Survei KedaiKOPI: Gus Ipul-Puti Ungul Di Elektabilitas, Khofifah ... Babel Bengkulu Jabar Jateng Jatim Joglo Kalbar Papua Sumbar Su...
- Babel
- Bengkulu
- Jabar
- Jateng
- Jatim
- Joglo
- Kalbar
- Papua
- Sumbar
- Sumsel
- Sumut
- RMTV
- KBP
- Landasan Pembangunan Infrastruktur UU Bukan Agar Cepat Selesai Dan Jadi "Jualan", 22 FEBRUARI 2018 , 05:49:00
- Generali Dan BTN Tawarkan Asuransi Bagi Nasabah KPR, 22 FEBRUARI 2018 , 05:28:00
- 101 Dari 1.140 Calon Kepala Daerah Adalah Perempuan, 22 FEBRUARI 2018 , 05:10:00
- Seniman Diajak Ikut Jaga Pancasila Dan Jadi Pelopor Persatuan, 22 FEBRUARI 2018 , 04:51:00
- Infrastruktur Ambruk, Nasdem: Jangan Yang Disalahkan Jokowi Terus, 22 FEBRUARI 2018 , 04:47:00
KAMIS, 22 FEBRUARI 2018 , 09:14:00 WIB | LAPORAN: JOHANNES NAINGGOLAN
Foto/Net
RMOL. Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) meluncurkan hasil survei mengenai dua kandidat dalam Pilkada Jawa Timur. Berita Terkait Bertemu Di Sekolah Partai, Puti dan Risma Perdalam Agenda Pembangunan Jatim Gus Ipul-Anas Puji Komitmen Megawati Pada Islam Dan Para Kyai Usulkan Nama Cagub, Kiai NU Tapal Kuda Titip Surat Untuk MegawatiPasangan Syaifullah-Puti mendapat 53,7 persen responden, sementara pasangan Khofifah-Emil memperoleh dukungan 46,3 persen suara di Jatim.
"Selisih sekitar 7,4% merupakan modal awal bagi Gus Ipul dan Puti apalagi jika melihat bahwa popularitas mereka masih dibawah kompetitornya masing-masing," ujar peneliti senior KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo dalam keterangan pers, Kamis (22/2).
Kunto menambahkan pendukung Gus Ipul-Puti belum boleh bernafas lega. Sebab jika dikalkulasi dengan marjin kesalahan samplin g pasangan Khofifah-Emil masih bisa unggul. Kunto menjelaskan survei ini memiliki margin of error (MoE) +/- 4 persen pada interval kepercayaan 95 persen.
"Metode tatap muka, melibatkan 600 responden yang dipilih dengan metode acak bertingkat di kabupaten dan kota di Jawa Timur. Survei dilakukan pada tanggal 2 sampai dengan 8 Februari 2018," ujarnya.
Lebih lanjut Kunto menjelaskan dalam hasil survei ini, popularitas Khofifah berada di urutan pertama yakni 94,1 persen, disusul oleh Gus Ipul dengan 90,9 persen, dan Emil 48,7 persen, sedangkan Puti hanya dikenal 28,5 persen responden.
Kunto menggarisbawahi rendahnya nilai korelasi antara elektabilitas dan popularitas kandidat Cagub dan Cawagu Jatim, apalagi pada sebelum masa kampanye. Seharusnya popularitas berkorelasi tinggi dengan elektabilitas dari pasangan calon.
Menurut Kunto beberapa faktor yang membantu naiknya elektabilitas Cak Ipul-Puti adalah faktor petahana. Pemilih mempersepsikan pasangan tersebut sebagai calon yang lebih berpengalaman. Selain itu, sambung Kunto, faktor persepsi religiusitas yang dilekatkan pada sosok Gus Ipul.
"Faktor agama adalah rujukan utama untuk memilih gubernur dan wakil gubernur yakni 75,4 persen disusul oleh faktor kesukuan 40,1 persen, dan faktor petahana atau pengalaman 30,5 persen," ujar Kunto.
Di kesempatan yang sama Founder Lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio menilai elektabilitas Cak Ipul-Puti seharusnya bisa mengangkat popularitas Puti. Sebab popularitas Puti bisa jadi faktor penting dalam menentukan hasil pilkada. Jika Puti gagal mengangkat popularitasnya maka pasangan Khofifah-Emil akan mudah menyusul dan meraih kemenangan.
Hendri juga mengingatkan hal lain yakni sebanyak 43,7 persen pemilih di Pilkada Jatim menentukan pilihannya di hari-hari tenang dan bahkan di hari pemilihan.
Untuk itu para kandidat masih punya peluang meraih simpati warga Jatim dengan keunggulan masing-masing.
"Mereka yang menen tukan pilihannya di fase akhir Pilkada tersebar secara merata sebagai pendukung kedua pasangan calon. Jadi kedua pasangan calon harus bekerja keras untuk meyakinkan pemilih yang akan menentukan pilihannya di etape akhir Pilkada," tutup Hendri. [nes]
Berita Lainnya Selengkapnya
Irmanputra Sidin: Jokowi Sudah Tepat Tidak ..
KAMIS, 22 FEBRUARI 2018
Neoliberalisme Di Sektor Pangan
KAMIS , 22 FEBRUARI 2018
UU MD3 Sudah Ada Di Meja, Tapi Belum Ditand..
KAMIS, 22 FEBRUARI 2018
Jokowi Ingatkan Ulama Bisa Sejukkan Pilkada
KAMIS, 22 FEBRUARI 2018
Landasan Pembangunan Infrastruktur UU Bukan..
KAMIS, 22 FEBRUARI 2018
101 Dari 1.140 Calon Kepala Daerah Adalah P..
KAMIS, 22 FEBRUARI 2018
VIDEO POPULERNongkrong Politik, Semua Bisa Bicara
, 21 FEBRUARI 2018 , 10:00:00
DPR Dukung PWI Uji Materi UU MD3
, 20 FEBRUARI 2018 , 15:00:00
FOTO POPULERSBY Lantik AHY
, 18 FEBRUARI 2018 , 00:31:00
Yang Lolos Dan Tak Lolos
, 18 FEBRUARI 2018 , 01:23:00
RR Dikawal Cakra Buana
, 16 FEBRUARI 2018 , 13:26:00
Berita PopulerBerita TerkiniPrabowo Didorong Calonkan Gatot Dan TGB
15 Februari 2018 08:48
Wasekjen Gerindra: Nama Gubenur Anies Dicoret Ketua SC Piala Presiden Di Last Minute
18 Februari 2018 13:44
Paspampres dan Maruarar Sirait Harus Minta Maaf Ke Anies Baswedan dan Warga DKI
18 Februari 2018 16:38
ICMI: Kalau Bank Muamalat Bangkrut, Sistem Ekonomi Syariah Bisa Dianggap Gagal
19 Februari 2018 16:51
Menteri Rini Lakukan Pembangkangan Presiden, Layak Dicopot
17 Februari 2018 17:43
101 Dari 1.140 Calon Kepala Daerah Adalah Perempuan
22 Februari 2018 05:10
Seniman Diajak Ikut Jaga Pancasila Dan Jadi Pelopor Persatuan
22 Februari 2018 04:51
Infrastruktur Ambruk, Nasdem: Jangan Yang Disalahkan Jokowi Terus
22 Februari 2018 04:47
Festival Sholawat Piala Presiden
22 Februari 2018 04:21
Bantu UKM Difabel Blora, NU Care-Lazisnu Datangkan Ahli Batik Pekalongan
22 Februari 2018 04:16
Trending Tag# KPK |
# KUHP |
# NARKOBA |
# PANGAN |
# PEMILU |
# PILKADA |
Tidak ada komentar