMF Salah Sebut jadi 'Blukusan'

Diajak Jokowi Blusukan, Bos IMF Salah Sebut jadi "Blukusan"

Nasional 27/02/2018, 15:01 WIB Dorong Bocah Perempuan ke Medan Perang, Erdogan Dikecam

Dorong Bocah Perempuan ke Medan Perang, Erdogan Dikecam

Internasional 27/02/2018, 14:57 WIB Load MoreSumber: Google News Pemilu

Reponsive Ads