Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Simulasi Populi Center, Elektabilitas Jokowi Tetap Unggul Lawan ...

Simulasi Populi Center, Elektabilitas Jokowi Tetap Unggul Lawan ... JAKARTA, KOMPAS.com - Simulasi dua pasangan calon presiden dan wakil pr...

Simulasi Populi Center, Elektabilitas Jokowi Tetap Unggul Lawan ...

JAKARTA, KOMPAS.com - Simulasi dua pasangan calon presiden dan wakil presiden yang dilakukan Populi Center menunjukkan, elektabilitas Presiden RI Joko Widodo tetap unggul atas lawan-lawannya.

Misal, simulasi antara Jokowi dengan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati melawan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Hasilnya, elektabilitas Jokowi-SMI sebesar 57,3 persen. Sedangkan Gatot-Anies hanya sebesar 15,8 persen. Sisanya sebesar 26,8 persen tidak tahu dan tidak menjawab.

Lalu, Jokowi dengan Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto melawan Anies dengan Agus Harimurti Yudhoyono.

Hasilnya, Jokowi-Airlangga meraup elektabilitas sebesar 54,3 persen. Sedangkan Anies-AHY hanya sebesar 14,8 persen. Sisanya 30,8 persen tidak tahu dan tidak menjawab.

(Baca juga: Survei Populi Center: Jusuf Kalla Paling Pas Dampingi Jokowi)

"Dari beberapa simulasi, jika nama Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto dihilangkan suaranya kecil," kata Peneliti Populi Center, Hartanto Rosojati di kantornya, Jakarta, Rabu (28/2/2018).

Jika lawan yang Jokowi hadapi adalah Prabowo, perlawanan tampak signifikan. Kendati demikian, mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta tersebut tetap unggul.

Contoh, simulasi antara Jokowi dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko melawan Prabowo-Anies.

Hasilnya, elektabilitas Jokowi-Moeldoko sebesar 49,1 persen. Sedangkan Prabowo-Anies sebesar 28,8. Sisanya 22,2 tidak tahu dan menjawab.

Lalu, Jokowi-AHY melawan Prabowo-Anies. Hasilnya elektabilitas Jokowi-AHY sebesar 50,8 persen. Sedangkan Prabowo-Anies sebesar 27,8 persen. Sisanya 21,4 persen tidak tahu dan tidak menjawab.

Baca juga : Survei Populi Center: Elektabilitas Jokowi dan Prabowo Turun)

Terakhir, Jokowi dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan B angsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Hasilnya, elektabilitas Jokowi-Cak Imin sebesar 50,6 persen. Sedangkan Prabowo-Anies 27,8 persen. Sisanya 21,7 persen tidak tahu dan tidak menjawab.

"( Elektabilitas) sosok Prabowo masih cukup tinggi untuk dijadikan capres dibandingkan dengan tokoh-tokoh lain," kata Hartanto.

Survei Populi Center digelar pada 7-16 Februari lalu dengan melibatkan 1200 responden di 120 desa/kelurahan yang tersebar di 120 kecamatan dan di 34 provinsi se-Indonesia.

Survei menggunakan metode acak bertingkat atau multistage random sampling dengan margin of error +/- 2,899 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen dan menggunakan pendanaan internal.

Kompas TV ...akan bersaing dengan banyak koalisi antar partai pula.

Berita Terkait

Jokowi Vs Prabowo di Pilpres 2019 Dinilai Bisa Kembali Picu Konflik di Masyarakat

Fadli Zon: Gerindra Solid Dukung Prabowo sebagai Cal on Presiden

Bambang Soesatyo: Kalau JK Tak Bisa Jadi Cawapres, Maka yang Ideal Jokowi-Prabowo

Disebut Paling Disetujui Jadi Cawapres Prabowo, Bagaimana Tanggapan Anies?

Terkini Lainnya

Sabar Merawat Dua Anaknya yang Difabel, Sandiman Bersyukur Dapat Perhatian

Sabar Merawat Dua Anaknya yang Difabel, Sandiman Bersyukur Dapat Perhatian

Regional 28/02/2018, 20:44 WIB Harga Rumah DP 0 di Rorotan Mahal, Sandiaga Tak Sepakati Kerja Sama dengan Pengembang

Harga Rumah DP 0 di Rorotan Mahal, Sandiaga Tak Sepakati Kerja Sama dengan Pengembang

Megapolitan 28/02/2018, 20:43 WIB KPK Limpahkan Berkas, Eks Ketua DPRD Kota Malang Siap Disidang

KPK Limpahkan Berkas, Eks Ketua DPRD Kota Malang Siap Disidang

Nasional 28/02/2018, 20:42 WIB Presiden Afghanistan Tawarkan Perdamaian kepada Taliban Lewat Ini

Presiden Afghanistan Tawarkan Perdamaian kepada Taliban Lewat Ini

Internasional 28/02/2018, 20:39 WI B Pengembang Tegaskan Rumah DP 0 di Rorotan Bukan Program DKI

Pengembang Tegaskan Rumah DP 0 di Rorotan Bukan Program DKI

Megapolitan 28/02/2018, 20:27 WIB Pelaku Pelecehan Seksual Anak di Turki Dihukum Penjara 572 Tahun

Pelaku Pelecehan Seksual Anak di Turki Dihukum Penjara 572 Tahun

Internasional 28/02/2018, 20:26 WIB Anies Ingin Ubah Pola Serapan Anggaran DKI Agar Tak Terpusat di Akhir Tahun

Anies Ingin Ubah Pola Serapan Anggaran DKI Agar Tak Terpusat di Akhir Tahun

Megapolitan 28/02/2018, 20:25 WIB Isap Sabu, Istri Ditangkap dan Suami Melarikan Diri

Isap Sabu, Istri Ditangkap dan Suami Melarikan Diri

Regional 28/02/2018, 20:24 WIB Jelang Pilpres 2019, Gus Ipul Dukung Jokowi Jadi Capres

Jelang Pilpres 2019, Gus Ipul Dukung Jokowi Jadi Capres

Regional 28/02/2018, 20:12 WIB Pelebaran Jalan Mandek, Kemacetan Tak Terhindarkan di Tangerang

Pelebaran Jalan Mandek, Kemacetan Tak Terhindarkan di Tangerang

Megapolitan 28/02/2018, 20:11 WIB Bawaslu Jabar Ungkap Penyebab Suap KPU dan Panwaslu Garut

Bawaslu Jabar Ungkap Penyebab Suap KPU dan Panwaslu Garut

Nasional 28/02/2018, 20:09 WIB Sebelum Sambangi Novel, Polisi Kirim Surat Pemanggilan Pemeriksaan

Sebelum Sambangi Novel, Polisi Kirim Surat Pemanggilan Pemeriksaan

Megapolitan 28/02/2018, 20:07 WIB Kematian Mantan Wakapolda Sumut, Polda Jatim Kirim Sampel TKP ke Mabes Polri

Kematian Mantan Wakapolda Sumut, Polda Jatim Kirim Sampel TKP ke Mabes Polri

Regional 28/02/2018, 20:04 WIB Tabrakan Kereta Api di Mesir, 10 Tewas

Tabrakan Kereta Api di Mesir, 10 Tewas

Internasional 28/02/2018, 20:01 WIB Alasan Warga Setujui Penenggelaman Mesin ATM BRI di Perairan Pulau Pahawang

Alasan Warga Setujui Penenggelaman Mesin ATM BRI di Perairan Pulau Pahawang

Regional 28/02/2018, 20:00 WIB Load MoreSumber: Google News Eletabilitas

Reponsive Ads