Survei ARC: Popularitas dan Elektabilitas Golkar Salip PDI ... Survei ARC: Popularitas dan Elektabilitas Golkar Salip PDI Perjuangan Sala...
Survei ARC: Popularitas dan Elektabilitas Golkar Salip PDI Perjuangan
Salah satu faktornya setelah partai berlambang pohon beringin ini dipimpin Airlangga Hartarto.
Wahyu Aji/Tribunnews.comAirlangga Hartarto. TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Hasil riset lembaga survei Alvara Research Center menyebutkan tingkat popularitas, citra dan elektabilitas Partai Golkar menyalip PDI Perjuangan.
Salah satu faktornya setelah partai berlambang pohon beringin ini dipimpin Airlangga Hartarto.
Founder dan CEO Alvara Research Center yang sampaikan Founder dan CEO, Hasanuddin Ali mengatakan, denga n tingkat popularitas 97,6 persen, Golkar masuk tiga besar partai yang paling dikenal masyarakat.
Sementara PDI Perjuangan dan Gerindra masih di bawah Golkar, dengan raihan 96,8 persen dan 91, 5 persen.
"Partai baru dengan popularitas tertinggi dimiliki oleh Perindo dengan raihan sebesar 69,1 persen," kata Ali dalam keterangan yang diterima, Sabtu (24/2/2018).
Menurutnya, hasil analisis perceptual mapping untuk melihat citra masing-masing partai menunjukkan bahwa ada tiga kelompok partai yang memiliki citra hampir sama.
"Pertama adalah Golkar dan PDIP. Keduanya memiliki citra sebagai partai nasionalis dan memiliki program bagus," katanya.
"Keduanya juga dianggap partai yang membawa perubahan, dekat dengan rakyat, serta mampu menyelesaikan masalah," katanya.
Baca: Calon Pendamping? Saya Sebutkan Sekarang Namanya adalah Ibu Iriana
Kelompok kedua, adalah Partai Nasdem, Gerindra, Demokrat, Ha nura, dan Perindo. Mereka memiliki citra sebagai partai yang memiliki tokoh kharismatik, partai modern dan partai yang memiliki tokoh muda.
"Ketiga adalah PKS, PKB, PPP, PAN, PBB yang lekat dengan citra partai agamis," katanya.
Survei ini dilakukan dengan metode wawancara tatap muka kepada 2.200 responden yang berusia 17 sampai 65 tahun dengan margin of error +- 2 persen.
Survei dilaksanakan 15 Januari sampai 7 Februari 2018 di enam wilayah besar yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusatenggara, dan Maluku-Papua.
