Ketum Parpol Jangan Paksakan Diri Jadi Capres

Ketum Parpol Jangan Paksakan Diri Jadi Capres Babel Bengkulu Jabar Jateng Jatim Joglo Kalbar Papua Sumbar Sumsel Sumut RMTV KBP ...

Ketum Parpol Jangan Paksakan Diri Jadi Capres

Babel
Bengkulu
Jabar
Jateng
Jatim
Joglo
Kalbar
Papua
Sumbar
Sumsel
Sumut
RMTV
KBP

News Tickers

Presiden Jokowi Tunjuk Pegawai KPK Jadi Kepala BNN, 01 MARET 2018 , 05:53:00
Berani Komentari Penjelasan Jokowi tentang Dilan, Fahri Hamzah Pun Panen Hujatan, 01 MARET 2018 , 05:22:00
Ditanya Mengapa Tidak Pernah Kritik Jokowi, Ini Jawaban Rizal Ramli, 01 MARET 2018 , 04:58:00
KPU Jabar Serahkan Ratusan Ribu APK Ke Tim Kampanye Empat Paslon, 01 MARET 2018 , 04:38:00
Bawaslu Jateng Temukan Belasan Kades Ikut Deklarasi Pemenangan Paslon Pikada, 01 MARET 2018 , 03:58:00

Ketum Parpol Jangan Paksakan Diri Jadi Capres

KAMIS, 01 MARET 2018 , 15:57:00 WIB | LAPORAN: WAHYU SABDA KUNCAHYO

Ilustrasi/Net

RMOL. Elit partai politik diimbau untuk tidak bersikap pragmatis dengan memaksakan kehendak mencalonkan diri sebagai calon presiden di 2019. Berita Terkait Rizal Ramli Masuk Bursa Cawapres Ideal Jokowi Jaya Suprana Kepada Dahnil: Tolong Pimpin Bangsa Ini! Surya Paloh Buka Peluang SYL Jadi Cawapres Pendamping Jokowi

Terlebih, dari sisi popularitas dan elektabilitas jauh dari harapan menang kontestasi merebut kursi RI 1.
"Apalagi yang sudah berkali-kali ikut berkontestasi. Sudah selayaknya para pimpinan parpol menjadi negarawan dengan kemampuannya memunculkan dan memajukan calon-calon pemimpin zaman now," jelas Ketua Pengurus Pusat Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Indra Triaputra di Jakarta, Kamis (1/3).
Menurutnya, berkaca dari kenyataan tersebut, sudah sepatutnya para elit khususnya ketua umum partai tidak lagi menonjolkan syahwat politik.
"Kita lihat fenomena di berbagai negara, yang mana proses demokrasinya mampu menghasilkan regenerasi kepemimpinan karena ada kedewasaan dan kebijaksanaan dari para ketum parpol," ujar Indra.
Dia pun mengapresiasi sejumlah elit politik yang lebih memilih figur lain untuk diusung sebagai capres karena memang diinginkan oleh publik.
"Di dalam negeri sendiri pun fenomena ini mulai terjadi untuk pilpres mendatang. Dimulai dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto diikuti oleh Pak Surya Paloh, Pak OSO hingga Ibu Megawati yang sudah mendeklarasikan Pak Jokowi sebagai calon presiden periode mendatang. Tidak lagi ketua umum parpol bersikukuh menduduki pucuk partai semata-mata hanya untuk mendapatkan tiket sebagai calon presiden," paparnya.
Ditambahkan Indra, sikap kenegarawanan yang ditunjukkan para ketum parpol harus mendapat apresiasi dan merupakan sinyal positif dalam regenerasi kepemimpinan nasional. [ian]

Berita Lainnya Selengkapnya