Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Perludem: Calon yang Diusung Kena OTT, Parpol Harus Tanggung ...

Perludem: Calon yang Diusung Kena OTT, Parpol Harus Tanggung ... POS KUPANG/MUHLIS ALAWI Bupati Ngada, Marianus Sae. ...

Perludem: Calon yang Diusung Kena OTT, Parpol Harus Tanggung ...

Bupati Ngada, Marianus Sae.POS KUPANG/MUHLIS ALAWI Bupati Ngada, Marianus Sae.

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini mengatakan, mestinya partai-partai politik yang mengusung calon dalam Pilkada Serentak 2018 bertanggung jawab secara moral apabila calon yang diusung itu terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Parpol pengusung sudah sewajarnya mengambil tanggung jawab moral atas calon-calon yang kena OTT dengan membatalkan pencalonannya sebagai kepala daerah," kata Titi kepada Kompas.com, Senin (12/2/2018).

Lebih lanjut, Titi mengatakan, partai-partai politik semestinya menunjukkan komitmen konkretnya atas upaya pemberantasan korupsi.

"Jika parpol pragmatis tidak membatalkan pencalonannya, maka akan jadi preseden buruk bagi upaya mendapatkan pemimpin terbaik bagi daerah," ujar Titi.

Baca juga : Terjaring OTT, Bupati Ngada Tetap Jadi Cagub NTT yang Ditetapkan KPU

Sebelumnya KPK melakukan OTT terhadap Bupati Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT) Marianus Sae, Minggu (11/2/2018). Pada hari ini, Marianus sudah ditetapkan statusnya sebagai tersangka.

Pada hari ini juga Marianus ditetapkan sebagai calon kepala daerah Pilgub NTT, bersama wakilnya Emilia Julia Nomleni.

Pasangan ini maju Pilgub NTT melalui jalur partai politik, dan diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). PDI-P memiliki 10 kursi, sedangkan PKB 5 kursi.

Cabut dukungan

Atas penetapan tersangka Marianus, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto menegaskan, partainya bersikap tegas dan tidak akan melanjutkan dukungan kepada Marianus. Dia mengatakan, PDI-P tidak akan memberikan toleransi terhadap praktik korupsi.

Baca juga : Cerita Petinggi PDI-P Soal Hilangnya Bupati Ngada Sebelum Ditangkap KPK

Hasto mengatakan, PDI-P selalu konsisten mengingatkan kadernya yang menduduki jabatan publik agar menghindari praktik korupsi.

"Namun, banyak yang mengambil jalan pintas korupsi untuk membiayai Pilkada langsung," kata Hasto melalui keterangan pers, Senin.

Kompas TV Desakan agar Ketua DPR Setya Novanto hadir dalam pemeriksaan di KPK datang dari anggota DPR.
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
  • KPK Operasi Tangkap Tangan Bupati Ngada Marianus Sae
< h3>Berita Terkait

Bupati Ngada Diduga Bakal Pakai Uang Suap untuk Ongkos Pilkada NTT

Modus Suap Bupati Ngada: Diberikan Kartu ATM Atas Nama Orang Lain

Bupati Ngada Diduga Terima Rp 4,1 Miliar dari Proyek Rp 54 Miliar

Terjaring OTT KPK, Bupati Ngada Tetap Boleh Kampanye

Berstatus Tersangka, Bupati Ngada Tetap Sah sebagai Paslon jika Penuhi Syarat

Terkini Lainnya

Kapolri Ingatkan Jangan Terpancing Upaya Adu Do   mba di Masyarakat

Kapolri Ingatkan Jangan Terpancing Upaya Adu Domba di Masyarakat

Nasional 12/02/2018, 15:41 WIB Diupah Rp 40 Juta, Kurir Sabu Mengaku untuk Senang-senang

Diupah Rp 40 Juta, Kurir Sabu Mengaku untuk Senang-senang

Regional 12/02/2018, 15:41 WIB KPU Bima Tetapkan Tiga Pasangan Jadi Peserta Pilkada, Satu Paslon Gugur

KPU Bima Tetapkan Tiga Pasangan Jadi Peserta Pilkada, Satu Paslon Gugur

Regional 12/02/2018, 15:41 WIB Pesan Ketua KPK kepada Petahana di Pilkada agar Tak Gunakan APBD

Pe san Ketua KPK kepada Petahana di Pilkada agar Tak Gunakan APBD

Nasional 12/02/2018, 15:39 WIB Ada OK Otrip, Sandiaga Tak Mau Ada Gesekan Sopir Angkot dan Transjakarta

Ada OK Otrip, Sandiaga Tak Mau Ada Gesekan Sopir Angkot dan Transjakarta

Megapolitan 12/02/2018, 15:39 WIB Jokowi Instruksikan Menteri Rancang Program Pembangunan SDM

Jokowi Instruksikan Menteri Rancang Program Pembangunan SDM

Nasional 12/02/2018, 15:37 WIB Traveling Dorong Semangat Anak dengan Kanker

Traveling Dorong Semangat Anak dengan Kanker Edukasi 12/02/2018, 15:36 WIB Gaya 'Bersolek' Kelenteng Kim Hin Kiong Sambut Tahun Baru Imlek

Gaya "Bersolek" Kelenteng Kim Hin Kiong Sambut Tahun Baru Imlek

Regional 12/02/2018, 15:26 WIB Perjalanan Marianus Sae, dari Pengusaha Kayu hingga Bupati Ngada 2 Periode

Perjalanan Marianus Sae, dari Pengusaha Kayu hingga Bupati Ngada 2 Periode

Regional 12/02/2018, 15:24 WIB Istana Kumpulkan Ormas Pemuda Minta Masukan untuk Pemerintahan Jokowi

Istana Kumpulkan Ormas Pemuda Minta Masukan untuk Pemerintahan Joko wi

Nasional 12/02/2018, 15:22 WIB Manajemen Alexis Bantah Pernyataan Gubernur Anies

Manajemen Alexis Bantah Pernyataan Gubernur Anies

Megapolitan 12/02/2018, 15:20 WIB Resmi Jadi Cagub, Ganjar Pranowo Harus Kosongkan Rumah Dinas

Resmi Jadi Cagub, Ganjar Pranowo Harus Kosongkan Rumah Dinas

Regional 12/02/2018, 15:17 WIB 'Hadiah' Ulang Tahun, Pria Ini Selamat dari Kecelakaan Pesawat Rusia

"Hadiah" Ulang Tahun, Pria Ini Selamat dari Kecelakaan Pesawat Rusia

Internasional 12/02/20 18, 15:16 WIB Penyerang Gereja Santa Lidwina Sudah 4-5 Hari di Yogyakarta

Penyerang Gereja Santa Lidwina Sudah 4-5 Hari di Yogyakarta

Regional 12/02/2018, 15:15 WIB Jusuf Kalla Terima Penghargaan dari World Chinese Economic Summit

Jusuf Kalla Terima Penghargaan dari World Chinese Economic Summit

Nasional 12/02/2018, 15:12 WIB Load MoreSumber: Google News Parpol

Reponsive Ads